angout bareng. Sahabatku itu hobi shopping. Setiap minggu ada saja yang mau di belinya. Kami me
...." Wajah seniorku Moreno ters
dah menyenggol lenganku minta di kenalkan. "Iya
no kembali menatapku. "Berdua aj
mengerti ada maksud lain di
ta menjawab cepat dan aku balas melotot
au ngapain aja nih
um t
ngerutkan dahi menatapnya. Bukannya tadi dia bilang
no menunjuk kedua temannya diluar y
ak, tapi
motong. Dia mencubit le
Entah apa yang ada dipikiran sahabatku ini ingin bergabung dengan mere
h sudah akrab dengan Moreno dan temannya. Sebelum masuk k
ini kan mau jalan bukan nonto
gi ama cowok-cowok keceh ... eh, keliata
sudah membelikan tiket. Aku duduk di antara Krista dan Moreno. Entah benar atau tidak, ak
yol sekali sikap sahabatku itu! Yang bikin aku kesal adalah Moreno membayar semua makanan
ng, Lex?" t
anku saja. Aku tersenyum kecil. Moreno balik tersenyum dan
mengajak Krista pulang. Entah bagaimana tiba-tiba Krista bilang mau jempu
Nanti muter .
da perlu ke daerah
berkata 'udah ikut aja
berjalan ke arah parkiran. Rumahku di Bintaro, sedangkan rumah Moreno di keb
u tidak suka tapi rasanya tidak etis kalau aku bertanya hal-hal yang tidak perlu
tanya cowok itu sesaat sete
ga enak Kakak jadi repot ng
aku membuka pintu
ku malah seneng, jadi ta
sa iya
tan kan kalau a
ahu sepertinya dia tertarik padaku tapi aku belum
Sorry,
Dia menatapku dalam. Dan ak
t tapi aku ... mmm ...." Aku
u aku deketin kamu?" Dia men
n git
r suara berat d
oleh, k
. "Gw keberatan kalo lo deket
ex?" tanya Mo
anganny
isa mematung me
nior Lexy di kampus." Moreno mengulu
k? Kenapa ga mi
it merinding. Di balik suaranya yang lembut aku
u jalan ya. S
u padahal mobil Moreno belum jalan. Aku bahkan belum sempat bilang
indungiku tapi ga perl
a dan terus menarikku sampai naik ke atas. Tanpa ijin kak Drian membuka pintu kamarku da
apaan sih?" s
lalu tatapannya berubah yang ta
akut kamu di apa-a
n macam apa itu? Be
deket sama kamu
san kakak dong aku deket sama siapa aj
iku karena kami sudah jadi keluarga sekarang, tapi aku merasa ini sudah melewati b
duk. "Maaf, Lex ... aku ... A
ga baru kenal. Aku ga mungkin mau d
sa jaga diri cuma kamu ga pernah di a
gan segala! Apa maksudn
ke bahuku sambil mengelusnya pelan. Pandangannya berubah
barangan deketin kamu. Kamu i
amu ada di
k melotot kalau suaminya ada di kamar adiknya dan sedang memegang kedua bahun
t menyusul suaminya ke kamar dan aku menjadi tidak enak. Aku berdiri tepat di pintu mendengar suara mereka. Sepertinya mer
masuk ke kamer dia. Gimana kalau tadi bukan aku yang mergokin kalian hah? Gimana
n sedikitpun. Malah aku mendengar
u terbuka. Aku hampir terjerembab,
ngapai
ya menjauh. Wajah kami berdekatan
endadak gugup merasakan
. "Gapapa. Kakak yang harusnya
ara-gara aku Kakak sama Kak
gan jari telunjuknya. Lalu mengelus pe
masuk ke kamarku. Aku menahan degup jantungku ka
Aku melesat k
t