img Benci Jatuh Cinta  /  Bab 5 Jangan tinggalkan aku, Yin | 50.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Jangan tinggalkan aku, Yin

Jumlah Kata:1420    |    Dirilis Pada: 21/01/2022

kirkan operasi Terryn tentunya dia juga gugup dengan operasinya sendiri yang dimajukan le

a, jauh-jauh dia terbang dari San Fransisco untuk mendampingi adik dan adik iparnya yang tengah dalam masa sulit. Aluna memeluk e

da Deva yang membuatnya tersentak dan mele

a?" tanya Deva dengan

tentang donor itu, aku terkejut karena kau sendiri yang akan melakukannya. Dev

n yang sudah kosong, Terryn sudah dipinda

untuk menerima tawaran dokter." Aluna ikut setengah berjongkok sambil memeg

ya, matanya masih sembab. Detik berlalu sangat lambat baginya, sesekali tatapannya m

operasi mama berhasil yaa Sayang, supaya mama bisa cepat berkumpul dengan kita lagi." Deva menempelkan telapak tangannya pada jendela kaca ruang b

sakit lainnya. Kau harus tetap sehat dan kuat untuk mendampingi Terryn dalam keadaan apapun." Aluna datang dan berdiri d

iki bibir mamanya yang manis. Aku sudah tidak sabar untuk menggendongnya." Aluna

jika Kak Aluna terbang ke sini?" tanya

yang pesankan aku tiket pesawat. Cuma dia bilang aku harus hati-hati dan jaga kondisi ba

akaknya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Aluna

baru delapan minggu." Aluna mengelus perutnya yang masih rata dengan wajah sum

an kondisi hamil muda hanya untuk aku dan Terryn." De

mu dan sebagai seorang dokter untuk membantu kalian. Tapi ingat Deva, setelah operasi ini hidup Terryn tidak ak

tangan kakaknya dan mengelusny

k-baiknya, sekuat tenagaku. Terima kasih banyak

as genggaman tangan Deva dengan erat, dia tidak meragukan niat adiknya untuk mendonorkan paru-parunya untuk Terryn. Namun, Deva harus bisa tetap sehat dan kuat untuk menjadi kepala keluarga dan menjadi t

dalam tubuhnya untuk orang yang membutuhkan. Dokter yang menangani Terryn mendapat informasi segera dari teman Aluna itu sehingga mereka sepakat untuk mengambil paru-parunya buat Terryn. Deva y

an ibu Asih tampak duduk berdua dengan wajah khusyu' penuh doa. Aluna juga masih menunggu dengan harap-ha

putranya yang tidak bisa duduk tenang. Aluna yang mendengar ibunya berbicara seperti itu memberi kode agar Deva duduk. Aluna juga mengusap lengan ibunya agar merasa lebih tenang. Proses

ryn bermain di pelupuk matanya tengah tersenyum manis seperti biasanya. Kerinduan men

ti Deva dengan jas yang sedari tadi teronggok di atas bangku. Ibu Imelda sesaat menatap wajah pu

kan?" tanya Terryn sambil tersenyum ceria

puan itu cantik kalau mirip papanya." jawab Deva sambil merangkul bahu T

k dan selalu menjadi kesayangan semua orang." Deva mengecup dahi Terryn dengan lembut. Terryn pun menyer

Yin gak bisa temani Sheira lama-lam

yang lama untuk membesarkan Sheira sama-sama." Deva menatap tajam

ini." tatapan Terryn semakin melemah, tiba-tiba Sheira menangis dalam

tidak akan pergi dariku secepat ini Yin!" sergah Deva segera, sebelah tangannya me

n melihat dia mengenakan seragam sekolah pertamanya? Apa kau tidak ingin melihat dia

bisa jadi istri dan ibu yang baik. Katakan pada Sheira jika mamanya sangat mencint

gan keras membangunkannya, dia melihat ibunya yang sedang menatap cemas ke arahnya. De

bu Imelda menyodorkan sebo

tidak menjawab pertanyaan ibunya, dia

emberikan jawaban yang paling halus agar putranya tidak panik. Botol dalam genggaman Deva terlepas seakan jantungnya ikut melor

gan menyerah sekarang." desis De

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY