empuan yang dicintai oleh anaknya. Tidak ada pilihan terbaik selain menyerahkan keputusan kepada Deva sendiri untuk menjadi donor par
ur untuk memegang tangan Deva. Wajahnya pucat dengan bibir yang keunguan, terde
a baik-baik saja?" tanya Terryn dengan su
a mengecup ujung jari Terryn dan menempelkannya di p
elek banget yaa?" seulas senyum itu be
dot si Wonder Woman aja kalah cantik dan kalah kuat denganmu, Yin." Deva mengecup lagi telap
melihatnya, please ...." mata Terryn berkaca-kaca
ah pulih, bayi kita harus dirawat
jang pendek. Deva mengelus lengan Terryn. Hati Deva semakin mencelos
epatnya, aku rasa dokter sudah menemukan pendonornya."
Yin, Yin tahu prosedurnya tidak gampang, butuh waktu untuk menemukan
u ingin melihat bayi kita di sana." Deva meletakk
engatakan itu pada Deva dan membuat Deva tersenyum. Deva terlalu sibu
eruntung di dunia memiliki kita sebagai orang tuanya dan kita sangat beruntung memilikinya." kali ini pertah
asah. Deva terkesiap dan sadar telah menangis di depan Terryn. Laki-
rempuan lain yang sehat dan sigap mengurus bayi merek
k saja. Aku mencintaimu Terryn, apapun yang terjadi padamu kini dan nanti tidak akan mengubah apapun di dalam hatiku. Terima kasih karena sudah berjuang mempertahankan bayi kita dalam kandunganmu mes
va masih hangat menempel di dahi Terryn. Deva menurunkan k
ung memilikimu, Terryn
lolos dari kematian. Kini dia ingin menjalankan tugas yang dikatakan Deva kepadanya agar dia selalu berpikir optimis, postif dan yakin jika semua baik
dirinya menjalani tes kesehatan dan kelayakan agar bisa mengetahui apakah paru-parunya bisa dicangkokkan di dalam tubuh istrinya. Deva disarankan untu
va saat ini sedang berada di depan
an oma Imelda dan nenek Asih, mereka kedua ibu suri yang hebat, ada bibi ratu Aluna, dia kakaknya papa yang paling cantik. Lalu ada ratu yang tercantik di kerajaan Papa, ratu Terryn Arunika, mama putri Sheira. Masakanny
paru Papa cocok, Mama akan dioperasi secepatnya dan kelak bisa menggendong sheira." Kalian berdua adalah perempuan pujaan hati Papa, kalian adalah pejuang tangguh, bertahanlah untuk kami S
gan putrinya Deva pun pamit
u dan ibu mertua saya akan sering datang berkunj
h dan bisa ikut merawat Sheira." ujar salah seorang perawat menunjukkan
yang lebih menyakitkan melihat Terryn yang tidak berdaya dengan wajah sepucat mayat serta bibir dan kuku yang keunguan. Deva menepi
ng berada di ballroom hotel Melda's untuk menghadiri akad nikah dari Desta, sahabatnya. Desta yang biasanya terlihat
illy pada Desta yang tengah menantikan det
api gue!" bisik Desta dengan sedikit geraman. Deva
tegang," timpal Deva pula untuk menenangkan Desta. Peluh semakin
pa dengan nama ayah Mega sehingga dia Mega menyikut pelan pinggang Desta. Willy menutup mulutnya
i-lagi Mega menyikut Desta yang masih salah ucap. Wajah Desta kia
Desta. Desta menatap ke arah Deva yang seakan memohon minta dibunuh saja saat ini juga,. Deva tersenyum dan menganggukkan kepalanya beberapa kali untuk meyakinkan Desta. Dari b
ngan mahar seratus gram koin emas, satu stel perhiasan serta s
er paket bulan madu di cabang hotel ibunya itu kepada Desta dan Mega. Kedua pasangan pengantin baru itu sangat bergembira dan berterima kasih atas hadiah yang diberik
yang tidak terlalu bising, dokter yan
ru-paru Anda sudah keluar dan Anda dinyatakan b
rasa gembiranya membuncah hingga ke ubun-ubunnya.
an operasinya akan dilakukan
Anda pagi ini tiba-tiba menurun dan kita
araan lagi Deva segera berpamitan pulang pada Desta