as Raditya?" tanya Erina kesal. Dia tidak mau Raditya men-cap rumahnya sebagai r
doh dengan Eldrick. Jadi dia harus menyingkirkan saingan Eldrick untuk memudahkan jalan orang yang dia cintai itu. S
nap
rtinya punya niat buruk sama kamu."
a? Ayo ngaku! Dasar hantu genit!" Sera tidak terima d
cinta dengan laki-laki lain selain suaminya, Eldrick. Maka dia tidak akan memilih laki-laki seperti Raditya yang jika dibandingkan
au kamu suka sama Mas Raditya, aku tidak akan mengadu kepad
ra sungguh-sungguh. Erina melenggang masuk ke dalam kamarnya. Dia
ng berasa di tidak jauh darinya tersenyum licik. Dia melayang rendah lalu menarik lepas selimut Erina. Tidak lupa dia menurunkan suhu AC. Tidak cukup sampai di sana,
harus bekerja besok pagi. Tidak lucu kan kalau dia ketidura
era meneruskan apa yang sudah dia kerjakan. Tern
n kamu dengan Eldrick lagi," ancam Erina. Sera lang
a melirik Sera yang berdiri seperti patung. Hantu cantik itu tidak bergerak sedikit pun sejak Erina mengancamnya tadi. Erina sedikit
inding kamarnya menunjukkan pukul empat pagi. Sekarang saat jam menunjukkan pukul enam lebih dua puluh menit, dia harus turun dari
et. Untuk sarapan dia akan membelinya di depan toko. Kebetulan di sana ada yang menjual nasi kuning. Namun, sebelum berangk
untuk tiba di Nine Market d
a yang sudah tiba lebih du
gung. Gelagat perempuan itu j
rlu terlalu memikirkannya." Raditya berusaha ber
f, M
" Raditya tersenyum menu
menjadi kekasih saya. Jadi kamu tidak perlu meminta maaf," kata Raditya lagi de
, saya minta
sih saya, tapi kamu sudah menolak saya." Erin
tya pelan. Erina meli
n saya. Biarkan saya berjuang untuk mendapatkan ha
r bawahnya ragu kemu
lega. Kini dia harus berjuang keras untu
dah sar
kuning di depan." Erina menunjuk penjual nas
lebih dulu." Lalu tanpa menunggu balasan dari Erina,
idak mau dia masuk ke dalam toko leb
*
embeli sepatu kerja yang baru. Sepatunya yang sekarang sudah tidak nyaman dipakai. Raditya sebenarnya menawarkan diri
mengamati satu persatu yang menurutn
erbalik ketika n
pikir aku salah orang."
um tipis. Sangat tipis sehingga E
rick mengamati seragam kerja yang t
ntuk membeli sepatu
api kamu masih menggunakan bahasa
i sini?" tanya Erina menga
Sejujurnya dia datang ke sini dengan tujuan kunjungan rutin karena mall itu masih berada di bawah naun
rina memberikan sepatu yang d
Erina lagi. Pelayan toko tersebut mengangguk k
" tanya Eldrick berbisik. D
sekarang." Eldrick tersenyum kecil ketika Erina
tik itu. Sejak perseteruan mereka semalam, Sera lebih banya
ina pelan. Dia mengamati sekitar lagi. Takut-takut hantu cantik it
ambu