AR
______
an kami dan memb
nmu panas," ucapanku yang merasakan suhu bada
sa sakit semua. Lagian Vira tidak ingin d
ali melakukannya dan itu dengan kekerasan. Apa m
itu atau bahkan mengubah semua posisi barang-bar
a hanya ingin disini b
aku akan disi
isini tempat tidurnya tidak se
dua. Masa aku harus tidur dibawah bareng man
engan nada keras. "Haiss! kenapa aku tak bis
diri di tempat tidur. Mataku hampir terpejam saat perutku tiba-tiba berbunyi, aku
ang. Kamu belum makan si
u makan mas,"
enolak ajakanku," aku
rgi mencari restoran yang dekat dengan butik Vi
dia memakan makanan denga
sakit, apa tidak sebaiknya
menolak ajakanku. Ah, susah
*
biasanya. Aku terbangun saat mendengar dia merintih kesakitan, segera ku pegang keningnya, panas. Keningnya
sepuluh malam. Aku segera menghubun
hu apa yang harus kulakukan," aku berbicara deng
dibawa ke rumah sakit a
mau!" jaw
mana, dirumah? a
. Aku share lokasi ya." jawab
ndir dan sesekali memegang kening Vira yang semak
tang juga. Dia segera memeriksa tubuh V
Vira, Rian keluar kama
ia dehidrasi. Kamu habis ngapai
mu?" aku ba
gan wanita, tapi kamu harus santai, slow, jangan main
diapain biar cepet sembuh, aku menyuruhmu kesini
ipatan tubuhnya, setelah itu kamu tebus resep
imanya dan menga
u. Ingat bro, keep calm
nnya untuk mencari obat di apotek 24 jam. Setelah sampai di apotek dan menda
ka matanya. Ah bagaimana aku meminumkan obat ini kalau dia
masukan ke mulut dengan mulutku. Setelah itu aku merabahkan badan disampingnya, sambil ter
na dia? apa dia sudah sembuh? Aku dengar suara dari arah dapur, mungkin
uk di kursi yang ada di balkon kamarnya, did
us. Vira tidak menyimpan alat
gi hari. "Enggak apa-apa, minum teh juga sudah
sih sakit?"
bangun tidur mulutku pai
wab ucapannya dan memili
*
h hampir setengah yang berpindah kesini diantar oleh supir. Ak
trus disini?" tanyaku so
!" jawabn
lama Vira. Kamu mau pulang atau aku robohkan sa
baju-bajuku yang ada di dalam lema
!" ucapnya
apa aku harus selalu mengan
*
a kami di ruang makan, aku harap mama sudah tidak benci lagi pada Vi
kamu sering menatap pada suamimu, ada y
a," jawab V
ingnya, sedangkan aku duduk di samping papa. Dari tadi memang ku perhatikan dia trus men
a-cintaannya kali. Kayak mama gak per
ama cuma
uhabiskan di meja kerjaku. Saat aku tidak menghabiskan jus di pagi hari dia aka
sebelum di Loundry. Habis itu di cium-cium kayak menikmati gitu, habis itu di pe
sengaja membuka baju dan kemejaku kemudian meletakkannya di tempa
lihat Vira dengan nikmatnya menciumi
*
readin