img Bukan Cuma Rommate  /  Bab 5 Terpesona Lagi | 6.17%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Terpesona Lagi

Jumlah Kata:1704    |    Dirilis Pada: 21/07/2023

an penuh ketidaksabaran. Gadis itu mengetuk beberapa kali pintu kamar mandi. Setiap sepuluh detik dia melirik ke arah jam dinding yang tergantung di ruang tengah. Sudah pukul tujuh

iki pengganti. Tapi gara-gara tinggal bersama Delmar, se

ra kakinya semakin dalam mengetuk ke arah lantai yang dia pijak. Dia sudah melakukan segala upaya. Menggedor pi

kamar mandi sejak dia kembali dari kampus dan sampai saat ini dia belum keluar juga dari sana. Gyda sudah menunggu dia untuk keperluannya selama hampir lima belas menit. Sesungguhnya Gyda tidak mengi

ti dia sudah menjanjikan sesuatu untuk dirinya sendiri berkat kejadian kali ini. Namun dalam moment ini Gyda menemukan

ri bila Delmar tidak keluar dalam hitungan sepuluh dia akan mendobrak pintunya. Tiba di hitungan ke sembilan dan hampir menuju sepuluh, pintu terbuka. Gyda

ya enggan keluar sama sekali dan deng

ya sekarang terlalu tepat sasaran. Ini mo

penasaran dengan apa yang tersembunyi di dalam sana. Kemudian naik ke perut dan disa

sannya lagi. Dia tidak mau ketahuan menatap aset milik pem

pandangi! Isi hatinya menjerit karena sekali lag

uhnya. Dia ternyata pria dengan bahu lebar, tampak kuat dan makin ramping ke pinggang. Gyda bertanya-tanya apa mungkin kulitn

n yang mengalir ke pipi. Sungguh, dia lebih baik mati dari pada menunjukan wajahnya yang memerah kepad

di wajahnya sekali lagi dia telah salah memilih tempat bertatap untuk mengk

ntakan tiap waktu? Delmar dengan versi ini jelas adalah versi yang terba

ah pria sup

embosankan tiap waktu, alisnya bertaut, matanya berkedip dengan cara yang s

sendiri. Sesungguhnya Gyda amat gatal ingin menyentuh surai pria itu hanya sekadar membantunya mengeringkan rambut atau hal-hal lain. Namun ego dan harga dirinya melarang untuk berbuat demikian, jadi akhirnya dia hanya bisa me

orang ini bisa jadi begit

angat konyol di mata Delmar. "Akhirnya kau keluar juga dari sana, kupikir aku akan menunggu selamanya. Apa kau

napas. "Memangnya kena

epalanya. "Ah, minggir aku mau mandi gara-gara kau aku jadi te

enjawab dengan begitu tenang. "Lagipula aku juga tidak tahu kalau kau

idak berhak marah pada orang lain saat dia juga berkontribusi atas kesialan tersebut. Memiliki kelas tambahan yang tidak terduga, dan sialnya kelas itu justru memakan waktu lebih lama dari perkiraannya. Moodnya sudah buruk seja

ks menangkap tubuh Gyda sehingga dia masih bisa bertumpu pada pemuda itu sebelum benar-benar jatuh. Dia sempat memeluk pria itu, tapi karena kaget sebab menyentuh tubuh Delmar yang setengah telanj

an itu tanpa bisa berbuat apa-apa dia mungkin kaget

emiliki lebih banyak kesadaran. Ayahnya selalu mengajarkan untuk menolon

itakan Jimmy sebagai hot babe di kampus memang cocok dengan predikatnya. Mata birunya t

ar? Pria itu menggelengkan kepalanya. Cepat-cepat menghilangan pikiran gila itu se

r Delmar. Dia menelan saliva dengan gugup ketika memikirkan bahwa pemuda itu barangkali cemas padanya. Terle

itu lebih terdengar jengkel di bandingkan cemas seperti yang pertama. Wajar ba

ah, Gyda meringis menutup matanya. Mengapa kini dia merasa sep

elulu, Nona." Delmar menyeringai sebelum pergi ke arah kamarnya. "Lain kali aku

segera menggeram marah dan melangkah mendekatinya lagi sambil menun

apa yang a

eman sekamarnya. Dia mengutuk dirinya lagi dan berpaling muka. "Kalau saja kau benar-benar

jadi salahku." Delmar

ntainya jadi basah!" Sekali lagi dia menodongkan jari telunjuknya kepada Delma

sendiri. Aku bernapas pun memang akan salah di matamu." Pria itu kemudian berpaling darinya kemudian m

kan sebelum masuk ke kamar mandi. Sebelum berlari ke kamar mandi Gyda bahkan menye

h lewat lima puluh lima menit. Terlalu mepet! Satu jam untuk persiapan adalah waktu tersingkat bagin

ng hot di kampus mau pergi dengannya. Gyda tidak mungkin melewatkan kesempatan emas itu. Butuh waktu baginya untuk meluluhkan hati pria i

ari kamar mandi. Sementara Delmar yang me

img

Konten

Bab 1 My New Rommate Bab 2 Perempuan Barbar Bab 3 Terpesona Bab 4 Struck Gold Bab 5 Terpesona Lagi Bab 6 Perempuan Merepotkan Bab 7 Cuek Tapi Perhatian Bab 8 Delmar Terpancing Bab 9 Kepepet Bab 10 Ge-Genius Bab 11 Kepincut
Bab 12 Kissing You
Bab 13 Menyerang Delmar
Bab 14 Mulai Kepikiran
Bab 15 Kangen Dikit Gak Ngaruh
Bab 16 Masih Perjaka ya
Bab 17 Gyda berbahaya 🔞
Bab 18 Delmar Berbahaya 🔞
Bab 19 Pengganggu
Bab 20 Pacar Baru
Bab 21 Cemburu
Bab 22 Putus
Bab 23 Pasca Putus
Bab 24 Minggu Pagi
Bab 25 Album Foto
Bab 26 Nyaris 🔞
Bab 27 Panik
Bab 28 Nonton Bareng
Bab 29 Kissing You
Bab 30 Perihal Ciuman Pertama
Bab 31 Hasil Ujian
Bab 32 Ajakan Kencan
Bab 33 Ketemu Calon Mertua
Bab 34 Ngobrol Bareng Camer
Bab 35 Insomnia
Bab 36 My Girl
Bab 37 Saran dari Kawan
Bab 38 Saran dari Kawan (2)
Bab 39 Rencana Kencan
Bab 40 Kutukan Mantan
Bab 41 Kilas Balik
Bab 42 Pernah Bertemu Ternyata
Bab 43 Akan Merindumu
Bab 44 Marina
Bab 45 Firasat
Bab 46 Kepergok
Bab 47 Memilih
Bab 48 Dear Deary
Bab 49 Mantan Pacar Gyda
Bab 50 Curhat ke Mantan
Bab 51 Amukan Livia
Bab 52 Gyda & Leo
Bab 53 Bertemu Mantan Gyda
Bab 54 Petunjuk dari Leo
Bab 55 Kembali ke Rumah
Bab 56 Gyda dan Permasalahan
Bab 57 Menghubungi Kembali
Bab 58 Comeback Home
Bab 59 Forgive
Bab 60 Gyda
Bab 61 Delmar
Bab 62 You are Officially My Girl
Bab 63 Kencan Perdana
Bab 64 Preparation
Bab 65 Persiapan
Bab 66 Ice Cream
Bab 67 Moment Panas
Bab 68 Gangguan
Bab 69 Mari Bercinta
Bab 70 Hanyutkanku
Bab 71 Whenever You are, Baby
Bab 72 Reuni
Bab 73 Payback Time
Bab 74 Menggoda di Kelas
Bab 75 Aku Punya Pacar Baru, Ayah
Bab 76 Gadis Musim Semi
Bab 77 Morning Kiss
Bab 78 Memories
Bab 79 Memories (2)
Bab 80 Almost Ending
Bab 81 Bukan Cuma Rommate
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY