img Istri Rahasia Dosen Killer  /  Bab 1 Hari Sial | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Istri Rahasia Dosen Killer

Istri Rahasia Dosen Killer

Penulis: QyuQyu30
img img img

Bab 1 Hari Sial

Jumlah Kata:1093    |    Dirilis Pada: 25/04/2025

jar Harum tiba-tiba, saat mereka b

ghentikan langkahnya.

u, hanya tersenyum penuh arti. Sorot matanya

eringatkan dengan nada cemas. Ia tahu betul Jakarta penuh dengan godaan, terutama bag

. Aku tau kok batasnya sampai

mendengus pelan. Sebenarnya, ia hanya ingin memastikan bahwa Harum tidak terlalu terlena dengan kehid

ra gedung-gedung tinggi Jakarta, sementara lampu-lampu jalan mulai menyala. Hiruk-pikuk kota tetap sibuk, seakan tak ada

yang biasa ia kenal di desa. Di sini, orang-orang berjalan dengan cepat, seolah-olah selalu ada sesuatu yang mengejar mer

tuk bernapas. Ia sering kali merasa tersesat dalam hiruk-pikuk ini, meski tujuan utama

halte bus yang tak jauh dari kampus. Granis tidak men

lihat kasar dan mencurigakan, membuat hati Granis berdetak lebih cepat.

ya pria itu dengan nada yang t

mun, bukannya menjauh, pria itu malah semakin mendekat, kini berada di seb

apa di tas? Ada yang berharga kan?

ria itu dan langsung berlari sekuat tenaga. J

ersebut berhenti mendadak, hanya beberapa centimeter dari tubuh Granis yang tiba-tiba terjatuh di aspal. Suara deci

si preman, m

-

saja menabrak seseorang di jalan. Hatinya berdegup kencang saat mobilnya berhenti dengan tiba-tiba. Seora

m Algha, suaranya

ingsan. Tanpa berpikir panjang, Algha mengangkat tubuh gadis itu dan membawa

a pucat tapi tenang dalam ketidaksadaran. Dia tampak muda, mungkin mahasiswi, pikir Algha. Pikirannya mulai mencoba merangkai ap

an yang masih kabur. Ia melihat sekelilingnya dan mendapati

i?" Ia bergumam dengan suara gemetar, men

Kamu mau apa denganku?" teriaknya, mencoba membuka pintu mobil dengan panik. Namun, pintu

tertabrak mobilku," Algha mencoba menjelaskan, tetapi suaran

eorang pria yang tak dikenalnya adalah situasi paling mengerikan yang bisa terjadi. Ia me

teriaknya sambil terus b

lan-pukulan Granis sambil menghindari

Saya tidak berniat jahat!" katanya, mencoba menjelaskan

erhenti memukuli Algha, hingga tas itu

ngkram lengan atas gadis itu, mencoba menahannya agar tidak melukai dirinya. Namun, genggamannya

yang baru saja terjadi. Matanya membelalak,

mu... SOBEK

nya sudah buruk berubah menjadi lebih parah. Granis, yang sudah berada di puncak ketakutan, mulai meraung, m

engan cepat, membuat Algha semakin bingung. "Saya tidak se

g meskipun dalam kepanikan. Lalu pria itu mencoba menenangkan Granis, t

lasan apa pun lagi. Dengan histeris, i

ggak kenal kamu, tapi kamu be

kulan yang datang lagi. "Astaga, ini semua kesala

i sekitar jalan mulai melihat ke arah mereka dengan heran. Suara gaduh dari dalam mo

itu sambil mengetuk kaca jendela mobil dengan

! Si

-

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY