mpar tubuhnya ke ranjang, terlentang menatap langit-langit kamarnya. Menghela nafas da
a bicara sendiri mempertanyakan hal itu. "Apa
a, menghentikan sesaat ot
as
angkah menghampiri Matias yan
apa
u, tuan. Tuan Daniel
kan keluar. Ter
duduknya, hendak keluar dari kamar itu untuk menemui tamunya. Dan ketika Matias menghampirinya ke t
iel? Kemarilah!", Matias setengah
elangkah kian mendekat. Sedangkan Matias
rasanya sangat teduh.", ucap lelaki bermata abu-abu itu kepad
n wanita yang membawakan
ias ramah diiringi senyum tipis. Mem
sangat nikmat.", seraya mengangkat ca
, Daniel pu
nya sedikit, "Kau benar. Bag
yang tahu. Oh ya, kau kesi
atias! Kau selalu meng
a. Bai
di waktu yang kurang tepat. K
ma tiba di rumah. Tapi, kau dat
yang sedang dilakuk
l! Kau boleh masuk dan
rbasa-basi. Dulu Martha teman s
a berbasa-basi? Se
pikir
t perhatian pada semua tumbuhan yang ada di sekitar r
alon istri
kat
alu, apa kau pernah bertemu dengan Rodrigu
membawanya ke perkebunan. Dia akan melakukan penelitian ter
aknya dia cukup sib
ncangan antara dua orang pemuda disana. Gadis itu melangkah
disini
dak berbincang dengan kakakmu, jadi.. Ja
Apa yang kau laku
sebelah angannya menad
ti apa? A
ak ingat. Maafk
a kau tidak
lik non
Tentu aku p
menyantap rotiku. Aku benar-bena
t. "Kalau begitu, aku permisi ke dalam dulu Daniel.", dengan se
*
menukar gaun
an model sanggul yang pantas untuknya menghadiri undangan makan malam di istana. Nivea bangkit dari kursi
biarkan Seri ikut bersamaku. D
erah kau saja Nivea
etanya yang dikemudikan tuan Willy. Sedangkan duke Eduardo dan duchess Elvira pergi menggunakan k
un menyambut tamu undangannya yang telah melangk
nda, yang mulia baginda raja dan keluarga.", dengan sedikit membu
n tampak pangeran serta tuan p
mengikuti gerakan duke Eduardo. Sedangkan pelayan pribadi ya
irn
sesuatunya dengan sempurna untuk menjamu tamu istana malam ini. Hingga tiba waktunya mereka menikmati jamuan makan malam itu dengan khidmat.
kmati suguhan ka
matan besar bagi kami dapat meni
kau sekeluarga telah sudi menghadiri undangan dari kami. Dan,
erpacu lebih cepat. Rasanya dia ingin meronta. Gadis itu menelan ludah mendengar kalimat akhir
mi akan mendengarkan hal
h sendiri apa yang
t ketika ayahnya tiba-tiba saja menodong dirinya unt
und, bic
ai membuka kalimatnya, "Duke Eduardo,
ntuk sek
a, dia semakin ingin pergi dan b
untuk melama
khirnya runtuh. Dia sampai lupa diri,
engan nada rendah seraya mengedipkan kedu
menerima lamaran dari siapapun.", denganutkan Anda. Tapi, Saya harap Anda mau memikirkan jawabannya karena S
h menggelengkan kepalanya men
ng Anda harus dipilih secara adil dalam acara pesta para gadis di neger
erdiam kem
al itu atau dia hanya berpura-pura melupakan pesta para gadis
menahan amarah dan rasa malunya di hadapan yang la
ulia baginda raja, aku sudah c
da sudah cuku
sifat buruk Saya? Meski mengenal, Saya rasa... ban
rnya, beliau memilih menghentikan s
ginda raja. Saya benar-benar memohon maaf unt
Eduardo. Mereka masih begitu muda d
rusnya memohon maaf karen
dengan la