kan jadi brid
h mengeringkan rambut dengan handuk terhenti, aku mengerjap cepat
lam.." Dengan semangat kak Elle menggerakkan tangan kanannya ke atas, memperlihatkan
" Aku merasa salah dengar. "Bukanny
Eh, aku ga sangka kalau ternyata dia punya perasaan yang sama ke aku pas aku nekat tembak dia!" Ellectra melonja
ak bakal married secepat ini dan ya
ang ..." Dia kembali meme
njukkan foto baju-baju bridemaids yang katanya cocok untukku. Aku hany
u terdiri dari Papa, Julius Herdian, seorang pengusaha jasa ekpedisi yang cukup terkenal di Indonesia. Mama Karin Wulandri,
dengan gelar SH. Dan berita yang aku dapat tadi lumayan mengejutkan karena seingatku kakakku
mbar tapi tidak identik. Kak Drian dan Brian adalah teman sekolah kak Elle sejak SMP. Walau jurusan kuliahnya beda, merek
ndiri. Mereka juga sering main kerumah
Brian yang supel dan bawel. Aku jarang berbicara dengannya. Dia baik, hanya saja sedikit kaku.
ikir kak Elle berpacaran dengan kak Br
. Berita mengejutkan itu di sambut baik kedua orang tuaku kees
kah. Selain itu kak Elle orang yang berpikiran matang. Dia tidak mun
angtua mereka meninggal saat terkena bencana alam. Mama dan tante Lili bertemu di tempat pengungsian. Lalu mer
pertemuan kedua keluarga digelar seminggu kemudian. Terlihat pancaran kebahagiaa
bulan lagi. Aku ikut tersenyum bahagia melihat kak Elle sa
..." Dia tersenyum dan memelukku
sangka ya ...." Ak
tnya easy going, h
dan mengucapkan selamat. Setel
oga lancar sampai hari H
n. Dan baru pertama ini aku melihatnya tersenyum selebar itu. Di
kita bakal jadi keluarga." Dia merem
akku. Aku harap persiapan pe
*
telah enam bulan keluarga kami terutama Mama sangat si
Prince William, tapi bagian bawah gaun kak Elle berbentuk mermaid. Tatanan rambutnya dibuat simpel membuat aura kecantikannya semakin menguar
a yang dekat. Kak Elle selalu mengajakku pergi kemanapun dia pergi saat
pi kakakku itu berjanji semua akan berjalan seperti biasa. Karena mema
a dengan kehadiran suami, kak Elle pasti lebih banyak
andeng lengan kak Brian saat masuk ke lorong ge
baju resmi, dan aku seketika terpana. Dia ter
yang sebelumnya menahan isak haru berubah tersipu saat kak Drian mengec
lam itu. Kak Brian terus bersamaku karena kami bridemaid dan bestman ut
a akhirnya pesta itu usai. Hampir seluruh undangan sudah mulai pergi, hanya tersisa keluarga dekat
mu kaca meja memb
eletakkan gelas berisi
gun sesaat. K
a biasa pake he
n untukku minum. Aku mengangguk berter
sanya
encari karena pengantin w
ek katanya." Dia
ampiriku dan berkata bahwa sebentar dia akan naik ke lantai kamar dengan Papa. Aku bilang akan
i disampingku sambil menghabiskan jusnya "Kok ga naik kak?
mu masih sakit kan kakinya?
ia juga masih lelah. Banyaknya tamu yang datang membuat mereka berdua kecapekan pa
ntengnya lalu berdiri. "Yu
ya ke bahuku. Memang sih bajuku itu hanya gaun berenda cantik dengan tali spaghetti, bahu
an kenapa dia seperhatian itu. "Thanks Kak .
idur dengan kak Elle, tapi malam ini mereka akan tidur dikamar pen
berdua saja dengan kak Drian. Aku berusaha mencairkan
ma Brian ikut." sahu
t. Ngapain aku iku
t