h ke jendela dengan wajah penuh kelegaan. Akhirnya, seseorang datang untuk menghentikan kegilaan ini. Ia se

rbuat apa di dalam mobil ini?" tanya

n, tapi sebelum ia sempat berkata apa-apa, Gran

ba menyentuhku! D

dang Algha dengan tatapa

pahaman! Saya cuma menolongnya! Dia pingsan di jalan, say

iga. "Atau jangan-jangan kalian sedang berbu

duhan itu. "Tidak! Bukan begitu! Aku... aku tidak kenal dia!

mulai berbisik-bisik semakin kencang, mele

nuh penilaian. Ia merasa dunia berputar di sekelilingnya, dan tekanan situasi itu membuatnya semakin tertekan. Pe

at tidak pantas di tempat umum," kata petugas itu denga

ikut kami ke kantor, untuk

ahpahaman. Saya sedang mencoba menol

caya. Satu petugas yang lebih tua melangk

masalah besar jika menyebar. Ap

kita selesaikan

-

eluk tasnya erat, sesekali menghapus air mata yang masih tersisa di pipinya. Sementara A

ng mereka bergantian. "Jadi, kalian be

pa," jawab Granis cepat, sebel

ah Algha. "Tapi dari apa yang kami lihat,

ian.." petugas itu menatap

saya tidak sengaja merobek pakaiannya cuma ingin menghentikannya kar

mendidih di dalam dirinya,

n," kata salah satu petugas, mengu

ri situasi yang semakin kacau ini. Ia mengeluarkan dompetnya

angannya bergetar saat menyerahkannya kepada petugas. Petugas tersebut menga

embaca identitas Algha. Matanya terbelalak

anyanya, suaranya terde

gan tenang, meskipun hatinya terasa terbakar. Ia tidak tahu bagaimana lagi

, tetapi terlibat dalam situasi seperti ini? Di tempat umum, dengan seorang gadis muda? Bagaimana

gsung itu. "Apa? Tidak! Saya sama sekali tidak melakukan hal y

gaan. "Kesalahpahaman? Lalu mengapa mobil Anda bergo

un suaranya terputus-putus, dan rasa malunya membuatnya terdiam. Ia tidak bisa mengucapkan apa yang

bela diri dengan berbagai alasan, tetapi bagaimana Anda bisa bertanggung jawab atas situasi ini? Anda se

. Ia tahu posisinya sebagai pendidik membawa tanggung jawab besar, dan sekarang ia

gadis ini setelah ia hampir tertabrak mobil saya. Saya tidak tahu bagaimana semua

tu menatap Algha dengan dingin. "Seorang dosen seharusnya menjadi panutan, buk

isi, ia takut reputasinya hancur, dan di sisi lain, ia merasa bersalah atas apa yang terjadi pada Al

nda akan mencoba berkelit dengan berbagai alasan. Namun, kami punya cara untuk memastikan bahwa na

ebak apa yang dimaksud oleh petugas it

us menikah. Hanya itu cara untuk menyelesaikan masalah ini. Jika

ut. Begitu juga dengan Algha yang

--