i sudah berakhir beberapa saat yang lalu, dan lagi-lagi tinggal Giri seorang yang belum dijemput h
ika bocah berambut ikal itu menguap unt
leh tidur?" tanya bocah dengan
ebal di tengah kelas yang sudah ia bersihkan dari berbagai macam mainan balita. Setelah perempuan itu menep
a Giri yang menarik sera
pa ga
lagi setelah merebahkan kepala di a
igi. Pak Damar atau Pap
memutar bola matanya d
Miss... soalnya Pa
ingin tau Gisa tiba-tiba terg
jemput sekolah lan
dimana
a
ekali, Gisa tak bisa
t masakin aku yang yummy-yummy, di kistal viu yang kemar
tal V
u maksudn
setelah melihat mata sayu Giri yang berkedip-kedip lelah. Hmmm... Dasar anak kecil ya. Main
i lagi sampil menar
pa lagi Gigi
mengg
ngr
h itu menggele
er
.. Miss?" bujuk bocah gemuk itu sam
sung diangguki Giri. Lengkap dengan cengiran lebar y
, Giri suka. Bisa langsung bobo nyanyak g
. mungkin mak
ni ketika meminta ijin padanya. "Sini.. sini. Tentu aja boleh." Gisa mendorong meja kecil di hadapannya lantas
antas bersinar cerah.
s Gi
u Gigi Gigi..." prote
ampe kelihatan gigi kelincinya gitu." Gisa
Giri lantas memejamkan mata ketika s
nya. Gisa tak memperhatikan karena ia sendiri sibuk dengan laptop kecil yang ia letakkan d
erupsi gerakan tangannya kala mengusap
t siang
sangat terbatas karena si balita gemuk
pria yang mengaku ayah dari Narendra Giri ini membungkuk pelan lantas berjalan berl
ng padanya. "Iya pak, bisa dimaklumi." ucapnya masih memasang
langsung saya
ya kan? Kenapa masih ta
sih bisa bersikap normal dan wajar pada calon wali kelas
adi daf
engorbanan Gisa hingga pahanya terasa k
n dengan kekenyangan dan berakhir dengan ketiduran. All is well. Bapak boleh langsung bawa pulang. Kasi
sih banyak
lcome pa
r kelas, sampai Gisa memanggiln
pat sebelum ayah Giri itu melen
a M
n pak?" tanyanya tak ingin berbasa-basi terlalu lama. Kasihan juga jika membayangkan l
Jarang sekali Giri bisa cepat akrab dengan orang asing. Jadi
angannya yang ia sembunyi
rumah, besok atau lusa bisa dikembalikan sekaligus dengan dokumen pelengkapnya.
lantas berjalan cepat menuju ruang guru. Sedangkan Ervan hanya mengangguk samar dengan pose tak
p, nanti dikumpulkan langsung ke saya atau ke bagian administrasi di sebelah ruang guru." Gi
Giri itu hanya diam bak patung yang baru saja kering karena
gi ini diem-diem bae? Masa i
" ulang G
tolong bawakan formulirnya sampai
ram. Padahal baru beberapa menit. Tapi memang menggendong balita segemuk dengan giri dengan posisi seperti itu-
.. da
gak tau trik gendong anak
ke, siap p
tangannya sedang kaku karena anak bungsunya ini. Persis sekali sepert
Gisa itu buk