ikuti masa orientasi mahasiswa baru di kampusku. Aku mengambil jurusan pariwisat
Jenna dan Bree. Mereka dari sekolah yang sama. Sedangkan sahabatku Krista, mengambil ju
emester ini. Aku merasa tidak perlu khawatir deng
or yang kemarin membimbing kami saat orientasi. Salah satunya Moreno. Dia adalah mahasiswa semester lim
o!!" bisiknya samb
... lebay lo ah
n panik saat kami berjalan semakin dekat. Ka
..." sap
"Halo, Kak ..." A
ree seperti k
ree sibuk melirik ke arah Moreno seda
a ... ow my God!"
kaleee ..."
." Bree menghent
ku. "Pindah a
arnya. Pesanan kami
apa? Gw mau be
ee." sah
eral dingin
an. Padahal kami baru kenal sebentar tapi rasanya obrolan kami cepat nyambung. Tidak
lo?" tan
k napas ...."
buh?" Jenna terli
menatap sambil bingung melihat Bree
nyamperin gw
menyahut berbarengan
iin minuman i
a?" tany
minumanku da
nomer hape
ir minumku dan terbatuk. Je
bisa?" Kini gilir
kasih?" ta
berteriak kecil. "Gw ga pe
o kasih nomer gw git
s gitu pas dia ngomong." Bree me
a dukun!"
lo doi kontek lo ...." sahutnya
a menyenggol lenganku saat melihat Moreno
no melambaikan tanga
erti orang jan
aksir lo, Lex .
ang telat tiga hari berturut-turu
utkan makan sambil terus menggo
ih setelah menghabiskan waktu satu setengah jam bermacet ria. Pintu
Baru balik
. "Kak An tumb
sukai. Bukan suka gimana-gimana loh ya ... tapi suka karena mungkin baru kali in
pi ada urgent tadi operasi dulu." Dia ber
otak sari apel dari kulkas dan menuangka
eneguknya hingga tandas. Aku mel
ncananya dia ingin kuliah lagi
sore dan aku in
duluan ya,
mudian saat bu Rini, ART rumah mengetuk pintu kamarku memberitahu bahwa makan malam sudah siap. Aku mandi kilat lalu turun ke bawah. Kak Elle sepertiny
rror Dri?"
. Kak Elle mendesah
dur dikamarmu
Tidur dikamerku? L
u, Dek ... males banget tidu
mar tamu aja sih
es Dek, besok aku harus berang
ada di la
n kemarin." Jelas mama menatapku lalu beralih menata
" sahut iparku
dur dengan kakakku dan suaminya padahal aku mau marat
asa ku lakukan, melonjak girang saat melihat tokoh utama beradegan uwu. Ku lihat kak Drian su
. Lalu dia mengelus punggungku. Aku merasakan kecupan di puncak kepalaku. Lalu si tokoh utama yang wajahnya tidak terlihat jelas itu terus memelukku dan men
e kamarku. Aku melihat sekeliling, kak Elle dan kak Drian sudah ti
tu nyata? Aku menggeleng kencang mengenyahkan mimpi
t