yang agak sedikit bergetar. Info yang dia dapatkan cukup valid jika Richard d
berpandang dengan pertanyaan yang sama, 'Siapa sebenarnya pera
rbaik buat gue. Nadia, pegang kontol kakak ipar lu. Kocok, lalu hisap sampai
n sama-sama hancur di tangan gue!" pungka
nya. Nadia lebih memilih melakukan ini daripada disakiti oleh perampok sekaligus pembunuh bertopeng gorillla di hadapannya. Sejatinyayang baru beberapa bulan menikah dengan suaminya itu mulai meremas
sejak Nadia masih belum menikah. Tujuan terbesar Richard menjadikan Nadia sebagai sekretrisnya, adalah agar dia bisa s
aman. Dia memang harus kehilangan sepersekian persen uangnya. Tapi itu tidak jadi masalah. Richard menggangpa semua uang yan
n mengulum kontolnya. Dan dengan perlahan Richard menarik tubuh tel
ya saling membelit dan menghisap lidah masing-masing, tubuh keduanya pun makin merapat hingga tampak sulit
Nadia pun menyandarkan perutnya pada meja kerja kakak iparnya. Posisi Nadia sedikit menungging karena dia membuka kedua k
emekmu?" tanya Richa
inkannya. Demian tidak pernah me
iri setengah berjongkok tepat di depan p
un sejak masih di bawah pusar dan makin ke bawah makin menggunung dan besar, sungguh sangat menarik sekal
i lubang vaginanya terlihat mulus dan utuh, tanda kalau masih jarang disentuh. Bibir luarnya mungil dan tipis, dan bentuknya masih sempurnard menjilati clitorisnya yang mencuat dengan rakus, dua jarinya masuk menusuk-nusuk dan mengo
injang sambil menekan kepala Richard agar s
Nadia. Sang kakak ipar itu menggerakkan lidahnya naik turun,
aktu!" bentak Dianty tak sabar, ma
n tetapi terlihat cukup bersih. Ditopang dua paha yang mulus dan panjang, benda itu terlihat begitu sempurna. Richard tak k
kar perlahan menembus vaginanya. Dengan sentakan lumayan keras,
ard sambil perlahan mula
emerah. "Terus. Oohhhh... terus!" Wanita cantik berdada besar itu mengerang-erang
terus merambat ke atas hingga ke tengkuknya. Di sana, Richard menjilati
ulutnya yang tipis keluar erangan-erangan erot
dia menghujamkan kontolnya hingga membuat tubuh sintal Nadia terlontar-lontar kesana-kemari. B
alam!" ceracau Nadia dengan Cindys memburu, sudah tak inga
n dipijat-pijat. Rasanya yang nikmat membuat Richard jadi merem melek keenakan. Seumur-umur, baru kali ini dia merasakan vagina yang sepert
i dalam vaginanya terasa makin kencang. Tusukannya juga makin
mbanjiri tubuh kerempengnya yang hitam. Begitu juga dengan Nadia, tub
engangguk, memberi ijin pada Richa
menyembur sperma kental yang tanpa ampun langsung memenuhi liang rahim Nadia. Tubuh sang kakak ipar i
engan Cindys memburu. Tangannya terulur untuk me
. Semprotan pejuh Richard makin memperdekat rasa itu. "Kon...ko
. Sang kakak ipar itu mencabut kontolnya yang mulai melemah dan menggantikannya dengan dua jari. Dengan tusukan cepat
i bagian mana, cairan bening memancar deras dari lubang kenikmatan wanita itu. Sebagian membasahi paha dan p
adia akhirnya ambruk di atas meja keh
d sambil tangannya memegang kepala wanita cantik itu d
nty sudah tidak ada. Entah kapan wanita itu pergi. Rupanya begitu nikmatnya Richard dan
chard berkata sambil
menyesali ini?
Sayang," Ric
au lanju
rd yang tidak mungkin menolak tawaran me
*