tria yang pergi meninggalkan Rachel begitu saja. Rachel hanya m
manja. Siapa dia?"gumam batin Rachel greget m
ang berbadan besar. Ia telah tiba
ya itu. Tubuhnya yang besar, membuat dirinya tak b
api kok nggak ada?" ujar Intan terkejut saat ad
h. Rachelpun tertawa begitu renyahn
dengan Intan. Komunikasi jarak jauh ada
ya!" gerutu Intan m
hel kesakitan. Intan terkekeh seraya
ggak berubah!" gumam Intan yang
Bibirnya mulai manyun saat I
ngannya mulai melingkar di tangan sahabatnya itu. Kepalan
kamu," ucap Rach
wab Inta
k Rachel. Jari jemarinya tak berhenti menjentikkan ke arah dag
ala? Kayak orang minggat sa
tersenyum tipis dengan p
ngung dengan tingkah sahabatnya itu. Kenapa?
Rachel memegang bahu ser
" Intan yang be
ain semuanya," ajak Rachel memeluk tubuh
*
limuti dua keluarga yang sedang mel
" tanya mama Rita yang tak
. Kedua matanya berputar menatap ke arah mereka
yang terjadi?" u
kepalanya dan mencoba untuk terseny
at dari putrinya yang menyatakan be
kata pak Dirga seraya menundukkan kepalanya kembali. Dengan
sinya, dengan cepat meraih selemb
ela nafas seraya menyilangkan kedua kakinya. Tatapannya ya
kita!" lirih
jadi kena imbasnya," jawab
keluarga Angkasa tersebut. Mama Gina selalu menggenggam erat tangan suamiang perjodohan ini?" tanya Pak Dhaniel yang
a, P
sisi mereka selama ini. Sejak perjodohan itu diketahui oleh kedua belah pihak, keluarga Angkasa
g ini, dia juga menolaknya mentah-mentah. Dan seiring berjalannya waktu, entah kenapa dia menerimanya dengan
ereka tidak marah pada
dan dengan sangat terpaksa kalian harus meninggalkan rumah ini." Ucapan p
an paksa. Hal yang mereka takutkan, ternyata memang
kalian?" pinta mama Rita yang ingin mengetahui s
, mama Gina mulai menyerahkan foto Rachel pada calon besannya itu. Jantungnya berdetak kencang, tanga*
ata seraya melentangkan kedua tangannya. Sejenak, ia melirik s
t di sini," desah Rachel tersenyu
ta ini tanpa orang yang aku kenal. Bisa-bisa, aku jadi gela
.. Dr
Sera c
dan memilih untuk m
ntan yang mulai menjadi seoran
achel beralih duduk seraya meno
kabur?" tanya Intan yang
lihan Oma." Intan hanya terpera
jodo
biasa. Mereka sangat ngotot, untuk menikahkanku
kedua tante kamu saja? Mereka kan, belum m
o, tante Sera dan tante Nia kan, adik
ampai kapan?" tanya Intan yang memb
a tidak memaksaku l
a keluarga kamu, jika kamu nggak mau menikah. Kalo begini, kamu itu
ari
tok
rdua. Dengan cepat, Intan berjalan membuk
ng melihat ibu kontrak
ab Intan dengan
ontrakan itu seraya menengadahkan tangannya dan
ya. Jadi, bisalah! Dia bayarin kontrakan
m manis kamu itu, uang akan jatuh dengan sendirinya?" Lag
Intan menutup pintunya kembali. Sesaat, ia melirik ke arah bu kontrak
abar, bagaimana reaksinya jika aku menaruh tumpukan uang berwarna me
sahabatnya bersikap b
i ada maunya," tunjuk Ra
dong! Buat bayar kontrak
an sahabatnya itu. Untuk pertama kalinya,
kamu kan juga akan tinggal di sini. Nggak ap
nya, aku nggak ada uang sama sekali," kata Rachel
a Intan tersenyum tipis melihat
mencoba untuk menjelaska
i ini, aku benar-benar nggak punya
ha