egis, pukul
bintang tiap minggunya sebagai model utama majalah ternama. Pemotretan bukan untuk meng-endorse barang-barang mahal, cla
ngkat tangan, berdiri, m
rafer bertanya.
suka mode
k di sebelah Fayrin m
lain. Dia memanfaatkan kesempatan untuk menyentuhku. Sudah sejak tadi aku menahan
ayrin. Atau kadang-kadang menyentuh bahu Fayrin yang tidak ditutupi kain. Mengusap lembut, bermaksud menggoda lawan potretnya saat itu. Fayrin risih. Seol
di cewek!" Pria itu membant
Menatap serius muka pria tinggi itu. "Aku tidak ingin berfoto
h .
n mendadak. Bahkan model pria yang tertuduh tidak bisa berkomentar apapun. Annya si manajer Fayrin sekaligus sepupunya yang baru saja menerima panggilan telepon
sini? Pemotretan
suka membahas pe
enatap wajah jute
bekerja dengan model m
au dia tidak suka, maka dia akan pergi meninggalkan sesuatu yang tidak disukainya. Annya menatap arloji di tangan, satu j
carikan model pria yang lain. Model yang lebih baik
erancis. Model yang sudah pernah langgak-lenggok di panggung Paris fashion show. Sudah pas ka
u tidak usah sekalian ambil tantangan ini, oke. Lagian, kita nggak dibayarkan? Terus kita juga nggak tandatangan kontrak apapun, kan? Jad
panjang. Hendak dibantah, tapi Fayrin suka memutuskan se
ken di ibukota, sudah pasti banyak orang asing yang datang ke tempat ini. Lihatlah para bule berambut pirang itu, mereka menatap Fayrin bingung. Ada pengantin sedang berdebat dengan perempuan
gganti model dengan fotografernya. Kita selesaikan masalah ini b
Paling tidak, besok. Kalau hari ini sudah jelas gagal. Fayrin sudah enggan melanjutkan pemotretan. Annya hafa
badan, menatap Annya. Mereka sed
pa
ok manis dan menggemaskan itu? Nah, aku mau dia. Entah kenapa, aku ingin mel
ukan brand sebelah yang nggak punya embel-embel apapun. Di sini, semua modelnya bertaruh nama dan karir untuk bisa jadi talent sampul majalah. Dengan kamu ingin si cowok itu jadi pendamping kamu sebagai pengantin pria, kurasa itu mustahil. Bay
husus kalau ikut acara ini kudu pakai jasa orang yang punya pengaruh besar? Meman
a melongos, buang muka. Seola
melakukann
gak baka
anti!" Fayrin ters
•
ng masyhur di Kemang, tempat nongkr
rin tidak sengaja menumpahkan minuman ke badan Kiky. Kala itu Fayrin sedang marah pada salah satu penguntit yang diam-diam memotret dirinya. Terutama memotret bagian bawah Fayrin secara diam-diam. Fayrin kesa
ta m
gkat bahunya.
ihku. Minta maaf sekarang!" Kiky mene
epele. Hanya dua patah kata. Kiky termasuk pria galak. Tatapan melototn
karena orang yang aku kejar kabur. Kamu nggak lihat, orang-o
, pesohor muda yang tengah naik daun dengan banyak membintangi serial box office negara-negara Asean. Satunya lagi pemuda galak, marah-marah, tapi terlihat enak
yang melihatnya bakal setuju kalau Kiky punya fitur wajah V yang tidak bosan untuk dilihat. Dalam arti sempit, Kiky punya sesuatu yang membuat orang melting dengan a
aktu satu kereta menuju ke Lebak bulus. Pria Korea berbahasa Indonesia agak lancar itu bilang kalau Kiky pun
aku peduli
Fayrin
karang!" Kiky
rin itu yang akan menangani masalah ini. Minta maaf berulang kal
s dalam plastik transparan, yang lazim dipakai buat membungkus santan, minuman es murah seharga dua ribu atau buat membungkus sayur. Tidak tanggung-tanggung, uang ratusan ribu itu dikepal, digul
kepalan uang itu pada Fayrin agak kasar.
kat
n menatap tajam, matanya melotot. Hendak protes, sayang seka