Lara Ayunda binti Cahyo Nugroho, mulai malam ini kamu bukan istriku lagi!" mas Arkan berkata pelan, tegas tapi begitu mengguncang jiwaku. Berawal dari mimpi yang trus berulang, selanjutnya sebuah pertemuan dan akhirnya membuat sebuah kehancuran rumah tangga. Bahkan akupun tidak tahu akhir kisah ini akan seperti apa.
"Aku mencintai mu,"
"Kita akan menikah!"
"Kita harus tetap bersama!"
"Kita sudah menikah dan punya anak, kenapa kau tinggalkan aku!"
"Aakk....," Aku terbangun dari tidurku dengan keringat bercucuran, lagi! Mimpi itu datang lagi, dan setiap kali aku bermimpi paati seperti ini. Separuh hatiku seperti hilang. Aku merasakan sangat kehilangan dan kesedihan dalam hatiku.
Ku tatap suamiku yang tertidur pulas disampingku, aku usap pipinya perlahan. Dia menggeliat dan menatapku.
"Kenapa? Kamu mimpi buruk lagi?" Ucapnya bertanya.
Aku mengangguk dan membenamkan diriku dalam pelukannya, seperti itu lah yang aku lakukan setiap kali mimpi itu datang. Sudah hampir dua tahun belakangan ini aku sering kali bermimpi orang yang sama, mimpi yang selalu sama. Apa yang sebenarnya terjadi, akupun tidak tahu. Tepatnya sejak usia pernikahan kami tiga tahun, entah sebab apa mimpi itu mulai datang. Dan tiap kali bermimpi, seolah-olah hatiku ikut merasakannya seperti benar-benar terjadi.
Aku selalu mengatakan pada suamiku mas Arkan, jika aku bermimpi buruk. Sebenarnya aku bermimpi bersama dengan mantan pacarku, cinta pertamaku dulu di masa kuliah. Dalam mimpiku dia selalu mengatakan hal yang sama, cinta, pernikahan dan anak. Ini benar-benar gila! Kami tidak pernah menikah, apa lagi punya anak. Kami tidak pernah melakukan hal diluar batas saat berpacaran dulu, hanya sekali dia mencium pipiku, hanya sekali tidak lebih.
Kami berpisah bukan aku yang mencampakkan nya, tapi dialah yang mencampakkan aku. Entah sebab apa, akupun tidak tahu. Saat itu menjelang sidang skripsi, tiba-tiba dia mengajakku bertemu dan mengucapkan perpisahan, aku hanya mengatakan 'YA' tanpa bertanya sebabnya.
Meskipun hatiku sakit, aku tidak pernah memperlihatkan pada dirinya. Semua berjalan normal sampai wisuda dan kami benar-benar berpisah tanpa komunikasi.
Aku memang menikah lebih dahulu dan dia pun datang pada acara pernikahanku, semua tampak biasa pada saat kami bertemu. Akupun sudah melupakan jika kami pernah punya hubungan, aku sudah menikah dan suamikulah yang ada dalam pikiranku.
Waktu berlalu, dua tahun aku dan mas Arkan bersama semua berjalan tanpa hambatan, aku mengikutinya bekerja keluar dari kota, tepat dua bulan setelah pernikahan mas Arkan di terima sebagai Pegawai Negri Sipil dan ditugaskan kepelosok.
Di tahun ketiga, mimpi itu datang menghantuiku. Dan saat ini, diusia pernikahan kami yang ke lima dimana aku dan mas Arkan kembali ke kota kami mimpi itu kian sering hadir, jadi sudah sekitar dua tahun aku dihantui mimpi ini. Mimpi itu tidak setiap malam datang, akupun tidak bisa tahu kapan datangnya tapi tiap kali bermimpi hatiku merasakan sakitnya seolah-olah nyata.
Dan yang aku lakukan adalah memeluk suamiku, bukan hal yang benar jika aku memikirkan laki-laki lain padahal aku sudah menikah. Pernah sempat terpikirkan untuk sekedar mengirim pesan pada mantanku itu, menanyakan kabar, berbasi-basi kemudian menceritakan apa yang aku alami. Tapi kemudian akalku mengatakan jika itu salah. Dia sudah berkeluarga akupun begitu, jika aku melakukan maka bisa saja terjadi hal yang bisa merusak rumah tangga kami.
Sejak teknologi semakin canggih, orang-orang yang terpisah jarak disatukan dalam sebuah group alumni, oleh sebab itulah aku bisa mengetahui nomor telepon dan stalking akun media sosialnya.
Terakhir kali aku melihatnya, dia masih sempat memposting fotonya dengan sang istri. Ah, seperti dia hidup bahagia. Hanya aku disini yang dihantui dirinya dalam mimpi. Ini tidak adil! Setelah itu aku tidak berniat lagi melihat media sosialnya, untuk apa juga. Aku juga bahagia bersama suamiku jika tidak bermimpi aneh itu.
****
Beberapa waktu lalu, di group chat alumni diumumkan akan mengadakan reuni bersama yang dilakukan disebuah tempat wisata, kami memilih pantai sebagai tempat reuni. Acara akan dilaksanakan menjelang sore hari hingga pukul delapan malam.
Sebenarnya aku malas untuk ikutan, tapi Laila teman dekatku memaksaku untuk ikut. Dia bilang aku tidak pernah ikut reunian dan kali ini harus ikut, akhirnya dengan berat hati aku mengikutinya.
Aku datang ke sana bareng Laila, aku malas membawa kendaraan sendiri. Laila yang notabene orang sukses membawa mobil sendiri dan bersama suaminya, jadi aku memutuskan untuk numpang saja. Mas Arkan ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, dan akhirnya aku harus datang sendiri padahal akan pulang dimalam hari.
Jam dua siang mobil yang kami tumpangi sudah sampai di tempat tujuan, aku dan Laila segera mengisi daftar hadir dan berbaur dengan teman-teman kami.
Aku yang paling lama tidak bertemu mereka karena mengikuti suamiku bekerja jauh, jadi bahan perbincangan yang hangat. Mereka bertanya ini dan itu, tapi semua begitu hangat dan seru. Setelah sekian la tidak berjumpa, mereka masih sama, suka bercanda dan saling mengingatkan hal-hal lucu dan konyol yang dulu kami alami bersama di kampus.
"Lara, Cinta pertamamu datang tuh!" Laila menyenggol lenganku dan menunjuk seseorang yang menuju ke arah kami dengan dagunya.
Secara refleks mataku memandang ke arah yang di tunjuk Laila. Tiba-tiba jantungku berdetak kencang saat melihatnya, Haidar Muhammad nama laki-laki itu. Dia yang pernah singgah di hatiku, orang yang dulu ku puja dan ingin kumiliki selamanya.
Aku menetralisir keadaan hatiku dengan meneguk satu gelas minuman yang ada di sampingku. Entah kenapa aku bisa berdebar-debar begini, dulu setelah perpisahan kami, aku tidak pernah merasakan apapun saat bertemu dengannya. Bahkan saat dia datang di pernikahanku, aku tidak begitu memperhatikan dirinya.
Kenapa sekarang seperti ini, apa ini efek dari mimpi-mimpinya itu. Jarak dia dan kami makin dekat, dengan santai mas Haidar menyalami kami semua.
"Kenapa tanganmu sangat dingin?" ucap mas Haidar saat dia menyalamiku.
"Bertahun-tahun aku tidak terkena angin pantai, mungkin karena itu aku kedinginan." jawabku asal.
Mungkin sebenarnya tanganku dingin karena aku nervous. Tiba-tiba mas Haidar melepaskan jaketnya dan memakaikannya kepadaku, hal yang selalu dia lakukan dulu.
Aku berusaha menolaknya tapi teman-teman malah menyoraki kami jadi mau tidak mau aku menerimanya untuk meredam kekonyolan mereka.
Karena banyak menengak air untuk menangkan hati, akhirnya panggilan untuk mengeluarkannya kembali menyapa tubuhku. Aku bergegas ke toilet, toilet disini cukup terawat dan bersih. Bilik-biliknya pun cukup luas, setelah menyelesaikan hajatku, bergegas diriku keluar dari kamar mandi ini.
Saat mencapai pintu keluar tiba-tiba tanganku di tarik seseorang masuk lagi kedalam kamar mandi, aku hendak berteriak tapi sebuah tangan segera menutup mulutku.
Mataku melotot saat melihat siapa yang melakukan itu padaku, "mas Haidar, untuk apa dia melakukan ini padaku" ucapku dalam hati.
"Aku merindukanmu," ucapnya pelan tanpa menyingkirkan tangannya dari mulutku.
Mataku berkedip dengan cepat mendengar ucapannya, otakku mencerna apa yang sedang terjadi.
Bersambung...
*****
Tinggallah disini sesuka hatimu, anggap saja sebagai bayaran sudah melayaniku malam ini," ucap Evan sambil berlalu meninggalkan Anin yang makin hancur hatinya. Nevan Wiliam Adiguna, menikahi Anin dan meninggalkannya setelah melewati malam pertama bersama bukan tanpa sebab. Sebab yang harusnya dia cari tahu kebenarannya terlebih dahulu tapi dia abaikan. Keputusannya untuk mengabaikan akan menjadi sebab penyesalan. Dua setengah tahun berlalu, di sebuah desa yang damai Evan Bertemu anak laki-laki dengan garis wajah mirip dirinya yang akhirnya dia ketahui jika itu adalah buah hatinya. "Aku papamu Albanna," bisik Evan "Pa-pa," ucap sang anak mengeja panggilan tersebut. Kebahagiaan Evan tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata, tapi akankah dia bisa mendapatkan kembali cinta dari bunda Albanna setelah dia mencampakkanny dimalam itu?
Kecelakaan yang terjadi di hari pernikahanku merenggut nyawa calon suamiku. Hingga aku harus menikah dengan kakaknya, calon kakak iparku itu menggantikan adikknya dan menikahiku. Laki-laki yang dingin dan kaku itu akhirnya menjadi suamiku, hidup bersamanya adalah cobaan. Satu hal yang akhirnya aku tahu ternyata dia juga menyukaiku, dan hal-hal yang membuatku mencintai adiknya adalah dari dirinya. Aku akan membuatmu tahu bagaimana caranya mengekspresikan cinta dan mencintai, mas! Setelah kisah percintaan antara Arsen dan Elvira happy ending, di season dua akan menceritakan kisah cinta antara Tio sang asisten dan Mona sang sekretaris. KISAH CINTA MEREKA SAYA JADIKAN SATU DALAM BUKU INI, tidak akan terlihat panjang karena mengisahkan sosok yang berbeda tapi berhubung dengan kisah sebelumnya. Kisah cinta mereka tak kalah seru dengan kisah cinta atasan mereka dengan tema cerita CINTA BEDA KASTA. Simak hingga akhirnya, akankah happy ending juga?
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"
"Cinta itu buta!" Laura menyerahkan kehidupannya yang nyaman untuk seorang pria. Setelah menikah dengan pria itu, dia menjadi ibu rumah tangga dan mengurus semua pekerjaan rumah tangga selama tiga tahun tanpa mengeluh. Suatu hari, dia akhirnya tersadar, menyadari bahwa semua usahanya selama ini sia-sia. Suaminya, Nikolas Riyadi, selalu memperlakukannya seperti sampah karena dia mencintai wanita lain. "Cukup! Aku sudah muak membuang-buang waktu dengan pria yang berhati batu!" Dengan patah hati, dia akhirnya mengumpulkan keberaniannya dan mengajukan gugatan cerai. Berita itu segera menjadi viral di internet! Seorang wanita muda yang kaya raya baru saja bercerai? Wanita idaman! Dalam waktu singkat, banyak sekali CEO dan pria-pria muda tampan yang datang untuk mencoba memenangkan hati Laura! Nikolas tidak tahan lagi. Pada sebuah konferensi pers, dia memohon dengan mata berkaca-kaca, "Aku mencintaimu, Laura. Aku tidak bisa hidup tanpamu. Tolong kembalilah padaku." Akankah Laura akan memberinya kesempatan kedua? Baca terus untuk mengetahuinya!
Kerap kali dihina dan ditekan dalam keluarga, membuat Karmila bangkit dengan caranya sendiri. Saat ini dia bukan lagi wanita lemah yang hanya bisa menuntut belas kasih dan nafkah dari sang suami. Pun penghinaan ibu mertua serta keluarga iparnya menjadikan pelecut dirinya agar bisa maju dan hidup lebih baik. Suami baik, mertua baik, biar aku saja yang jahat. Akan kubuktikan pada kalian, bahwa aku bisa menjadi wanita sukses dengan jalan yang tak disangka-sangka. Bagaimana perjuangan Karmila yang merajut harapan dan cita demi anak-anaknya dengan memanfaatkan barang-barang bekas, menyulapnya jadi kreasi yang indah dan bernilai jual tinggi. Akankah dia berhasil mencapai semua mimpinya?
BERISI BANYAK ADEGAN HOT! Rey pemuda berusia 20 tahunan mulai merasakan nafsu birahinya naik ketika hadirnya ibu tiri. Ayahnya menikah dengan wanita kembar yang memiliki paras yang cantik dan tubuh yang molek. Disitulah Rey mencari kesempatan agar bisa menyalurkan hasratnya. Yuk ikuti cerita lengkapnya !!
Sinta butuh tiga tahun penuh untuk menyadari bahwa suaminya, Trisna, tidak punya hati. Dia adalah pria terdingin dan paling acuh tak acuh yang pernah dia temui. Pria itu tidak pernah tersenyum padanya, apalagi memperlakukannya seperti istrinya. Lebih buruk lagi, kembalinya wanita yang menjadi cinta pertamanya tidak membawa apa-apa bagi Sinta selain surat cerai. Hati Sinta hancur. Berharap bahwa masih ada kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki pernikahan mereka, dia bertanya, "Pertanyaan cepat, Trisna. Apakah kamu masih akan menceraikanku jika aku memberitahumu bahwa aku hamil?" "Tentu saja!" jawabnya. Menyadari bahwa dia tidak bermaksud jahat padanya, Sinta memutuskan untuk melepaskannya. Dia menandatangani perjanjian perceraian sambil berbaring di tempat tidur sakitnya dengan hati yang hancur. Anehnya, itu bukan akhir bagi pasangan itu. Seolah-olah ada penghalang jatuh dari mata Trisna setelah dia menandatangani perjanjian perceraian. Pria yang dulu begitu tidak berperasaan itu merendahkan diri di samping tempat tidurnya dan memohon, "Sinta, aku membuat kesalahan besar. Tolong jangan ceraikan aku. Aku berjanji untuk berubah." Sinta tersenyum lemah, tidak tahu harus berbuat apa ....
Mengandung adegan dewasa 21+ Raisa Anastasya mengalami kematian tragis, tertabrak truk, setelah melabrak tunangannya yang tengah berselingkuh. Bukannya mati dan kembali ke alam baka, Raisa malah masuk ke tubuh perempuan lain yang juga bernama Raisa, seolah semesta memberikan kesempatan kedua padanya. Sembari memanfaatkan paras cantik tubuh barunya, Raisa mulai menjalankan rencananya untuk balas dendam. Tapi tiba-tiba Zefan, direktur perusahaannya yang terkenal punya sifat sangat dingin, menarik Raisa ke salah satu kamar. Di bawah pengaruh alkohol, dia merenggut keperawanan Raisa karena mengira wanita itu adalah Raisanya yang lama. Setelah menghabiskan malam-malam menggairahkan bersama direktur, Raisa selalu terbayang saat mereka melakukan hubungan dan dibuat ketagihan oleh sang direktur, sehingga bimbang untuk melanjutkan balas dendamnya. Bisakah Raisa tetap fokus pada rencana utamanya di saat direktur terus menghantui melalui godaan sentuhan yang begitu menggairahkan? Dan apakah Raisa bisa menemukan benang takdirnya yang sebenarnya? Ngobrol sama author di Instagram dan TikTok @hi.shenaaa ya~