erjatuh sewaktu mengejar ayahnya. Ada rasa ngilu yang terkoyak menyaya
ngis lagi. Ayo bangunla
ia pakai telah menjadi perbedaa
ni. Ibu akan belikan mainan mobil-mobil
n Habib yang masih terisak sejak perte
pi Mas Anan seorang Ayah tega melalaikan
untuk mencari peruntungan nasib. Ia berpesan agar menjaga kedua anaknya. Bagaimana saat itu aku melihat air m
dengan baik, ya selama M
ca-kaca. Lambat-laun air mat
guk pelan.
inya dengan takzim. Mas Anan membal
kepergiannya. Keinginannya begitu kuat untuk pergi merantau ke Jakarta mencari peruntungan
mbuyarkan lamunanku seketika. "Ayo kita lanjutkan keliling
dan mengikuti langkah
i untuk menghibur Habib dengan menunjuk
belum pernah aku belikan untuk Habib. Sementara N
uh karena kemiskinanku masih ada orang baik seperti Bu H
i restauran yang ada dalam mall tersebut. Habib tersenyum riang saat mendapat makanan
Biar cepat besar dan jadi ana
k, Bu. Habib, s
lut tepung yang di namai
kan dengan lahapnya memakai menu ayam gore
um. Memberi makan enak dan mainan itulah yang seharusnya di lakukan oleh para orang
ak! Jangan buru-buru, na
bib berkata dengan mak
*
berbicara satu sama lain. Habib dan Nara sudah te
ang enak. Mereka tidak akan makan singkong rebus di rumah karena Bu Helmi juga me
kan padamu kalau sebenarnya suamimu ada di
sudn
ada di kota ini. Anan, juga akan membangun swalayan besar di pinggiran
mendengar pen
ahu kalau Mas Anan
ngangguk pe
tadi sewaktu, Habib h
ahnya. Di dunia ini hanya ada mantan suami atau istri, tapi tid
erti keadaan. Alangkah baiknya bila tadi
a terdengar desahannya. "Demi harta
unia ini tidak ada yang namanya mantan anak atau mantan orang tua. Mas Anan sudah menyia-n
Bu Helmi berhenti. Aku melihat Ustaz Rahman sudah menun
n membawa Nara dalam gendongan. Aku s
aikum, Ust
lam," jawab
mpiri Ustaz Rahman sembari membawakan b
n. Apa kabar Pak Ust
jawabnya men
it pulang ya?" kata Bu Helmi sembari men
h ajak Habib, Adik dan Bun
nyum ramah. "I
kan tubuhnya masuk ke m
, Habib. Asalamua
k. Mobil yang dinaikki Bu Helmi lamb
alam karena takut menimbulkan fitnah. Kami
rlu apa datang ke si
n guru dan Kepala sekolah. Besok, Habib sudah bis
suk sekolah kembali,"
-kemari mendengar kabar baik y
Habib belum diluna
memberi biaya bea Siswa. Untuk uang sekolah yang menunggak tiga
enghembuskan secara perlahan. "
ak ada yang di repotkan, Ay. Habib, anak yang cerdas
Sudah membantu meringankan
nolong, Ay," sahutnya tersenyum. "Kalau b
guk. "Waala
Rahman sampai di pinggir jalan. Habib
.. Us
tersenyum. Setelah itu motor yang di kenderainya melaju men
sudah menunjukkan pukul empat sore ketika Habib berpamitan untuk pergi
fasih dan juga merdu. Sering kali ia dipanggil mengisi pengajian para Ibu-Ibu kampung hanya untuk sekedar membaca Al-Qur'an. B
u mengaji dulu,
gi mengaji dengan memakai baju koko pemberi
di jalan, N
aikum," ucapnya sebelum
m tanganku sebe
," jawabku mele
an padaku dan juga Nar
*
memberi salam ketika masuk
lam," jawab
rkumpul dan berbaris rapi dan tertib menghadap ke arah papan tulis. Sebelum mengaji Ustaz Rahman akan terlebih dahulu m
an mengajari anak yang lain dari tahap selanjutnya hingga sampai Al-Qur'an. Hingga men
masing dengan di jemput para orang tua. Kalau Habib sendiri tidak pernah aku jemput pulang dari
gsung setelah mengantar sampai depan rumah. Berbeda dengan malam ini, sengaja singgah karena akan memberi kabar baik. Dari wilaya
ikum," uca
wabku sembari menyam
hman untuk masuk setiap kali berkunju
kabar baik untuk
a Ustaz?" tany
adakan pada bulan depan nanti di kota DKI Jakarta. Aku berniat mendaftarkan
iaya untuk pergi ke sana
lah biaya. Jika, Habib lulus seleksi maka semua biaya
Ustaz Rahman yang memilih Habib untuk
*
sam
komen ya guys. Kasih