gan tenang, hanya ada suara musik yang dia sengaja putar untuk membuat dirinya tidak jenuh atau mengantuk. Delmar nyaris merindukan suasana ini dan menghela
gera menuju ke pintu depan. Keluar dari kamarnya kegelapan menyapa, dia sampai lupa menyalakan lampu. Tapi memang pada dasarnya Delmar tidak suka melakukan hal-hal kecil yang baginya merepotkan.
itas yang ada didepan matanya sekarang te
pa pun pasti akan langsung mengenal dia, apalagi Delmar yang nyaris sering berbagi kelas dengannya. Pemuda itu langsung memperlihatkan ekspresi wajah yang kurang senang akan k
a yang membuatnya sampai seberantakan ini? Apalagi gadis itu betulan sudah kehilangan kesadaran karena kakinya saja sudah melemas dan tidak bisa menapak lantai dengan benar. Karenanya dia
a hubungan dengan dia," tutur Nash deng
a hanya teman sekamarku saja," jelas Delmar. "Itu pun juga berlaku hanya untuk sementara," s
gawasan Delmar. Seolah Nash menyerahkan tanggung jawab kepada dia untuk mengurus langkah s
dan kini Gyda sudah berpindah tangan padanya. "Jadi, kau ad
idak terlihat tertarik atau pun tersingg
annya? Aku tidak begitu yakin tapi sep
ri label bahwa mereka sepasang kekasih. "Tipikal pembicaraan yang dilakukan oleh pria yang berada di club. Entah kena
rgi clu
dan jenuh," jawab Nash santai. "Gillian tidak bisa m
mana kau bisa mengenal dia,"
club. Aku sering melihat dia disana. Salah satu hot babes." Nash tiba-tiba sa
g yang sama persis dengan yang dika
marnya?" Delmar memutar matanya, seraya membetulkan p
anggu." Nash membenahi pakaiannya yang kusut, efek dari
mar yang mendapatkan respon berupa anggu
dua dimana Gyda berada dipelukannya. Tapi itu bukanlah hal yang harus dia pikirkan. Dengan santai, Delmar kemudian membawa gadis itu ke kama
h luruh wajah Gyda sehinga menonjolkan fitur mempesona karena kecantikannya yang seolah tidak nyata. Dia seperti seorang bida
uck gold
hati sebelum menutup mata. "Ini benar-
ali lirik. Bagaimana bisa Gyda keluar di malam hari hanya dengan seutas tali berwarna merah di bahunya dengan rok mikro mini kulit ketat berwarna hitam. Delmar tida
menyelimutinya, gadis itu sempat bergerak dan memberontak sehingga selimutnya kembali tersingkap. Tubuhnya kembali terekspos, dan sebagai seorang lelaki normal t
rnya ketika jarak diantara mereka hanya sejengkal. Wajahnya yang damai dan tenang sangat memika
mengundang. Apak
mbungkuka