bunyi di balik mejanya mau dibujuk kembali ke ruangan Juan. Tapi sekaran
ekedar mengambil minum, tapi juga melarikan diri dari situasi tidak nyaman ini. Mungkin
engan menggenggam pergelangan tangannya. "Bisakah kau di si
tapi
adaku. Jadi kenapa kau yang orang asing harus peduli?" Jessie tertunduk. Kedua tangannya sali
an si wanita dengan Juan dia juga tidak tahu. Tapi mendengar nada pilunya membu
elah wanita itu. "Apa-ad
mbalas tatapan Rezka. "Kenap
k haus. Jadi saya akan di sini saja m
imu. Jadi pergi saja," ujar Jessie
dalam hati. Tadi tidak mau ditinggal tapi
" Rezka hendak berdiri namun urung mendengar
rah? Harusnya kau berusaha lebih keras agar
. Wanita di depannya
iandalkan," g
ni di sini?" Kali ini nada
minta sep
r
l kepala wanita itu? Seharusnya tidak karena Rezka h
edua lengan dilipat di depan dada. Otaknya berputar cepat mencari ide unt
u. Bukan aku yang memaksamu teta
ah," sahut
L
tergesa ke arah mereka. Rezka hendak berdiri namun lagi-
enggam tangan Rezka. Juan yakin mereka bukannya memiliki hubungan khusus. Jessie hanya ing
t penuh tanya. Saat Rezka meliriknya, Risma memberi isyarat agar Rezka mengikuti
tahu kau anggota keluarga Keegan yang tengah berkeliaran tanpa pengawasan, bisa saja ada yang memanfa
balas tatapan tajam Juan. "Untuk sekali ini saja, K
Sepertinya kali ini Juan harus mengalah. Lagipula dia tengah diliputi rasa bersalah terhadap sang adik. Kapan terakhir dirinya memberi
kita berhasil mendapat tempat menginap yang layak untukmu. Jik
watir, Kak. Dia menawariku tinggal di
endengar terbelalak saat melihat telu
aik padaku," Jessie tersenyum manis pada Rezka sementara
ap
Tampaknya kita sebaya. Kau bisa tidur di kamarku." Ris
dak berucap. "Ta
tangan Rezka, membuat pemuda itu turut berdiri. "Maksudnya
adi
sama. "Kalau kita sebaya, jadi berapa usianya?" tatapan Jessie ma
tujuh bel
lah tangan itu berubah panas. "Jadi, tadi aku menangis di
manis yang akan didekatinya. Tapi usia pemuda itu merusak angan-
amit lengan Risma. Dia mengabaikan panggilan Juan
*
g bekerja untuk kakakku. Kak Juan bilang, dia dimusuhi para pendudu
penduduk sini?" Risma yang sedang
sekali
ah mengatakan seperti yang dibilang Jessie. Itu hanya akal-akalan Jessie sa
rtindak nekat tidur di tempat Rezka walau dia te
senang hati aku akan membantu Juan meny
duk di depan Risma. "A
ona malu. "Ehm, sebena
emaniku jalan-jalan, kan? Aku ingin bersenang-senang selama
Senyumnya merekah. "Kalau begitu, akan kupastik
emeluk Risma era
e dengan canggung. "Padahal
ng," sahut Jessie se
apa saat kemudian dia men
u pukul
ua lengannya. "Kalau kau ingin ditemani, ke teras
au ditemani
satu sisi ranjang membelakangi wanita itu. Walau ranjang Risma
ya sibuk membalas pesan di sosial media akhirnya merasa bosan. T
edatangan Jessie dengan tangan terbuka. Padahal-seperti yang diceritakan Risma-rumah mereka sempat rusak dilempari batu oleh orang-orang
-buku di atas lantai dan hanya beralas tikar. Padahal di dekatnya
?" tanya Jessie seraya d
Rezka sambil lalu tanpa meng
dak di kam
nyaman
cuh seperti itu. "Jangan salah paham dan berpikir aku sengaja ingin men
ah kau mengatakannya. Padahal t
. Makhluk satu itu sangat berbeda dengan kakaknya. Jessie tak habis pikir bagaimana R
merasa heran mengapa Juan yang keren dan tenang bisa memiliki adik cer
di kamar daripada berada di dekat bocah menyebalk
takkan kaki sambil berjalan cepat kembali ke da
*
AK
AN
luruh kamar. Bahkan suaranya pun terdengar hin
dapur terlonjak kaget. Tanpa bertanya pun dia tahu d
L
banyak pecahan kaca. Sebagian besar pecahan itu beras
ma terjadi, tapi tetap saja. Viona tidak bi
rminnya. Viona bergegas menyeberangi ruangan lalu merebut buku tebal itu dari tangan Kirana. "A
RG
ya menarik rambutnya sendiri lalu jatuh bersimpuh
berjongkok di depan Kirana. Sedikit menyentak, dia mena
Mama, ada apa?
rti bisikan. "dia menyusul Juan ke Pulau Shel
na berkeru
Jessie!" te
gan? Adik Juan?" tan
memperjelasnya?!" s
merebut Juan darimu. Seharusnya kau bersikap baik padanya agar dia tidak menjadi penghala
Dia begitu terobsesi pada Juan. Jangankan Jessi
ra-pura baik pada ora
ada Jessie tid
cari perhatian Juan. S
rusnya kau bersabar dan bukannya malah memusuhi Jessie. Di
mengejek. "Apa sekarang dia belum dewasa?
t kecil." Viona mendesah. "Sebaiknya kau belajar menahan perasaanmu. Jangan sa
ap
ya memonopoli lelaki itu." Viona sedikit meremas bahu Kirana untuk
Juan yang mendekati kegilaan. Tapi dia juga tidak tega memisahkan mereka karena itu akan berdampak buru
ungan akan berakhir baik. Meski dirinya tergolong wanita nakal yang suka menggoda
--------
ya Emi
22k
12k
1k
773
14k
2k