ja tiba di depan pintu rumahnya yang megah itu, Seri yang sudah berdiri selama beberapa menit disan
a." seraya tangannya membimbing
pa kau menunggu d
asuk, tentu diikuti ole
a ingin menyampaikan bahwa duke Eduardo meminta Anda m
ut. Gadis bergaun lilac itu membalikkan tub
h, ketika aku t
"Tidak nona! Saya rasa... ayah Anda.. B
emuinya. Dan kau, tolong siapka
k no
kanan hendak menghampiri keberadaan sang Ayah di ruang kerjanya s
vea mengangkat sedikit bagian depan gau
ru tiba
uduk di kursi yang berada
dak terkejut jika ak
ejut jika kau mengatakan hal yang m
uk makan malam bersama. Besok di istana. Beliau ingin
a, namun dirinya malah ter
n hubungan apa y
ah sediki
lebih jelas? Hubungan seperti
. kau menikah d
pangeran Edmund? Kenapa aku har
da, Nivea. Ikutlah denga
ak A
i membangk
damu, Ayah. Aku hanya tidak ingin m
bagaimana nanti mereka akan menilaiku dan Ibumu. Mungkin mereka akan mengatakan bahwa kami tid
dia dengar dari mulut sang Ayah, setelah sebelummya
jaga martabatmu, Ayah. Bukan berarti aku mau menjalin sebuah hubungan dengan pangeran Edmund. Ap
Eduardo hanya dapat membulatkan kedua matanya, tertegun melihat kelakuan anak gadisnya yang kini sem
Elvira ketika berpapasan dengan
bahwa yang mulia baginda raja mengi
sudah mengata
anggota keluarga dari seorang duke. Bagaimana bisa aku melanj
sal menjad
lih dilahirkan di keluarga mana, tentu aku akan memilih menjadi rakyat biasa. Mereka tampak
ni, kau tidak
s sangat berhati-hati menjaga sikapku. Karena aku anak gadis dari seorang duke. Hampir semua orang di negeri in
. Kau tak bisa meru
engatakan pada ayah, bahwa aku melakukan itu hanya kar
hat!" duchess Elvira mengecup lembut kening Nivea l
jam b
elonjoran di atas ranjangnya. Dia menegakkan punggungnya pada sandaran dipan yang dilapisi
andum dan teh chamomile ini untuk Anda." Seri meletakkan sebuah nampan y
itu untukmu. Aku tidak ingin makan apapun.
dak lapa
anya me
biskuit ini ke dapur. Selamat m
teh hangat yang dibawakan Seri untuknya. Namun rasanya tak senikmat biasanya, Nivea menambahkan gula putih dengan ba
nnya itu telah melengkung, menekuk ke dalam bagian cangkir. Sendok cantik yan
kirkan?" dia pun buru-buru mengangkat sendok malang itu da
hati dalam menyentuh sesuatu. Karena kekuatan ajaib yang dimilikinya itu tak jarang dapat merusak
ali sudah Nivea kecil membengkokkan alat perkakas miliknya. Hingga kini, rahasia yang dimiliki Nivea itu hanya diketahui oleh mendiang kakek, Ib