tak sengaja melihat Andin, yan
Andin, sambil me
rku. Yang ada hanya beberapa anak cowok, yang duduk di atas kap mobil. Siapa
sapa, kok ngga
u dia menyapaku, lagian udah tau muslim,
mualaikum....!" ucapku yan
salam!" jawab
p, apalagi jawab pertanyaa
manggil, aku?"
a 'kan udah lama kenal, kok lo masih dingin
baik, tuh! Kita 'kan, bukan muhrim!" uca
ummi, mbak Nisa, juga kak Dewi. Selain itu, sejak aku bisa mengingatnya, aku
mulut kamu, bukan tubuh kamu! Jadi, cukup dari situ aja,
tak jadi fitnahan, tapi tanggapa
in nampak tak suka, terl
k langka, ya? Sampai kamu b
, apa aku salah mengingatkannya, tentang batas
Mars, dengan spesies Alien! Makanya
h bilang aku yang aneh. Dasar nih cewek, bicaranya ped
yaku yang dibalas de
jawab Andin, lalu gega
salah lagi. Huft.... Kenapa hari ini aku bertemu dengan orang-orang yang
ulang. Mending buat tulisan,
terus mengaji. Setelahnya, aku makan dengan
aku beli, atau ada pihak Apartemen
uma dituntut untuk belajar agama dan lain-lain. Intinya
rakhir
.. A
h si Alfa, gantengnya kelewatan, tapi kok, bego
telah jatuh hati padanya, wajah yang tampan, body atletis, sifa
maku ingin mengenal cinta, walau tak dipungkiri, dari masih esemu banyak yang m
ntik, dengan kulit putih dan mata yang agak sipit, tak h
Sunda jadi, aku....
yata. Sering aku perhatikan, dia mampu cuma diam, selama berjam-jam. Tanpa bicara sep
pa dia makhluk asing yang dikirim ke Bumi? Atau robot buatan luar negeri, yang
a aku malah suka sama Alfa, bukankah dia makhluk langka, super cuek, kulkas
a kayak gitu, kenapa aku malah miki
da aku akan makan hati karena sifat cuekn
kekekesalanku, aku melihat Hendra ada di
nyaku pada makhluk, yang
o bilang, mau balik?" tanya Hendra. Dia y
temu, sama beruang k
banget. Coba aja Alfa yang seramah ini, aku pasti
...!" jaw
menghilangkan ketegangan di punggung
anya Hendra seraya
t cerita!" ucapku sa
bis, Din?" kej
o jangan lemot kayak si kulkas
ku di atas meja, dengan di alas tanganku
usaha melupakannya, semakin aku merindukannya. Tapi, gima
anku, tapi aku seakan tak rela, jika
r Alfa, 'kan?" tan
nku "Kepo lu...!" jawabku semakin kesal. Dia
lu harus lebih agresif donk! Lu 'kan tau, gi
n deketin dia, tapi dianya kayak robot, tau! Gak ad
h?" tanya Hendra
atuh cinta, tau, sama makhluk langka, kek
enal!" ujar Hendra tersenyum, sa
ab. Walau banyak yang berpikir kami pacaran, tapi hanya k
itu jebolan pesantren, keluarganya re
esantren, pantas aja temboknya terbuat d
s lu,
gan isinya buku-buku agama semua, tau! Mana ibadahnya rajin, lagi! Kalau gak
aku shock banget, info tentang
ayaan, lu! Tanya aja sen
tapi menurutku, Alfa terlalu sempurna
cowok tampan identik denga
jika aku adalah satu-satunya wanita, yang dicintainya. Wal
ih sabar, menghadapi ke-dinginan sifatny, j
us, tapi sebagai wanita, aku menginginkan sosok
erakh