y Re

*

m Krystal, ia tahu bahwa pertanyaan ini bodoh, padahal dirinya lah kepergok me

ystal, ia memperhatikan wanita itu, oto

terhalang oleh dinding. Krystal dapat mencium aroma citrus dari tubuh Ray. Oh

as sang pencipta menciptakan secara sempurna pahatan menawan sepe

di di kamar, seolah mengajak

gar itu lalu m

engan jendela terbuka, tanpa tirai menghalangi, dengan pose yan

a mengakui bahwa pria itu sangat hot, bahkan ia menginginkan bagaimana rasanya pria itu tidur bersamanya di ranjanganya. Ia melihat otot

nafasnya, mungkin ia gila mengingi

? Sehingga berspekulasi bahwa setiap wanita yang berpakaia

aya tidak seperti itu, Krystal. Saya sering melihat wanita berbikini sebelumnya

amar saya dan saya bebas melakukan apa saja,

u membuat pria mana saja akan menciumi seluruh tubuhnya. Mereka salin

tu? Karena sebelumnya kamu ti

alau kamu senga

melakukannya demi menarik perhatian Ray, itu tidak

itu hanya untuk menarik perhatian ka

tal. Ia ingin tahu bagaimana rasanya mencium bibir penuh itu, ia yakin wanita itu, di kamar sengaja menggodanya. Ray memberanik

at gairah bers

klimaks berkali-kali kal

dengar kata-kata sensual y

l pelan, ia tidak ingin membuat kegaduhan di komplek ini, terlebih pagar rumah ti

s melihat Krystal, ia melihat tulang selangka pada leher yang menahan nafas, ia kembali mendekatkan wajahnya ke leher Krystal dan

nding. Sentuhan itu menciptakan rangsangan otak, ada perasaan geli dan gairah, keluar secara bersamaan.

an suatu tindakan pelecehan sexual. Ia harusnya menendang tubuh pria itu

entikan tangan Ray yang sudah

bisa-bisanya ia melakukan ini kepada wanita yang baru di temuinya. Ray menatap iris mata

awa masuk tubuh ramping itu ke dalam dan menghujaminya kecupan yang panas merajalela. Namun niat itu kandas, karena hubungan mereka bukan siapa-

erpandangan beberapa det

bisik Ray, ia lalu menjauhi Krystal yang hanya

a, ia bersyukur Ray ternyata menjauh darinya. Ia lalu masuk ke dalam dan berlar

ebelumnya. Itu bukanlah hal yang tabu lagi untuknya, sebelunya. Awal-awal dulu jaman kuliah, ia norak sekali dengan namanya club. Semakin lam

b hanya untuk refreshing dari pekerjaan saja. Ia ke club untuk bersenang-senang, bukan beralasan mencari pria baru dan lalu mengajak

ya. Fable tempat club malam yang ada di kawasan SCBD, club itu tidak sepi pengunjung

a pilihan iya atau tidak. Krystal menatap ke arah jendela, ia menatap Ray di sana, pria itu berdiri menatapnya dan ia membuka hordennya, mem

tubuhnya di tempat tidur dan memejamkan matanya. Ia harap, malam

*