ian hanya perlu menjahit dan
as kepala, CEO Muda itu segera menyuruh perawat yang bertugas untuk menjahit lukanya tanpa
i dengan Dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Se
dak perlu! Jahit sa
embuat keributan. Saya tidak bisa melang
name tag Sang Perawat yang bertuliskan Cahaya N. Arkana se
ik-baik saja, Tuan. Jadi biar
emang baik-baik
n, Suster Cahaya segera menahannya lagi. "Tolong, Tuan. Ja
si untuk menghadapi kekeras kepalaan pasiennya
ong ini. Jika kau tidak bisa mengobati lukaku da
luar, tidak lupa dia mendorong tubuh Suster Cahaya agar tidak menghalangi
arti ke arah pintu yang terbuk
*
ubungi Darren untuk pergi ke Markas mereka dengan membawa berkah profi
amunan hampa. Sambil bertopang dagu, Arkana meruntuk.
"Usia anak tadi kisaran lima sampai enam tahun
si. "Dulu saja berusaha menyaingi nilaiku di SMA, sekarang
ikejutkan dengan dobrakan pintu oleh Darren yang b
!" seru Darren dengan badan sedikit mem
lapak tangannya ke hadapan Darren yang telah duduk di kursi depann
kas ini?!" Dengan dahi berkedut kesal, Darren mengangkat map co
en yang memasang sejuta emosi,
en memastikan. Sungguh, kesabarannya dalam m
id
benar-benar brengsek,
omeliku. Cepat kemarikan berkasnya!" potong Arka
udah,
ka lembaran kertas satu demi satu, kemudian membacanya denga
r, Felic sudah
gat yang sebelumnya berkobar membara, padam begitu saja saja oleh kenyataan pahit. Lembara
di atas meja. "Memang kenapa jika pegawai baru kita puny
cukup sebagai konfirmasi untuk Darren bahwa ada something yang disembunyikan. Dengan
Tid
n. Namun, hal itulah yang membuat Darren semakin tak
rse
. Apa dia target
mengikuti topik pembicaraan Darren, terlebih dia mulai merasa tubu
Ditambah kondisi tubuh yang setiap detiknya terasa semakin lemah. Namun,
u?" tany
Kau mau menyamar menjadi Akmal lag
ak pernah sedikitpun terpikirkan niatan untuk menguji Felicia. Ap
hnya, Arkana membalas. "Cih, untuk apa aku
a sejati?!" jawab Darren acuh tak acuh.
tahu. Aku itu hanya bersenang-se
h hati wanita begitu?" tanya
menyeringai lemah. "Ya, senang saja melihat para wanita yang
sepupunya yang terkesan gila. "Kejam sekali, Bung. But ba
anjang. "Entahlah. Kau bole
icia yang sebelumnya berada di tangan Darren
anita seperti ini," t
ya Arkana. "Menurutk
nilaiannya akan sosok Felicia. Arkana penasara
epala, lalu melempar kertas profil Felicia ke meja. Di mana itu menjelas
wanita idamanmu s
rkana tersentak. "Tentu saja, bukan.
a bena
rren yang terus memperhatikan gerak-gerik dan raut wajah Arka
t sekali? Apa kau terluka lagi, Faza?
guk santai. "Ah, iya tadi aku di
HA
r Pribadi Keluarga mereka. Plus tidak lupa mengomeli Arkana semalaman
*
Darren dan Dokter yang memaksanya untuk beristirahat selepas insiden kekurangan darah kem
inginan untuk mematuhi peringatan Dokter dan Darren. Alhasil CEO Muda FZA Company itu tetap ber
empat kamu be
s dengan Perabotan mewah dan berkelas. Belum lagi
amu se
ga memandangnya. Pandangan mereka beradu, menatap lengket satu sa
ak Felicia dari lamunan. "Apa kamu
"Tidak, Pak. Ini sud
kalau b
kah, dia berhenti. Ingatan tentang keturunan Felicia membuat darannya
anya, CEO Muda itu mengungkap. "Un
gernyit. "M
a yang aku ma
, dengan miliknya yang menyorot tajam, menjanjikan kematPak," jawabnya den
aik, biar aku perje
tantang
apanku!" desis Arkana mengancam. "Karen
wajah yang semula menunjukkan tekad membara, kini semakin mendingi
adalah apa yang saya lakuka
gu, lalu menj
as Felicia menghampiri rekan kerjanya yang
h ...