akukan tanda tangan akan syarat yang dianggap tidak masuk akan. Raut wajah Morgen terlihat kesal karena telah menyepakati sesuatu hal yang sa
tidak masuk akal itu sih," cibir Morgen mengendus, menyel
at dia ingin sekali memiliki Allea untuk bisa membalikkan semua persyaratan yang dia minta saat menikah. "Baiklah, saat ini kamu b
iang ibu Allea. Wanita yang memiliki tubuh ideal dengan badan yang tinggi berbadan ramping pun mengepalkan tangan, dia tidak menerima jika Morgen di
an. Agar aku bisa mendapatkan lelaki itu seutuhnya," batin Dena
harus menghampirinya," kata Dena seperti memiliki
at dia idamkan berjalan untuk menuruni anak tangga, namun sayang Morgen tak bisa melangk
dengan senyuman paling m
di wanita perhatian, baik, cantik dan manis di depan Morgen dengan tujuan untuk bisa mengambil alih hati lelaki yang diingi
at ini tidak ada sedikit pun keinginan untuk berkomunikasi dengan orang lain selain menye
bat pada pipi berbulu pendek itu. Dia mencoba menggerakan anggota tubuh dengan sen
waktu untuk membuat Morgen bisa berpaling padanya. Lalu dia pun
pai dia membuka hatinya untukmu?" tanya Dena seolah-olah memberikan perhatian, namun sayangnya ternyata itu hanya bas
pan yang dianggap tidak penting dia dengarkan. Rasanya ingin sekali menyingkirkan wanita ini, namun dia merasa hati dan pikirannya tid
an nikah?" sambung Dena, menawarkan diri untuk membantunya padahal dalam hati d
i lelaki yang tampan dan kaya agar dia mampu menguasainya suatu saat nanti hingga niat
rti bak cahaya yang menyinari kehidupannya. Si pemilik tulang rahang seksi ini pun membalas senyuman lelaki yang a
ngobrol banyak tentang calon kakak iparku ini," tiba-tiba Dena
song?" pertanyaan yang keluar dari mulut lelaki ini yang bisa dikatakan sangat mahal,
tulang dari rahang ke leher hingga menyamping ke pundak. Lelaki ini sedang tak ingin bercanda dengan pertanyaan konyol sepert
. Namun untuk terus mendapatkan perhatian dari lelaki tampan ini, lagi-lagi Dena harus menahan semua amarahnya dengan menutupi semua menggun
itu sama sekali," kata Dena yang jelas-jelas Morgen t
h lelaki tampan ini. Dia sudah memiliki berbagai pengalaman dengan wanita yang
etap hanya memberikan seluruh perasaannya hanya untuk Al
an kertas tersebut di telapak tangannya dengan menepak keras anggota badan yang dia pegang. Senyuman lebar di bibir tebal Dena pun mulai terpancar, dia berpikir jika Morgen akan mengajaknya nonton bioskop karena dia memberi
a berpura-pura polos akan tiket yan
membuang waktu dengan percuma melayani wanita tersebut. Namun sayangnya Dena malah menganggap jik
onton bersamaku?" tanya
a wanita yang ada di hadapannya hampir sama dengan wanita lain yang sering dia temui. Terkesan lucu dan
nunjukkan wajah kebahagiaannya hingga membuat lelaki itu tiba-tiba mendorongnya karena merasa risik dan tidak
ng sedikit arrogant. Lelaki itu menatapnya dengan halus namun penuh penekanan yang menandakan bahwa d
si keadaan hingga membuat wanita cantik menjadi terdiam seribu Bahasa mendengar suara tersebut yang dianggap sebagai peringat