lihatan Allea, entah kenapa bisa dengan mudah membangkitkan sisi liar dalam gadis itu. Tanpa sadar Allea terus menatap pada dagin
u, jika kau merindukannya seperti satu setengah tahu
Nalurinya sebagai lelaki ikut bergelora. Dia mengusap bibir tipis Allea dengan menggu
llea menampik kasar tangan kekar Morgen William dari bibi
rap? Ayolah jangan sungkan seperti itu, Allea." Senyum William sem
gadis itu dalam sebuah ikatan pernikahan, agar tidak ada lagi pria yang berani mendekati miliknya, hanya sebuah langkah awal. Dia yaki
. Nalurinya sebagai lelaki ikut bergelora. Dia mengusap bibir tipis Allea dengan mengg
un tanpa diduga, secepat kilat gadis itu menampik tangan lelaki itu dengan kasar. Nyata, kerinduan
yang baru saja dialaminya. Dia menyesal sempat meremehkan, baru saja ingin bersora
mundur. Terselip rasa bersalah telah menorehkan kecewa pada lelaki di ha
kelam' yakin Allea dalam hati, membenarkan tindakan spontann
hal memilikiku, itu hal mudah. Jika semua persyaratan yang
kan gadisnya menyebut persyaratan yang diinginkan. Mau tidak mau dia
la melakukannya demi perse
melipat kedua tangan dan melangkah perlahan mengitari tubuh M
u pasti akan memenuhinya." Suara lantang Morgen
i terpantul menggambarkan sebuah pesan yang patut dirayakan. Bahwa
Seberapa berat dan tidak adilnya posisimu." Allea sedikit mem
akin panas. Sayangnya, Morgen harus menahan gejolak d
dipegang. Aku tidak akan menarik kembali uca
engulanginya. Satu! Setelah menikah, tidak boleh mencampuri urusan satu sama lain. Dua, kit
edikit dipermainkan dengan adegan yang selalu tertunda. Or
rapa lembar kertas putih dari dalam tas hitam. Kemudian menuliskan beberapa kalimat dengan seriu
ea yang telah lama dirindukan, sekaligus menyebalkan. Kenangan masa lalu
annya!" titah Allea sambil
ik sorot matanya yang teduh, terkadang tajam. Sesuatu yang mendalam, y
bertajuk "PERJANJIAN PRANIKAH'
JIAN P
idak boleh mencampuri
dalam kama
ang pihak perempuan untuk bertemu
harus menafkahi
boleh menuntut pihak
anjian ini, maka semua harta kekaya
apanpun, dimanapun sesuai keadaan jika butuhkan, dan pih
di atas nakas untuk memudahkan Morgan m
ggingkan senyum sinis terhadap Allea. Sungguh di luar dugaan, tidak ada s
mengempaskan napas berat serta menelan sal
ita. Gampang 'kan?" kalimat Allea seolah menguji kesabaran Morgen ya
Suaranya yang melemah
kali pertanyaan tentang posisinya yang sama sekali tidak di
lea mengernyit dan menaikkan alis sebelah kirinya. Sebuah tan
ng bisa kudapatkan.' Batin Morgen mulai berkecamuk hebat. Kesempatan apa ya
ngan, mengenang masanya bersama Diana. Dia memberi kesem
elahnya?" Morgen tahu betul bagaimana Allea, tidak mungkin gadis
-pelan saja. Ini baru permulaan
nta
n cepat lebih baik. Perubahan bisa sewaktu-waktu, tergantung dengan sikap d
masih berupa tulisan tangan dan tidak ada materai un
jian pranikah dan materai-nya. Hitam di atas putih,
akan memberikan celah bagi mangsanya un
Morgen William," sumringah Allea menge
olis dan mengambil lembaran kertas dari tangan Morgen.
? Dia menyadari apa yang sudah dilakukannya tadi adalah hal paling tidak mas
an persepsiku, bukan?' Lel
aat. Namun, untuk saat ini, dia tahu bahwa apa yang dilakukannya