a lagi?" gumam batin Rachel mendesah dan me
tepat di atas meja. Perlahan, Ia mulai mengendorkan dasinya. Ia mendesah sebal
malah kabur di hari yang sangat spesial,
engetahuinya, mau taruh dimana mukaku ini," gerutu Satria beralih berdiri sera
Kenapa malah di tunda segala? Secara tidak langsung, cew
to
ah suara yang ada di balik pintu. Ia mendesa
enang kembali. Ia mulai mengecek beberapa
ekertaris sekalig
ngernyitkan dahinya saat meli
Satria dengan wajah ya
gan kriteria kamu? Ah, pasti cewek itu hitam, jelek dan membuatmu
ia meraih berkas yang
enunggu berkas laporannya di cek oleh Satria. Ia han
tu, mana ada yang mau sama kamu. Meskipun saat ini, kamu memiliki tunangan. Aku yakin, pasti cewek
berkas-berkas laporannya da
a yang tak cocok dengan data yang kamu kirimkan kemarin," tegas Satria menatap sahab
perangah melihat memang ada p
satu persatu?" tanya Satria menyipitkan mat
u semua cara kerja mereka. Jika kamu tak teliti, aku
ngnya akan menyangkut hal yang tak penting. Mendingan, aku ke
tanya Satia
uangannya? Jadi aku harus membenarkannya,
membenarkannya, bukan kamu,
an melihat cara kerjanya bagaimana," kata Dinda tersen
iliki suami yang menerima dia apa adan
*
el. Derai air mata yang mengalir, membuat kedua mata indah Bu Gina menjadi se
umam mama mendekap foto putrinya tersebut dengan erat. Sesaat,
tertoreh pada
erpikir sejenak untuk menerima perjodohan ini,"
Rachel? Bagaimana kalo dia tak mau kemba
. Dia tuh, tak bisa jauh-jauh dari mall, supermarket. Papa sudah memi
emblokir atmnya Rachel?" tanya mama tak habis pikir
tu-satunya agar Rach
pa dia kalo semua atmnya di blokir? Kenapa Papa tak memin
a," kata pak Dirga merangkul istriny
a seraya melihat toko baju yang berjeje
et," puji Rachel menempelkan w
copet tak berperasaan itu. Dan seharusnya, aku mengambil satu atau dua atm untuk aku letakkan di dompet yang s
endong anak yang berumuran sekitar tiga tahun. Kedua matanya mengerling, tubuhnya s
ampan, terlihat begitu gagah dan wibaw
denganmu, aku sangat sulit membuka hatiku untuk orang lain. Bahkan aku menolak perjodohan ini, karena aku berharap kita bisa kembali seperti dulu. Tapi, apa? Kamu sudah menggant
annya mengusap air mata ya
belakanginya. Sudut matanya mengerut sembari memperhat
anya dan menatapnya penasaran. Kedua matanya t
win menyeringai melihat wanita yang wajahny