ada kehidupan si pria yang berani-beraninya meninggalkan calon me
er, antara anak dan ayah sedang berbinca
terlihat begitu menusuk sosok Alex y
rasa takut sedikitpun apabila terja
ng ayah. "Baron Adiguna kini namanya telah tercemar hanya karena kelakuan putranya. Di
yah sungguh memekik gendang telinga. Mengganggu pendengar
tetap jaya. Tak usah khawatir."
m rasa emosi. Sepatutnya saat ini Alex tahu, seorang Ayah d
K!
. "Kau memang anak tak tahu di untung!" Jari telunjuknya sudah menuding-nudin
. aku tak mencintai July. Bagaim
k mencintai July. Aku tahu betul bagaimana perasaanmu pada gadis itu, Alex.
engah berdiri dengan napas berderu cepat. Kali ini Alex tak bisa mengelak. Rasa cinta unt
gi saat menjelan
ly lagi. Rasa untuk July sudah hila
x tanpa menghalang. "Ayah tahu kau sedang mengelak. Sekarang, lakukan saja apa maumu.
K!
patnya, Alex hanya melongo tanpa tahu harus berbuat dan berkata apa. Ter
pada sang supir yang sedang menikmati teh
kemudian mengelap mulutnya barang kali belepotan. "Siap Tuan!
ambil memakai jasnya. Rencana beliau lang
etika melihat cangkir di at
Pandangannya lurus memandang ke arah luar jendela. Sepertinya seda
a mau ma
elapak tangan. Entah berasal dari mana kata-kata i
ir hangat.
h atau jengkel, ternyata tidak. Ia justru mempers
mandi?" tanya Davi
tajam hingga membuat David yang masih duduk lek
gelangan tangan yang di balut perban. Bukan luka itu yang sebenarnya terasa sakit, mel
iap, Nona." Dav
ranjang, David maju lagi dan langsung mera
awaban, tapi juga
erbalik ke arah David yang hendak memberes
Setelah itu, kau boleh
engangg
pakaian yang seperti apa?" Da
ngan keperluan July. Misal yang bersangkutan dengan apapun yang ada di dalam kama
ayan membungkuk sopan di h
mar July. Sejak pulang tadi mereka meman
," ucap asisten r
Siapa
isten rumah tangga itu namp
" Tesa mema
uan Baro
ya tersentak b
tai yang di pijak kaki. "Mau ngapai
s menghampiri Baron, tapi lengannya langsun
harus beri perhitungan dengan dia!" masi
ti ini cara kita menghadapi seseorang yang berbuat salah. Kalau k
perlahan mencoba menurunkan deru panas
sa aku tidak bisa. Aku terlanjur kecewa." Menghentakkan ka
r. "Kalau begitu biar aku yang mene
sedari tadi memang belum sempat menemui sang putri. Toh dari pada emosi tiba-tib
tuan rumah sontak mendongak. Jordan menarik celana panjangnya
meluruskan semuanya. Aku tidak mau ada kesalahpahaman diantara k
ini yang di namakan teman? Membuat kekacauan, mempermalukan
nku. Aku juga tidak tahu akan seperti i
an ayahnya, tentu saja kau pasti tahu. Tak perlu berboho
percaya padaku?"
di ganggu oleh siapapun, begitupun dengan keluar
Jord ..
on, per