a?" Juan membuntuti Mamanya, Ratna Keegan,
tidak
essie. Pintar masak, cantik, dan yang paling penting, kami
nya melirik putranya sekilas. "Dia terobsesi pa
inya? Atau Mama tidak menyukai Kirana hanya karena Papa dan Mama Kira
AN
l berkacak pinggang. "Mama tegaskan beberapa hal. Papa dan Mama Kirana itu tidak pernah menjalin hubungan. Mama tidak menyu
na. Tapi sekarang Mama memiliki alasan lain, seperti yang Mama
g menjalaninya." Juan mencoba mempertaha
a pada Kirana murni adalah feeling seorang ibu yang merasa putranya terancam
akhirnya Ratna mendesah lelah. "Baiklah, Mama me
ri. Kemudian dia berbalik hendak keluar dari dapur namun be
ita akan
ada sar
i sang istri yang tiba-tiba. Bahkan tanpa penj
eadaan marah. Meski dia bilang menyerahkan semua keputusan di
tampak akan bertanya tapi Juan segera mengangkat tangan menyuruh Freddy berhenti lalu berkata
n putranya. Dia menggaruk kepalanya tidak mengerti lalu berteri
longokkan kepalanya melalui pagar pembatas, "Papa jangan be
menunjuk putrinya. "Hei, Nak. Banyak wanita t
R
essie sudah melenggangg kembali ke
apa dengan k
*
mpatkan diri datang ke apartemen Kirana. Dengan kunci cadangan yang Juan miliki, dia masuk ta
ang, membuat sang kekasih memekik kaget tapi kemudia
a?" Kirana tertawa kecil sambil memukul
sekali. Bagaiman
s kalau aku mat
akan menyusulmu." Kali ini nad
keduanya saling menatap. Senyum kecilnya merekah m
an membalas senyum Kirana lalu menunduk untuk
n masakan di hadapannya, masih dalam dekapan Juan. Dia tidak pernah
ng. Aku selalu menyisakan ruang dalam pe
begitu, tunggu sebentar. Ma
aku tidak akan per
r per
a kep
ya beberapa hari ke depan. Selesai memasak, Juan membantu Kirana menyiapkan meja makan. Mereka tampak kompak melakukan aktivitas rumah tangga bersama, layaknya sep
an ulang tahunku?" Kirana mengungkit hal yang tadi semp
, Sayang. Aku harus mengawasi sendiri pembangunan resort yang baru itu. Aku janji begitu
a itu terang-terangan memalingkan wajah dari Juan untuk menunjukkan kekesalan. "
h tangan Kirana di atas meja lalu mengg
an. Matanya berkaca-kaca.
ang kemungkinan besar akan berakhir ricuh. Aku tidak mau kau terjebak di tengah-tengah keributan itu." Juan
luhkan hati Kirana. Dia kembali memalingkan waj
ingat pembicaraan dengan Mamanya tadi. Juan ragu untuk mengatakan kesempatan yang
, Ki
nada lembut sekaligus ragu membuat Ki
erah. "Mama sudah mengalah untuk kita. Dia
aya. Namun dirinya menahan rasa gembira yang mendadak membu
menahan rasa gembiranya. "Tentu saja mengen
p mulut dengan satu tangan yang tidak digen
sih. Tapi Juan mengangguk karena tid
akan tiba." Tangis haru Kirana semak
emeluk Kirana erat. "Sudah kubilang, kan?
imana deng
andel itu tidak
menyukaiku." Nada suara Kirana yang
a-apa jika Mama dan Pap
. "Senang mendengarny
rima kasih karena bersedia men
uan. Tidak ada yang lebih membuat mereka
*
h kau tahu detail masalahny
uan. Juan memang memilih naik kapal daripada helikopter untuk menu
pernah malu untuk menunjukkan rasa sayang pada orang tuanya, termasuk
uk erat sang Mama seraya mengecup pelipis wanita y
memburuk di sana. Lebih baik uang yang sudah kau keluar
embuatnya tidak bisa marah terlalu lama pada putranya itu. Jika Juan bi
a Jessie. Bibir sang adik mengerut tidak suka. Dia ingin ik
dengan sayang namun Jessie langsung menepis tangan Juan. "Jangan merajuk t
na! Semoga kau
ssi
opan pada kakaknya, namun gadis yang sudah berusia dua puluh dua tahun itu tidak pernah mau menurut
g, namun terkekeh geli. "Jangan m
ntuk senyuman. "Jessie malah mendoakan se
uka mendengar kalimat Jessie yang menyiratka
Freddy menyela, menyadari suas
uk menenangkan diri. "Sebentar
yang sedang ia tunggu tampak berlari ke arahnya. Senyum Juan
, be
segera menutup mulutnya rapat seraya memalingkan wajah agar tidak m
sendiri tidak tahu apa yang salah dari Kirana. Namun hatinya tidak pernah setuju Juan memilih wanita itu. Sementara Jessie tidak me
wajah Juan bersinar cerah melihat sang kekas
gan Juan terulur, membelai pipi Kira
nyum. "Aku tidak sanggup mena
menden
di dada. "Berjanjilah kau akan menjaga diri di sana. A
jan
Juan semakin menunduk, membuat w
pergi dengan kap
ika Juan menegakkan punggung lalu berbalik, dan-Juan melongo melihat
KALIAN L
lima meter menuju laut lepas. Dia bahkan melupakan Kirana, mengabaikan t
ikan sekeliling dan mengabaikan keluarganya bukanla
--------
ya Emi