Kecelakaan yang terjadi di hari pernikahanku merenggut nyawa calon suamiku. Hingga aku harus menikah dengan kakaknya, calon kakak iparku itu menggantikan adikknya dan menikahiku. Laki-laki yang dingin dan kaku itu akhirnya menjadi suamiku, hidup bersamanya adalah cobaan. Satu hal yang akhirnya aku tahu ternyata dia juga menyukaiku, dan hal-hal yang membuatku mencintai adiknya adalah dari dirinya. Aku akan membuatmu tahu bagaimana caranya mengekspresikan cinta dan mencintai, mas! Setelah kisah percintaan antara Arsen dan Elvira happy ending, di season dua akan menceritakan kisah cinta antara Tio sang asisten dan Mona sang sekretaris. KISAH CINTA MEREKA SAYA JADIKAN SATU DALAM BUKU INI, tidak akan terlihat panjang karena mengisahkan sosok yang berbeda tapi berhubung dengan kisah sebelumnya. Kisah cinta mereka tak kalah seru dengan kisah cinta atasan mereka dengan tema cerita CINTA BEDA KASTA. Simak hingga akhirnya, akankah happy ending juga?
"Tidurlah di kamar ini, ini kamarku. Malam ini aku akan tidur dikamar Riko," ucap mas Arsen. Arseno Candra Wijaya laki-laki yang beberapa jam lalu menikahiku berkata datar tanpa ekspresi, setelah berkata begitu dia keluar kamar tanpa berkata lagi.
Aku hanya diam tidak menjawab ucapannya, otakku masih belum bisa mencerna apa yang sedang terjadi padaku. Harusnya hari ini adalah hari yang bahagia buatku, aku akan menikah dengan orang yang sangat aku cintai, Riko Candra Wijaya adik dari mas Arsen.
Pagi tadi, saat semua sudah siap, penghulu sudah menunggu tapi rombongan pengantin laki-laki tidak kunjung datang. Sampai waktu sudah molor satu jam dari jadwal mereka masih belum datang, saat semua sudah mulai panik karena telpon pun tak ada yang menjawab akhirnya mas Arsen datang.
Dia datang seorang diri, tanpa mas Riko maupun iringan pengantin. Mas Arsen datang dengan kabar duka, dia bilang mobil yang ditumpangi mas Riko dan mamanya mengalami kecelakaan. Mas Riko meninggal ditempat sedangkan mama terluka.
Mas Arsen datang dan akan menggantikan mas Riko menikah denganku atas perintah dari papanya. Sejujurnya aku tidak bisa menerima keputusan ini, bagaimana bisa kami menikah disaat orang yang aku cintai pergi meninggalkanku dalam sebuah kecelakaan, apa itu masuk akal.
Sudah tidak ada lagi negosiasi, tamu dan penghulu sudah menunggu, semua berjalan dengan cepat dan disinilah aku sekarang. Dikamar orang yang seharusnya menjadi kakak ipar ku.
💕💕💕
Keluarga Chandra Wijaya adalah keluarga yang cukup kaya di kota kami. Papa dan pak Candra Wijaya adalah teman dekat sejak dulu, selain teman mereka juga partner bisnis.
Karena sering bertemu sehingga hubungan papa tidak hanya dekat dengan pak Candra, tapi juga dengan istri dan anak-anaknya. Pak Canda memiliki tiga orang putra dan putri, Arsen Candra Wijaya, Alana Candra Wijaya, dan Riko Candra Wijaya.
Pertemuan kami dengan mereka membuat benih-benih cinta tumbuh aku dan mas Riko anak ketiga mereka. Sebenarnya mereka hendak menjodohkan aku dengan putra pertama mereka tapi aku malah tertarik dengan mas Riko.
Mas Riko orang yang hangat, ceria, dan romantis, jauh berbeda dengan mas Arsen yang kaku, selalu serius dan dingin. Mungkin karena dia anak pertama yang dari kecil sudah disiapkan untuk menjadi penerus papanya sehingga tidak ada jiwa santai dalam dirinya. Entahlah aku sendiri kurang tahu.
Saat awal aku dan mas Arsen bertemu dia tidak pernah menunjukkan rasa tertariknya padaku, dia begitu dingin dan irit bicara siapa yang mau menghabiskan hidupnya dengan orang seperti itu. Dia mirip bos-bos galak yang ada dalam novel.
Bahkan ketika Alana adiknya yang nomer dua menikah dia tetap tidak berniat untuk segera mencari pasangan hidupnya. Beda dengan mas Riko yang hangat, dan sopan, cara bicara lembut dan santun. Dia juga tahu cara mengambil hati wanita. Pokoknya semua yang wanita inginkan ada padanya.
Aku Elvira Askhana anak perempuan satu-satunya papa dan mamaku yang suka dimanja dan disayang tentu lebih tertarik dengan mas Riko yang aku yakin bisa membahagiakan diriku.
****
Aku terbangun dengan kepala pusing, aku menangis semalam hingga akhirnya tertidur. Aku segera kekamar mandi yang terletak didalam kamar, membersihkan diri berganti pakaian dan turun kelantai satu menuju dapur. Kamar mas Arsen dan mas Riko ada di lantai atas, sedangkan mbak Alana sudah pindah ikut dengan suaminya.
Di dapur sudah ada bibi Sumi yang membantu urusan rumah tangga disini.
"Bibi lagi masak apa? biar aku bantu," aku menawarkan diri.
"Ngak usah non, non Vira duduk saja di situ gak perlu bantuin bibi," bi Sumi berkata sambil menunjukkan kursi yang ada tidak jauh dari tempat bi Sumi sedang memasak.
" Nggak apa-apa bi, aku gak ada kerjaan bingung mau ngapain,"
"Non Vira bikin jus buah aja buat mas Arsen, dia suka meminum jus di pagi hari," bi Sumi mengatakan hal itu sambil menunjuk letak alat pembuat jus dan buah-buahan yang ada di kulkas.
"Jadi mas Arsen suka sarapan dengan jus di pagi hari. Ah... bahkan aku tidak tahu apa makanan kesukaan laki-laki itu, bagaimana aku akan melewati hidup bersamanya," aku berkata dalam hati. Ada rasa sesak di dalam dada, aku teringat pada mas Riko.
Aku belum melihat peristirahatan terakhirnya, bolehkah aku pergi kesana?
Setelah semua masakan selesai, bi Sumi menatanya di meja makan, sedangkan aku berinisiatif pergi untuk memanggil mas Arsen. Ku ketuk pintu kamar yang ada disebelah kamar yang semalam aku tiduri.
Tidak lama keluar mas Arsen dengan memakai celana panjang dan kaos berkerah lengan pendek. Sepertinya dia sudah mandi juga, jika dia murah senyum aja pasti ketampanannya akan tampak sempurna.
"Mas, sarapan sudah siap ayo makan," Aku berkata untuk menghilangkan rasa canggung.
Tanpa berkata laki-laki itu berjalan duluan mendahului ku menuju ke ruang makan. Bukankan setidaknya dia bisa berkata iya.
Di ruang makan sudah ada papa dan mama mertua sudah duduk disana. Melihatku datang bersama mas Arsen tiba-tiba mama berdiri.
"Mau kemana mah?" papa bertanya.
"Mama tidak mau makan satu meja dengan wanita itu," mama berkata sambil menunjuk ke arahku.
"Gara-gara dia putra kesayangannya mama meninggal, gara-gara dia Riko pergi dari dunia ini. Mama sudah bilang pada kalian kalau anak pertama tidak boleh menikah dengan anak ke tiga, tapi kalian tetap memaksa dan semua akan baik-baik saja. Tapi lihatlah sekarang, Riko yang menerima nasib buruk itu." Mama berkata sambil menangis dan memukul-mukul dadanya.
Melihat hal itu aku sangat sedih, ada rasa sakit yang tidak bisa di gambarkan. Aku juga sedih kehilangan mas Riko dan aku disalahkan atas hal ini. Aku hanya menunduk dan menetaskan air mata tanpa kata.
"Kalian makanlah duluan, papa akan mengantar mama ke kamar dulu, biar mama sarapan dikamar." papa berkata sambil memapah mama menuju kamar.
Mas Arsen terlihat sudah duduk di kursi seperti tidak terjadi apa-apa, sedangkan aku masih berdiri diam di tempat tidak jauh dari meja makan.
"Duduklah dan makanlah," mas Arsen berkata dingin kepadaku.
Mau tidak mau akhirnya aku duduk di sebelahnya dan mencoba makan dengan menahan air mata. Bagaimana kehidupan rumah tanggaku setelah ini, bahkan ibu mertuaku sekarang membenciku dan suamiku dia tidak mencintaiku akankah dia peduli padaku?
***
Tinggallah disini sesuka hatimu, anggap saja sebagai bayaran sudah melayaniku malam ini," ucap Evan sambil berlalu meninggalkan Anin yang makin hancur hatinya. Nevan Wiliam Adiguna, menikahi Anin dan meninggalkannya setelah melewati malam pertama bersama bukan tanpa sebab. Sebab yang harusnya dia cari tahu kebenarannya terlebih dahulu tapi dia abaikan. Keputusannya untuk mengabaikan akan menjadi sebab penyesalan. Dua setengah tahun berlalu, di sebuah desa yang damai Evan Bertemu anak laki-laki dengan garis wajah mirip dirinya yang akhirnya dia ketahui jika itu adalah buah hatinya. "Aku papamu Albanna," bisik Evan "Pa-pa," ucap sang anak mengeja panggilan tersebut. Kebahagiaan Evan tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata, tapi akankah dia bisa mendapatkan kembali cinta dari bunda Albanna setelah dia mencampakkanny dimalam itu?
Lara Ayunda binti Cahyo Nugroho, mulai malam ini kamu bukan istriku lagi!" mas Arkan berkata pelan, tegas tapi begitu mengguncang jiwaku. Berawal dari mimpi yang trus berulang, selanjutnya sebuah pertemuan dan akhirnya membuat sebuah kehancuran rumah tangga. Bahkan akupun tidak tahu akhir kisah ini akan seperti apa.
Suara Renata kini mendesah saat ciuman pria muda itu mendarat di lehernya, sambil tangannya kini meremas buah dadanya yang tertutup kaos oblong itu, sofa yang sudah tua di ruang tamu di rumah sederhana itu nampak sesak dan bergoyang saat dengan nakalnya tangan Eka meremas dan memilin sekujur tubuh gadis itu “Maaaas…..”
Jatuh dari keningratan, Zen Luo menjadi budak yang rendahan yang digunakan sebagai karung tinju untuk para mantan sepupunya. Secara tidak sengaja, dia menemukan cara untuk mengasah dirinya menjadi senjata dan sebuah legenda dimulai karena itu. Dengan keyakinan yang kuat untuk tidak pernah menyerah, dia berusaha untuk membalas dendam dan mengejar impian yang besar. Pendekar dari berbagai klan bersaing untuk kekuasaan dan dunia menjadi kacau. Mengandalkan tubuh yang sebanding dengan senjata ampuh, Zen mengalahkan banyak musuh dalam perjalanannya menuju keabadian. Akankah dia berhasil pada akhirnya?
Cerita Khusus Dewasa... Banyak sekali adegan panas di konten ini. Mohon Bijak dalam Membaca. Basah, Tegang, bukan Tanggung Jawab Autor. Menceritakan seorang pria tampan, bekerja sebagai sopir, hingga akhirnya, seorang majikan dan anaknya terlibat perang diatas ranjang.
Frans mahasiswa kedokteran berprestasi harus ikhlas meninggalkan bangku kuliahnya setelah kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan lalulintas yang merenggut nyawa keduanya. Frans yang menjadi tukang punggung keluarga dengan memikul beban dua adik perempuannya Shireen dan Siska. Frans bekerja sebagai penyanyi di club' malam dan penyanyi di pesta pernikahan. Sampai akhirnya ia dilirik mamih Mega owner club' malam tempat ia bekerja untuk menjadi pria penjual Cinta. Dimulai kah petualangan Terong Jumbo Frans dari satu pelukan ke pelukan wanita lainnya. Sampai ia bertemu dengan Fira, gadis yang menyewanya untuk merenggut kesuciannya. Merekapun jatuh Cinta. Namun ditengah hubungan mereka Frans menikahi Anjani.
BRUUKKKKK!! Acre berbalik dengan tergesa kemudian menabrak seorang pria berseragam loreng yang sedang menerima telfon di depan toserba itu. Dan naas nya, ponsel merek Iphone 14 yang digenggam pria berseragam loreng itu pun terlempar ke tengah jalan raya kemudian terlindas oleh mobil picanto yang sedang melaju kencang malam itu. "Hp saya!!!" teriak pria berseragam loreng itu. "Arghh!! Picanto sialan!! Dan Kau!!" Pria itu menatap Acre dengan tatapan tajam. ''LAKUKAN APA YANG SAYA PERINTAHKANN!!!" Pria itu berkata dengan mata tajam dan menyala, membuat Acre ketakutan. ****** Amore Acresia, yang sering dipanggil Acre, awalnya menjalani studynya dengan beasiswa di Luar Negeri tepatnya di Los Angeles California barusaja dipulangkan ke Indonesia karena adanya wabah yang menyerang di seluruh belahan dunia yaitu Corona Vyrus. Amore kembali ke kota kelahirannya, Kudus dan terlibat inseden dengan seorang tentara yang sedang bertugas pam atau pengamanan Covid di kota kelahirannya tersebut. Acre harus bertanggungjawab atas insiden tersebut. Sang tentara kemudian sedikit menaruh perasaan pada Acre akibat insiden tersebut, tetapi sang tentara harus kembali ke Semarang karena Covid sudah mereda. Seperti apa kisah mereka selanjutnya? A. Tan mengungkapkan kisah Amore Acresia (Acre) dan Sang tentara bernama Alexander Yudha (Alex), yang terjadi dengan goresan yang memikat!