r hotel. Di atas ranjang yang berhamburan pakaian lelaki dan perempuan nampak tubu
... mm
n lembut kini semakin cepat saat kedua
a tempo kecepatan gesekkan di bawah sana yang menempelkan kedua tubuh
andang gadis cantik dengan segala keindahan tubuh yang sedang menungganginya
lalu memainkan pinggulnya dengan tempo cepat. Otot lengan yang memegang
n bercampur napas terengah memuji sang gadis yang ter
matanya begitu sayu dalam kenikmata
erkataan itu hingga membuat mulut sang gadis menjerit penuh ke
yang menutup kuat mulut. Seorang gadis berpenampilan sederhana dengan rambut bergel
dah berusaha menahan dengan kedua telapak tangannya. A
AKH!
ak menghentikan melihat pemandangan itu, tapi sayang t
!
HEN
sang gadis menahan bidang datar dari l
Apa kau menyembunyikan temanmu untuk memamerkan kau
elaki acuh, lalu menggoyang kembali pinggangnya, me
ak berulang kali ke atas. Namun kenikmatan itu teralihkan, dia tidak fokus, melirik ke arah pi
kuat di mulutnya. Hentakan kasar berkali-kali mengeluarkan desahan kenik
rti ini tidak bis
erut gadis yang berada di bawahnya. Dia menarik pelan pinggangnya, meng
berjalan perlahan ke arah pintu kamar mandi sambil mengembus napas lega. Ketika henda
a dengan kedua kakinya yang berpijak. Namun kekuatannya tak bisa menandingi
!
dalam kamar mandi. Meski dalam posisi membalikkan badan, tapi e
dang lelaki tanpa busana di depan yang berdiri kaku menatapnya. Air mata di pipi tak
kau sedang sakit?" t
perbuatanmu, Cliff!" balas gadis bernama
ni, kenapa harus dia?!" lanj
limut, menyelimuti tubuh polosnya lalu berjalan menghampiri Clifford. Matany
aria
dan melihat perbuatan kalian berdua!" bentak Serafhine mengarahkan t
lantang, "jangan meneriakiku! Kau pikir
!
itam itu bergetar menatap Clifford. Pening di kepala juga semakin menjadi, lututnya hampir tak kuat menahan tubuh unt
ini pacarmu, Cliff, k
dari bawah kaki hingga ke atas kepala, "lihatlah dirimu! Kau tidak menarik sama sekali! B
K!.
k! Lelaki biadab!" kata umpatan pertama yang tak pernah terucap, kini keluar bagai bom yang meledak. Tak
sorot matanya menjadi tajam
terangkat ke udara, hendak membalas balik dengan satu tamparan
t tamparan itu sudah melampiaskan kepedihan yang menyiksa di dada meski tidak sebanding. Dia menoleh ke samping tepat di saat Leand
t, "terserah kau mau bilang apa, Ariana. Intinya sekarang kami berdua saling mencintai, dan Cliff
Leandra, dia menoleh kembali ke Clifford, me
Aku mencintaimu, rasa cinta