k ... tok
tanya David sebelum mene
dari dalam m
ku tangan. Meski terasa sedikit sulit karena tangannya m
muda. Barulah setelah maju sekitar tiga langkah, sosok gadis ca
kkan di mana
k ke arah meja persegi setinggi 45 cm yang
tentu saja David segera ingin beranjak keluar. N
kan." Begitu p
July berdiri. mengibas-ibaskan baju tidurnya yang sempat tertumpahi
pinta J
p. Selama satu bulan bekerja di sini, July memang tidak pernah mengajaknya mengobrol. A
July. Satu suap nasi berhas
Nona. Tadi bareng bersama
nyah, July berkata
a satu tahun sebelum David ada di sini, bagaimana mungkin July tidak tahu? "Tun
i," jawab David. July hanya mem
ngga tersisa satu sendok lagi. Di hadapannya, Davin hanya curi panda
lih pada dua bola mata berbulu lentik, ditambah dengan alis tebal seperti bulan sabit. Siapapun yang menatap te
ak bergidik dengan cepat. Mengetuk pelipis s
menghentikan aksi konyolnya. Sementara July
salah satu teman yang bekerja sebagai pel
hnya bahwa ia sedang marah. Mencuci piring dengan grusa-grusu kemudia
makan, temannya yang bernama Ica bertan
elinga. Mara terlihat sedang menata piring dengan tenaga kasar. Memb
ara!"
mata melotot setelahnya berbalik lagi
ak ke belakang. Pergi ke kamar tanpa berucap apapun p
celetuk Ica. Kedua pundaknya terangk
g marah-ma
ampret
ri di belakang Ica dengan membawa nampan ber
an meraih gelas bersih, menuang air putih dari
bertanya lagi setelah menghabi
tanya lebih, setelah mencuci
?" gumam David dala
ranjak keluar meninggalk
ini sedang bersandar pada dinding ranjang. Memangku bantal, kedua kakinya selonjor t
u terjadi saat kelas menengah atas. Menjalin kasih berseragam putih abu-abu, yang pada akhirnya harus kandas s
u Marry
ya sekedar coretan palsu. Ketika kerumunan kelulusan itu lenyap, saat itu juga sosok pria yang
kejadian tiga tah
tipis si sekitar dagu, datang membawa sejuta pesona. Benar saja, July yang kala itu masih sendiri tanpa sebua
ri kembali. Sebuah kekecewaan dan kehancuran yang lebih dahsyat. Ditinggal
SEK!!
K!
empar menabrak
gan gerakan tangan cepat. Meloloskan setiap lembaran yang terselip dalam pla
knya lagi memenuhi sel
ekik hitam pada suasana ma
miliki sifat yang sama?" tan
, July berdiri. Berjalan ke arah rak berlaci, kemudian berjongkok di depannya. Dua tangannya menar
kuk kemudian meraih kardus berukuran sedang. Setelah berada di genggaman ta
ntuk aku cintai." Memasukkan semua barang-barang ya
dan belum sepenuhnya hilang rasa cinta, tapi July akan mencobanya.
atkan pada penutup kardus hingga benar-benar rapat. Berdiri, kemudian
u akan segera lenyap di lahap api tan