ia sedang berdiri di depan rumahnya dengan pandangan lurus. Sudah lima tahun sejak seluruh keluarganya pergi meninggalkannya seorang diri. Erina yang memiliki kemampuan istimewa tidak
baginya. Erina meraba dinding untuk menemukan saklar. Dia kemudian menutup matanya ketika cahaya penerangan ruangan itu menyala. Ada harapan ag
menumpang di rumahnya. Ada dua lagi orang lagi yang menjadi penghuni rumahnya hanya saja mereka tidak pernah menampakkan diri secara sengaja cenderung menghiraukan keberadaan E
ung masuk ke dalam kamar mandinya dan membersihkan tubuhnya. Tidak butuh waktu lama untuk berada di dalam kamar mandi, Erina keluar dari sana dengan pi
bisa membuatnya lupa dengan kesepian yang dia alami selama lima tahun terakhir. Sejak kepergian keluarga
*
utnya kembali dan menutupi tubuhnya dari angin hujan yang berhembus melalui celah jendela kamarnya. Ketika Erina berbalik
u membasuh wajahnya. Erina keluar dari rumahnya untuk mencari sarapan. Kalau lagi libur atau dia keba
enyalakan televisi lalu membuka bungkusan makanannya. Dia mulai maka
a pergi. Bahkan ke tempat kerja sekalipun. Erina mulai kesal namun, dia
m minimarket. Pria itu hanya mengangguk tanpa melihat Erina. Dia lalu berjalan menuju rak minuman dingin. Tidak
tanya seraya men-scan min
ab pria it
dua gratis satu." Erina menawark
okok." Erina te
Pria itu mengeluarkan uang lima pulu
ggalkannya dengan wajah datarnya. Erina menggeleng pelan, ini bukan pertama kalinya dia men
in mengatakan sesuatu tapi urung karena Erina terlihat tidak peduli. Erina m
janya. Hari ini kasir yang Erina pegang minus lima ribu rupiah. Dia sudah menghitungnya secara teliti dan berkali-kali namun, hasilnya tetap sama
n tetapi dia merasa risih. Kembali ke rumah dengan mengendarai motornya dan Erina tidak kaget ketika melihat wanita itu sudah berada di depan pintu rumahnya. Ent
tubuhnya lalu keluar lagi untuk makan malam. Erina akhirnya jengah dia menatap hantu w
ak nyaman dengan hantu wanita yang walaupun pucat tapi
ta itu dengan nada memohon. Erina terkejut ketika mendengar hantu itu berbicara. Nada suaranya terdengar pelan nyaris seperti berb
itu. Bisa-bisa dia dikatakan orang gila. Zaman sekarang sudah canggih,
a-tiba. Tolong bantu dia untuk mengikhlaskan aku,
ugasku. Aku yakin masih banyak orang di sampingnya yang mam
. Aku yakin kamu adalah orang tepat y
tnya saja tidak pria itu dengarkan apalagi orang asing sepertinya? Erina tidak mau mengambil resiko, dia juga tidak tahu ba
pnya kukuh. Erina mengangkat bahunya cuek, dia sudah terbiasa bersama dengan makhluk
______
ambu
sayang