y Re
*
kan h
hatannya. Ia memperhatikan sekelilingnya, mencoba menebak-nebak ia berada di mana. Ruangan ka
ya terdapat TV berukuran besar. Di kamar ini terlihat sangat maskulin karena dominan berwarna gelap, ia melihat di dekat jend
erlihatkan ketegasan, warna-warna kayu di semua furniture. Tidak ada satupun foto di kamar ini. Ia menatap l
ilingnya. Kamari ini seperti kamar hotel mewah dilihat dari sofa yang ada di sana. Krystal memperhatikan bedcover. Ia memutar otakanya meyakinkan bahwa ia bukan berad
ala berat. Namun ia terperanjat bahwa ia tidak mengenakan apapun di dalam selimut, yang menyi
kaian dalam lengkap? Namun yang ia lihat ia hanya mengenakan g-string. Pemandangan di bawah tidak berubah hingga detik ini
lam kamar ini bukan dirinya saja, melainkan bersama seseorang. Dan ia yakin sekali bahwa dia
rena sudah meneguk martell bergelas-gelas. Ia tidak meyakinkan diri, apa yang telah ia lakukan kepada Ray, bahwa mereka tidak melakukan
melakukan having sex tadi malam. Krystal sadar bahwa tidak terdengar suara shower
i pinggungnya dengan rambut dan tubuh yang lembab. Ia menelan ludah, biasa ia melihat tubuh itu dari kejauhan, sekarang ia melihat secara langsung, dia memiliki dada
h ban
," ucap Kry
tidak mungkin, karena ia sudah pingsan. Kemungkinan ia bercinta, karena saat ini ia tidak mengenakan apa-a
rystal pelan itulah yang ad
buru-buru pulang. Lagian rum
gan erat. Ternyata dia tidak hanya memiliki dada bidang namun juga memiliki garis
di mana?" Tany
Sudah saya bawa ke bawah,
a sarapan sama-
mandi. Jujur ia tidak mau memamerkan tubuh telanjangnya di hadapan Ray. Krystal melihat Ray beranjak dari duduknya, pria
stal mengambil handuk itu dari tangan Ray. Ia tida
Krystal ia melingkarka
jam se
dur dengan Ray atau tidak, ia tidak mempermasalahkannya. Toh, mereka sudah sama-sama dewasa, hal sepert
*
a, pria itu sudah mengenakan celana pendek hitam dan baju kaos polos berwarna s
menatap Ray yang melangkah mendekat
kamu masih di c
Ray, ia lalu masuk ke dalam. Harusnya ia menelfo
gantarin pakaian ke rumah kamu," ucap
, telfo
kontak bibi. Ia meletekan ponsel itu di telinga, ia
" ucap bibi di b
aya ke rumah pak R
an apa
buk, pak Ray membantu saya. Katanya pakaian
entar lagi b
ung akan melakukann apa, ia dalam keadaan seperti ini. Yang ia pegang hanyalah sebuah hand
ekat jendela, ia melihat Ray mendekatinya. Jujur ia
kan apa-apa kan?" Tanya Kryst
rystal, ia menyungging seny
dak ingat. Saya bangun, s
handuk yang menutupi tubuhnya. Ia sudah melihat ap
ana, itu artinya?" Ray m
ludah, "Tapi s
kannya dalam kead
sudn
aya untuk tidak melakukannya. Dan
"No, jangan lakukan i
mun Krsytal menahan, "Apa say
, R
ra perlahan. Ini di kamarnya, tidak ada yang t
r tidak melakukannya. Ia berharap bahwa
mu juga ingin
rung tubuhnya di sofa, "Saya ingin
ncoba menahan tangan Ray yang
mereka berdiskusi tentang pernikahan. Ia dan Krystal memiliki pandangan yang sama menyikapi hal ini. Bahwa mereka tidak banyak memikirkan tentang pernikahan.
ritmenya semakin cepat. Ia tidak menyangka bahwa ia bisa menemukan wanita yang sama seperti dirinya. Mereka tidak me
lembut. Oh, Sweet, ia menyusuri tubuh Krystal. Ia menyerang Kecupan Krystal dan Kryst
ke dada, ia menghisap secara bergantian. Ia mendengar Krystal melenguh, ia dan Krystal hilang control. Ray tidak bisa
l dan spiritual. Di mana ia punya kesadaran atas diri, emosi, ego dan id
endengar erangan nikmat, tidak hanya memainkan lidah ia juga menekan dan menghisap. Entah berapa lama i
. Ia membuka kaus dan celananya. Ia mengecup bibir itu sementara ia melakukan fingering masuk ke miss v
sionaris paling nikmat yang pernah ia lakukan sepanjang hidupnya. Ia menyentuh tubuh Ray, dulu ia hanya bisa ber
tanpa di meminta Ray terus dengan keras hingga mentok dengan ritme cepat. Kenikmata
jelas kepuasan pada wajahnya. Ray tidak menyangka bahwa
r?" Bi
mengangg
. tok
ri tidurnya, ia mengenakan kaos dan celananya lagi. Ia membuka
akaianny no
ma ka
pat tidur. Ia tidak habis pikir pagi ini mereka hal yang palin
amu. Habis ini
ya
melangkah menuju kamar mandi member
*