e. Dia adalah sesuatu yang terlalu berharga untuk dilupakan. Ini memang bodoh, tapi perasaan ini juga
nar baik dan bukan pria sembarangan, aku akan memberinya kesempa
an tidak pernah digosipkan pernah dekat dengan satu pun wanita, yang ternyat
sudah pasti, banyak wanita cantik nan menawan yang mendekatinya tapi dia mengabaikannya.
mpuan yang baik, karena seperti yang biasa dikatakan. L
dibuktikan dengan Dave yang berlaku sebagai kerabat yang perhatian. Hanya saja, aku merasa Dave memban
yang sangat-sangat menusuk. Yah, dia juga lebih dingin sikapnya dari pada Steve. Tapi itu mungkin terjadi karena d
ini, setuju ditunangkan dengan Steve. Saat aku tahu apa yang terjadi setelah menemui Mrs. Felton, aku langsung pergi mencarinya. Karena aku
e mengatakan itu seolah itu salahku. Dan kemudian mataku sedikit pe
tidak menggenang di mataku. Aku tidak ingin mem
na sekarang?"
idak bisa membantah ibunya. Meski Steve menolak dia tetap tidak berdaya jika berhadapan d
a keinginannya sendiri dari pada keinginan orang tua mereka jika menyangkut hidup mereka sendiri. Mrs. Fe
eninggal. Dan sekarang aku baru mengerti karena perkataan Dave menyadar
anyaku lagi dengan perasaan sedih yang kenta
harus melakukannya. Mrs. Felton pasti akan mendengarkanmu, iya kan? Kau pasti gampang m
it untuk membatalkan itu. Tapi mau bagaimana lagi jika akibatnya Steve menjadi
u bisa melakukan apa pun. Tapi yang satu ini,
"Aku akan beru
elepas cengkera
lagi. Kedua tanganku saling menggenggam. Aku percakapanku dengan Dave." tanyaku ragu
membuat gugupku
l keuntungan dari keadaan Steve." Dave menjawab, masih den
aku tidak berani berdebat dengannya. Pembicaraan kami tadi sudah lebih dari cuk
alau begitu kau
dur di kamar Steve, Dave menja
n tidur juga sekarang
elah itu dan membiarkanku masuk ke kam
tu. Saat aku mengatur napas yang terasa berat, tanpa sengaja mataku
membuat semuanya tidak tampak jelas. Ah, sepertinya aku harus mengembalikan se
ku men
ngan yang tadi belum berhenti bergetar. Aku merasa suaraku tetap keluar m
enangis menyalahkan diri sendiri l
n mata yang juga sedikit sembap. Beruntung sembapnya m
lu di sanalah aku menemukan Dave yang sedang berbincang singkat dengan seseorang di depan pintu. Setel
lebih dulu untuk melihat kantongan yang lum
ulai pembicaraan. Dave
a sebentar, "Aku memesan
asti tidak terpakai untuk memasak, kecuali untuk menyimpan peralatan makan seperti piring dan lainnya, juga menyimpan mi
kati Dave yang sudah meletakka
kanan di atas meja. Tidak ada percakapan sampai Da
nmu." Dave membuat tanganku berhenti bergerak. Aku t
*