i, tapi hasilnya nihil. Mereka tak bermain atau mengabadikan kegiatan mereka di media sosial. Jadi semua tak terlihat. Perselingkuhan
sar pulang. Aku ingin bicara dengan suamiku itu, dan benar, suara pintu terbuka pun terdengar. Sekedar info, aku di dapur memak
tangan ke tangannya saat ia duduk di meja makan. Masih dengan pakaian kerja. Aku sempat dengar dia bicara kalau ia lapar. Sungguh keb
etelah selama ini. Aku beranjak, berdiri di sisi
umah? Tumben pulang?" Aku menyugar rambutnya ke belakang. Ia tampak datar-datar saja. Lalu
gak akan pengaruh ke aku, sekali pun k
sambil menatap. "Apa yang sudah dia kasih buat kamu, Kaisar? Kenapa, kamu bisa
angku. "Apa ya, ehm... ternyata memang, jiwa liar laki-laki ku l
bukan perkara ranjang, tapi lebih dari itu, aku m
gas. Kasiar tertawa dengan
as Raja!" Sialan, dia membawa-bawa Raja. Aku harus menyusun rencana untuk Raja, karena menjadi m
ku begitu datar. "Bagaimana kalau, keluargamu tau tentang perselingkuhan ini?" Ka
adapan keluarga ku, kamu bodoh Via, permainan ku rapi. Oke. Terima kasih makan malamnya, aku mau
akang. Menangis sejadi-jadinya dan mengiba,berharap ada sisa cinta yang Kaisar punya unt
kili apa kelalutan yang ada di pikiran dan hati ku. Ia diam, nafasnya begitu teratur, kedua tangannya memegang tanganku, melepaskan rengkuhanku di tubuhnya. Ia berbalik badan
na, tapi ... dia jauh lebih ku puja seperti seorang dewi cinta yang selalu menggoda. Jadi ... mulailah mengikis harapan kamu tentan
. Aku ambruk jatuh di atas lantai dingin. Menatap kaki tegapnya yang pergi meninggalkan rumah. Tangisk
ua tampak sedih. Aku meraung-raung bak wanita murahan yang di campakan seorang
isten rumah tangga ku lainnya membantu berdiri, dan membawa ku duduk di sofa. Seorang lagi pergi ke dapur untuk membuatkan minuman hangat.
mi tidak bisa di sini tanpa nyonya," ucap salah satu asist
t tuan besar begini, apa nyonya sudah tau
r di sini, saya yang akan bertanggung jawab. Tolong, kita semua bisa pura-pura di depan keluarga Tuan kal
a." Ketiganya saling
, membayangkan seperti apa wanita yang mampu merebut hati Kaisar hingga seperti ini. Siapa sainganku, sebenarnya? Tidak bisa jika dibiarkan berlarut, hatiku semakin sakit dan teriris, ba