elegakan karena ia bisa langsung memasuki ruang kuliah tanpa harus melalui orang-orang di kampus yang rasa
juga tak melawan perlakuan buruk mereka. Lalu apa yang membuat mereka masih memandangnya seperti it
nakan. Sepatu datar hitam, celana panjang jeans hitam, kemeja jeans biru ya
barang mahal tersebut untuk ke kampus, tak akan berpengaruh dengan prestasi perkuliahannya. Bahkan ia lebih memilih menggunakan taksi ataupun kereta dari pada mengendarai
i. Menebalkan hati dan menutup mata. Fokus pada perkuliahan
ketika sesuatu menabrak dan
han, maaf
u utama yang telah sengaja menumpahkan ju
Vello tak dapat menyembunyikan kepalan tangannya
ngan Vello yang terkepal di ba
lunjuknya. "Sebelum kau marah, segeralah menyingkir dengan tubuhmu yang bau jus
enarik rambut Vello hingga ikatan rambutnya terlepas. Vello memekik
a. Tawa mereka begitu lepas. Lagi, Vello menarik napas panjang. Ia harus selalu menambah kes
lari sejauh mungkin dari pandangan orang-orang. Ia ha
, ia kembali teringat oleh kelas perkuliahannya. Ia harus segera melepa
uk menghentikan langkahnya di lorong sepi. Ia cukup melepaskan sweaternya dengan cepat, tidak perlu ke
anselnya lalu menarik u
g pria yang terden
gat susah dilepaskan. Ia tak bisa melihat apa pun, sweater itu menggantung menutupi kepal
mejaku ikut terangk
li yang sepertinya sudah berada tak jauh darinya
at jelas dada padat yang bersembunyi di balik bra hitam berenda milik perempuan itu. Namun, untungnya ia dapat menguasai di
ika melihat pria yang telah membantunya adalah kekasih khayalannya. Wajah itu
wa geli melihat wajah memerah Vello. "Apaka
entu saja
arapkan aku yan
idak!" Vello merutuki bibirny
uk menahan tawa yang sudah ingin meledak meliha
o membenarkan kacamatanya yang sedikit tu
ngan mengecilkan suara di kata-kata terakhir
lo segera berlari menyelamatkan diri dari
*
o semakin memasuki kediamannya dengan bergandengan bersama suasana
enar-benar hal terburuk yang pernah ia alami dibandingkan hal buruk
h. Tadi ia cukup bernapas lega karena setidaknya Vello tidak memiliki jam mata kuliah yang sama d
ggung pria yang sudah sangat ia kenali sedang
at suntikan energi, Vello
erdiri dan menoleh melihat adikny
n kedua tangan dengan lebar dan segera disa
rincesa (Aku sangat
xtraño. (Aku jug
memiliki selisih umur cukup jauh itu me
a. Russell adalah seorang kakak yang begitu dewasa, melindungi dan sel
ia dua puluh tahun, kakaknya memutuskan untuk masuk universitas di Inggris, meninggalkan Vello yang saat itu masih berusia sepuluh tahun, tetapi jarak antar negara tidak pernah m
ri Indonesia?" tanya Vello antusias sambi
dengan bebas pada seseorang? Terlebih Russell ad
abang restoran serta mendirikan perusahaan di sana. Namun, tidak biasanya ia selama i
Aku membawakanmu kopi l
ahwa Vello adalah penikmat kopi. B
rjinjit memberi kecupan di pipi kakaknya. Ru
yang sudah ku pesan itu?" Bibir Vello mencebik
eri penjelasan. "Mie instan tidak
, Rush! Aku sudah mati penasaran ingin mencobanya. Kau
lai merajuk. Ia langsung mengapit leher Vello dengan si
k memohon ampun pada Russell yan
ngsung berlari menghindar dari kejaran Rus
dengan umur? Kekanaka
e! (Ayah!)," jawab kak
ng suaminya langsung berdeca
lelakinya yang tengah terengah mengatur napas setelah berlarian mengej
kan tentang
kan tentang bullying yang terjadi. Demi Tuhan, ia sudah belajar tak peduli tentan
carakannya setelah ini." Russell mengusap rambut Vello dengan lembut
*
adi
mbuatnya penasaran selama mandi tadi. Tak jauh dari mereka, kedua ora
hirnya ia mengambil duduk di samping ad
adre. Kenapa kau tak pernah mencer
kasus bullying yang selalu ia sembunyikan dari Russell. Jad
rcerita lebih awal padaku, hal seperti ini bisa kita cegah." Russell mengelus rambut Vel
laminya. Aku baik-baik saja. Mereka tak a
bentak Camilla yang sedari tadi sudah
hari-hari anak gadisnya selalu dice
rang pelayan wanita yang baru saja datang dengan wajah tertunduk
g bersama kami," jawab Russell de
inggalkan mereka untuk menjemput tamu yang
llo tanpa niat menjawab ta
bali dengan seorang pria muda denga
tampaknya seusia dengan kakakn
s, membuatnya terkesan begitu maskulin serta alis tebal dan rambut brunette yang tertata rapi. Belum lagi tubuh tegap berotot yang bersembunyi di balik jasnya itu, jika Vello wanita dew
an pria itu mengeluarkan aura kegelapan yang seketika menyergap Vello. Bola mata itu seakan menariknya memasuki lorong gelap panjan
beri salam hormat pada
land berdiri menyambut. Keduanya bersalaman dan
kasih Mr
memberi pelukan pada Dexter yang langsung menegang karena me
kasih kau telah berbaik hati me
di rumah ini." Camilla tersenyum hangat
sedari tadi bingung menyaksikan kedua orang tuanya menyambut
," ujar Rolland mengingat
i kini Vello lebih cepat memutus pandanganny
exter. Bodyguard yang mendampingimu ke mana pun mulai besok," ujar Russell deng
ter mengangguk pelan
bodyguard?" Vello memandang Russell dan p
ku kejam teman-temanmu di kampus, Querida
menatap Russell. "Kau y
iarkan orang lain terus
sang kakak yang begitu ia segani. "Demi Tuhan, Rush. Aku lebih butuh seorang sahabat dari pada seora
uk kebaikanmu,"
unduk meskipun hatinya tela
ng gadis melankolis. Di dalam hati ia tertawa memandang remeh gadis yang kin
n, apakah sahabat dapat melindungimu dari perilaku buruk orang-orang itu?" Russ
matanya tak berani sedikit pun melirik pada pria yang akan menjadi bodyguard-nya tersebut. Terdapat perasaan tak enak hati karena men
ran yang bisa kau
nya. Ia kembali berkata dengan tegas, "Terserah apa katamu, Rush.
lo akhirnya, sebelum ia berlari
erat menatap sedih punggung
ai besok Mr. Dexter." Pandangannya
an, Nyonya dan Anda berkenan, An
ssell. Bukankah kau hanya le
er untuk mencairkan kekakuan di antara mereka. K
tmu selama ini. Letaknya tidak jauh dengan kamar Vello. Jadi akan memudahkanmu menjaganya selagi kami tak berada di
Dexter tak berselera. Nona manja penuh drama. Bis
e Conti
a tinggalkan komentarmu ya. Segala info tentang