NG!!
merasa panik dan ketakutan. satu tarikan dari cengkeraman kuat pada taplak meja
ebuah aula luas yang telah di hiasi dengan dekorasi super mewah. sebuah dekorasi yang hanya atau khusus disediakan untuk orang-orang
gan sorot mata prihatin dari mereka-mereka. yang ia
ng itu berhasil membubarkan kerumunan
para wartawan yang semula masih bersikukuh untuk tetap bertahan menyaksikan amukan July. huh! wa
jadi-jadinya tanpa peduli lagi bagaimana riasan bak seorang bidadari memudarkan senyum cerianya.
elah di usir paksa oleh dua pengawal keluarga Jordan. ya, meskipun mereka sempat merekam sebagian kejadian tersebu
ndak. "Kemari, sayang." Wanita paruh baya yang di sebut Ib
tnya rapat-rapat. menyembunyikan
ya. July masih setia memeluk kedua lutut yang tertutu
isa berkata demikian karena
nya hancur tentu saja akan iku
a menyisakan Ayah, Ibu dan sebagian para pelayan dan pengawal. Mereka tentu tak bisa berbuat apa-apa sel
uly hanya bisa memandang wajah sang istri
ami meminta untuk mendekat. meminta bantuan supa
mandang langit-langit seolah sedang mengadu pada sang pencipta
July -memberi usapan lembut di atas lutut yang tertutup ga
kan mata mengibaskan kedua tangan hin
secara bersamaan. mereka nampak terkej
sudah membungkuk dan hendak membantu. Namun, telapak tangan J
rdan yang baru mulai bekerja sekitar satu bulan yang lalu menggantikan ayahnya yang sudah pensiun. Sosok David ya
di keluarga Jordan, tapi ada Dion yang
kemudian Juli berlenggak mendekati pecahan piring yang berserakan. ekor gaunnya terlarak ka
ngan kedua tangan menjulur mencoba meraih tu
han Jordan mendekat. mencoba meraih lengan July supa
gan July. menyeringai tanpa rasa takut, bahkan kini Juli sudah mendar
tas Tesa hanya bisa menangis sambil menggunca
walnya yang sedari tadi hanya melongo. Bukan begitu sebenarnya, mer
mohon jangan lakukan hal bodoh." terus maju berharap bisa me
sisa air mata. "Jangan berani mendekat." July menekan be
inta Dion untuk membantu berdiri sigap dan
sa sudah menangis sesenggukan. mengguncan
k ada. jika mendekat, takutnya malah semaki
a July sadari seseorang tengah berdiri di belakangnya. David berkedip bemberi kode dengan isyarat gera
ka bagaimana?" mencoba membujuk sebisa mungki
." Tesa men
ak!"
apalagi ketika sedikit goresan berhasil mengeluarkan darah dari ba
k!
n cepat yang di lakukan David berhasil mem
h!
ah tetesan demi tetesan berjatuhan menyentuh lantai. Ju
samaan keluar dari mul
as membalik tubuh July. meletakkan kepala di atas pangku
nnya yang bernama Dion berlar
n July tak sadarkan diri. akan tetapi, bisa jadi karena
ni harus berakhir dengan sebuah malapetaka di mana sang mempelai p
esan singkat. sungguh sangat keterlaluan! bahkan, perlu diketahui, ponsel berisi p