Erina adalah gadis berusia 25 tahun. Hidup seorang diri sejak kedua orang tua dan adik laki-laki nya meninggal dalam tragedi kebakaran lima tahun lalu. Sejak kecil Erina memiliki kemampuan istimewa. Dia dapat melihat hal yang tidak dapat orang lain lihat, orang-orang menyebutnya 'hantu'. Awalnya memang sedikit menakutkan namun, sekarang dia sudah terbiasa. Dia bahkan sudah mampu mengabaikan keberadaan mereka. Hanya saja sudah satu Minggu ini ada hantu wanita yang terus menerus mengikutinya. Erina yang kesal menanyakan keinginan hantu itu. Hantu tersebut meminta agar Erina mau menghibur suaminya yang bersedih karena kepergiannya. Erina awalnya menolak namun, karena kegigihan makhluk berwajah pucat itu, dia akhirnya setuju. Eldrick Damiano, pria yang merupakan suami dari hantu wanita itu. Pertemuan mereka menggerakkan hati Erina yang selama ini tidak tersentuh. Dia untuk pertama kalinya jatuh cinta. Namun, Eldrick sudah menutup hatinya. Dia berjanji untuk tidak jatuh cinta lagi. Mendiang istrinya adalah satu-satunya wanita dalam hidupnya.
Erina bekerja sebagai kasir di sebuah minimarket, jaraknya sekitar dua kilo meter dari rumahnya. Dia baru saja pulang kerja setelah lembur selama dua jam di tempat kerjanya. Saat ini dia sedang berdiri di depan rumahnya dengan pandangan lurus. Sudah lima tahun sejak seluruh keluarganya pergi meninggalkannya seorang diri. Erina yang memiliki kemampuan istimewa tidak sekali pun pernah melihat keberadaan orang tuanya ataupun adik kesayangannya itu. Mereka sepertinya tidak ingin melihat Erina lagi bahkan tidak sekali pun mereka datang ke mimpi Erina.
Erina menghela napasnya berat lalu membuka pintu rumahnya. Seperti biasa, dia disambut keheningan dan ruangan gelap. Hal yang tidak asing lagi baginya. Erina meraba dinding untuk menemukan saklar. Dia kemudian menutup matanya ketika cahaya penerangan ruangan itu menyala. Ada harapan agar dia melihat keluarganya walaupun hanya sedetik. Erina mendesah kecewa ketika dia membuka matanya. Hal yang dia harapkan tidak pernah terwujud.
Erina melirik wanita dengan wajah pucat berpakaian putih melalui sudut matanya. Ini pertama kalinya dia melihat wanita itu di rumahnya. Sebenarnya dia bukanlah satu-satunya yang menumpang di rumahnya. Ada dua lagi orang lagi yang menjadi penghuni rumahnya hanya saja mereka tidak pernah menampakkan diri secara sengaja cenderung menghiraukan keberadaan Erina. Ah ... bukan orang, sih. Mereka adalah makhluk yang tidak bisa dilihat oleh orang biasa. Dan wanita yang satu ini adalah penghuni baru. Ini pertama kali Erina melihatnya.
Erina mengabaikan keberadaan penghuni baru di rumahnya lalu masuk ke dalam kamarnya. Dia bersikap seolah-olah dia tidak melihat wanita itu. Erina langsung masuk ke dalam kamar mandinya dan membersihkan tubuhnya. Tidak butuh waktu lama untuk berada di dalam kamar mandi, Erina keluar dari sana dengan piyama andalannya yang berbahan katun lembut. Erina menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur lalu menarik selimut menutupi tubuhnya hingga sebatas dada.
"Selamat malam," ucap Erina pada dirinya sendiri. Dia lalu menutup matanya bersiap menuju alam mimpi yang bisa membuatnya lupa dengan kesepian yang dia alami selama lima tahun terakhir. Sejak kepergian keluarganya dia tidak lagi memiliki teman. Hanya ada dirinya sendiri yang terkurung dalam rindu untuk keluarganya.
***
Pagi menyapa Erina dengan langit yang menurunkan hujan gerimis. Berhubung hari ini dia libur, jadilah Erina menarik selimutnya kembali dan menutupi tubuhnya dari angin hujan yang berhembus melalui celah jendela kamarnya. Ketika Erina berbalik badan dia menemukan lagi wanita itu yang sedang duduk manis di meja riasnya. Erina menutup matanya mencoba tidur kembali.
Setelah bermalas-malasan selama satu jam, Erina turun dari ranjangnya. Masuk ke dalam kamar mandi lalu membasuh wajahnya. Erina keluar dari rumahnya untuk mencari sarapan. Kalau lagi libur atau dia kebagian shift Erina biasanya masak agak siang. Satu kali memasak dan itu sudah cukup sampai makan malam.
Erina kembali setelah mendapatkan sarapan yang dia inginkan. Erina menyalakan televisi lalu membuka bungkusan makanannya. Dia mulai makan dan mengabaikan makhluk yang duduk tidak jauh dari tempatnya duduk.
Hari-hari berikutnya hantu wanita itu selalu mengikutinya kemana pun dia pergi. Bahkan ke tempat kerja sekalipun. Erina mulai kesal namun, dia menahan diri. Dia tetap bersikap seolah dia tidak melihat wanita itu.
"Selamat datang, selamat berbelanja di Nine Market," sapa Erina pada calon pembeli yang baru saja masuk ke dalam minimarket. Pria itu hanya mengangguk tanpa melihat Erina. Dia lalu berjalan menuju rak minuman dingin. Tidak lama kemudian pria itu berdiri di depan meja kasir. Meletakkan dua minuman dingin beserta sebungkus roti tawar.
"Ini aja, Mas?" Erina bertanya seraya men-scan minuman yang pria itu beli.
"Iya," jawab pria itu pendek.
"Rokoknya, Mas? Lagi promo beli dua gratis satu." Erina menawarkan. Pria itu menatap Erina datar.
"Saya tidak merokok." Erina tersenyum masam.
"Totalnya dua puluh dua ribu, Mas." Pria itu mengeluarkan uang lima puluh ribu lalu memberikannya pada Erina.
"Kembaliannya, terima kasih telah berbelanja, se-" Erina belum selesai pria itu sudah meninggalkannya dengan wajah datarnya. Erina menggeleng pelan, ini bukan pertama kalinya dia mendapat pembeli seperti itu. Erina sudah menemui banyak orang dengan sifat yang berbeda-beda.
Erina melirik kecil pada hantu wanita yang terlihat gelisah. Dia seperti ingin mengatakan sesuatu tapi urung karena Erina terlihat tidak peduli. Erina memang hanya melirik kecil setelah itu dia kembali bekerja melayani pembeli.
Erina meregangkan otot-ototnya setelah lelah berdiri seharian. Dia bersiap untuk pulang ke rumah setelah selesai hitung-hitungan dengan rekan kerjanya. Hari ini kasir yang Erina pegang minus lima ribu rupiah. Dia sudah menghitungnya secara teliti dan berkali-kali namun, hasilnya tetap sama. Mau tidak mau dia harus mengganti uang itu. Meski hanya lima ribu namun dia tidak ikhlas. Lima ribu sudah bisa membeli dua bungkus kopi instan.
Erina sadar hantu wanita itu sudah semakin menempel dengannya. Jika sebelumnya dia menjaga jarak namun, sekarang jarak mereka sangat dekat. Erina tidak takut akan tetapi dia merasa risih. Kembali ke rumah dengan mengendarai motornya dan Erina tidak kaget ketika melihat wanita itu sudah berada di depan pintu rumahnya. Entah bagaimana caranya, mungkin dia terbang, pikir Erina. Dia belum pernah berkomunikasi dengan hantu, jadi dia tidak tahu bagaimana cara mereka berpindah tempat.
Erina kali ini langsung masuk ke kamarnya kemudian dia menuju kamar mandi. Membersihkan tubuhnya lalu keluar lagi untuk makan malam. Erina akhirnya jengah dia menatap hantu wanita itu dengan kesal. Bahkan tadi hantu wanita itu mengikutinya hingga ke kamar mandi.
"Apa mau mu?" tanya Erina pada akhirnya. Dia sudah tidak nyaman dengan hantu wanita yang walaupun pucat tapi masih tetap cantik. Hantu wanita itu tersenyum tipis.
"Tolong temui suamiku dan katakan padanya untuk melepaskan kepergianku. Tolong hibur dia agar dia tidak bersedih lagi," pinta wanita itu dengan nada memohon. Erina terkejut ketika mendengar hantu itu berbicara. Nada suaranya terdengar pelan nyaris seperti berbisik namun, angin yang dihasilkan cukup membuat Erina merinding. Dilihat dari tampilannya Sepertinya dia belum lama berpindah alam.
"Kenapa aku harus melakukannya?" Erina tentu tidak mau menemui laki-laki itu. Bisa-bisa dia dikatakan orang gila. Zaman sekarang sudah canggih, sangat jarang ada orang yang percaya tentang hal-hal gaib atau sejenisnya.
"Dia sangat bersedih karena kepergian ku yang tiba-tiba. Tolong bantu dia untuk mengikhlaskan aku, agar aku bisa pergi ke tempat yang seharusnya."
"Maaf, aku tidak bisa membantumu. Menghibur suamimu bukan tugasku. Aku yakin masih banyak orang di sampingnya yang mampu melakukan itu," tolak Erina. Hantu wanita itu menggeleng.
"Dia tidak mau mendengarkan siapa pun. Aku yakin kamu adalah orang tepat yang bisa membuatnya bangkit kembali."
"Aku tidak bisa melakukannya. Silahkan cari orang lain untuk melakukan itu." Erina tetap kukuh untuk menolak. Orang terdekatnya saja tidak pria itu dengarkan apalagi orang asing sepertinya? Erina tidak mau mengambil resiko, dia juga tidak tahu bagaimana sifat pria itu. Bagaimana kalau dia adalah seorang psikopat? Atau mungkin pembunuh bayaran. Erina menggeleng ngeri.
"Aku akan terus mengikuti kamu sampai kamu setuju untuk bertemu dengan suamiku," ucapnya kukuh. Erina mengangkat bahunya cuek, dia sudah terbiasa bersama dengan makhluk sejenisnya. Jadi Erina yakin dia bisa bertahan dan membuat hantu itu pergi sendiri.
__________________
Bersambung...
Salam sayang, Emhy
Maria dikhianati dan berubah menjadi seorang pembunuh di depan mata semua orang. Diliputi oleh kebencian, dia menceraikan suaminya, James, dan meninggalkan kota. Namun, enam tahun kemudian, dia kembali dengan saingan ulung mantan suaminya. Bangkit seperti terlahir kembali dari kematian, dia bersumpah untuk membuat semua orang membayar apa yang telah mereka lakukan padanya. Dia hanya menerima bekerja dengan James untuk membalas dendam, tetapi sedikit yang dia tahu bahwa dia telah menjadi mangsanya. Dalam permainan antara cinta dan keinginan, tak satu pun dari mereka yang tahu mana yang akan menang pada akhirnya.
BERISI ADEGAN HOT++ Leo pria tampan dihadapan dengan situasi sulit, calon mertuanya yang merupakan janda meminta syarat agar Leo memberikan kenikmatan untuknya. Begitu juga dengan Dinda, tanpa sepengetahuan Leo, ternyata ayahnya memberikan persyaratan yang membuat Dinda kaget. Pak Bram yang juga seorang duda merasa tergoda dengan Dinda calon menantunya. Lantas, bagaimana dengan mereka berdua? Apakah mereka akan menerima semua itu, hidup saling mengkhianati di belakang? Atau bagaimana? CERITA INI SERU BANGET... WAJIB KAMU KOLEKSI DAN MEMBACANYA SAMPAI SELESAI !!
(Cerita mengandung FULL adegan dewasa tiap Babnya Rated 21++) Bertemu di kapal pesiar membuat dua pasangan muda mudi memiliki ketertarikan satu sama lain. Marc dan Valerie menemukan sosok yang berbeda pada pasangan suami istri yang mereka temui secara tidak sengaja di kapal pesiar. Begitu pula dengan Dylan dan Laura merasakan hal yang sama kepada Marc dan Valerie. Hingga sebuah ide tercetus di pikiran mereka karena rasa penasaran yang begitu besar. “Sayang, hanya satu hari, haruskah kita bertukar pasangan dengan Valerie dan Marc?” ucap Dylan menatap sang istri. Bagaimanakah kelanjutan kisah mereka? Apakah perselingkuhan ini akan berakhir atau membawa sebuah misteri kehidupan baru bagi kedua pasangan ini...
"Apa yang Kakak lakukan?" tanya Syera pada Raihan yang merupakan suami dari Kakaknya. "Izinkan aku mencicipimu," sahut Raihan dengan penuh berghairah. .... Syera terjebak oleh Kakak iparnya sendiri, Syera tinggal bersama Syima yang merupakan Kakak kandungnya. Syima ketahuan berselingkuh dengan atasannya, kenyataan ini menampar pipi Raihan dan menyebabkan Raihan berubah dan akhirnya berusaha membalas dendam dengan menjebak Syera adik kandung istrinya. Awalnya hanya ingin membalas dendam dengan merusakkan Syera adik iparnya tetapi perasaan telah merubah niatnya. Dia telah jatuh cinta pada Syera adik iparnya sendiri. Syera dan Raihan menjalankan hubungan terlarang di belakang keluarga mereka hingga suatu saat Syera dinyatakan positif hamil.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Dila, anak seorang pendiri salah satu pondok pesantren, Gus Wirto, ditaarufkan dengan salah satu santri. Namanya Fabian, mantan pecandu obat-obatan yang sengaja dikirim ke pesantren untuk menjadi pribadi lebih baik. Dila jadi ragu dengan perjodohan tersebut, terlebih lagi Dila sudah memiliki sosok lelaki idaman, yakni Prima, seorang hafiz Quran yang shaleh dan santun. Berbanding terbalik dengan Fabian. Dila ingin berkata jujur pada orang tuanya tapi tidak bisa dilakukan, keinginan kuat untuk keberhasilan proses taaruf ini membuat Dila tidak bisa berbuat banyak, segala cara sudah dilakukan agar batal dan selalu gagal. Saat Dila menyetujui semuanya rahasia Fabian terbuka satu per satu membuat dirinya terkejut. Lantas apa Dila akan tetap dengan keputusan menerima taaruf? Sejauh mana Fabian bisa berubah dari ketergantungan?