a malam dengan saling berpelukan. Linda berjalan ke mobilnya, Rudy membukakan pintunya dan mem
l sendiri, Linda?" tany
apa kok, lu cukup
utup pintu dan menuju ke mobilnya
hitam di belakangnya. Di sepanjang perjalanan perasaan Linda bergejolak merasakan sesuatu y
rasa tangannya di tubuhnya. Linda menggeliat, tapi ini sepertinya hanya untuk mendorongnya agar masuk lebih cepat. Linda akhirn
ada kemeja Rudy sambil terkikik di bawah bibirnya. Ditariknya kemeja Rudy yang telah terbuka melewati bahunya, memperlihatkan dadanya yang bi
angan indah di depannya, lalu dengan cepat dia pun membuka sepatunya dan menendangnya ke samping. Tangannya mengelus rambut dan
Rudy bergerak menekan bongkahan dada Linda yang masih tertutup ole
Rudy..
udy tidak dapat menahan gairah yang sudah bergemuruh, segera dibuka celananya dan dibuangnya ke samping. Tercetak jelas bentuk s
menyentuhnya. Rudy kembali mencium belahan dada Linda yang masih terbungkus rapi, mengecupnya perlahan
mmhh
dah, tolong, jangan menyembun
duduk di sofa dan perlahan membuka pahanya. Dia menarik Rudy di antara kedua kakinya, hingga lelaki i
, Linda merubah posisinya menjadi di antara selangkangan Rudy. Ditariknya boxer Rudy dengan cepat dan membuangny
nggodanya ringan, dan kemudian mengocok dengan keras sambil mengusap kedua biji pelirnya. Rudy tersentak
h Linda berputar-putar di sekitar batang kejantann
emangat menghisap precum yang keluar. Rudy mencengkram bahu Linda, mendesaknya untuk melanjutkan. Linda tersenyum
ergerak indah naik turun, Linda makin ce
desah Linda di
u akan keluar dari senjata laras panjangnya, namun dia ingin lebih dari ini, d
i kalau lu gitu terus, gue bis
Rudy mengelak dan mendorongnya ke bawah. Dia membuka paha Linda dan mendekatkan
da mendesah dan kemud
uh kulitnya, Rudy mengusap bibir vaginanya dari luar celana dalamnya
gkuh kedua payudara indah tersebut, meremas. Putingnya telah keras akibat rangsangan yang tidak dapat terbendung. Rudy mengarahkan mulutnya mengecup gemas
hmmphh aahhh
memutar putting payudara sebelahnya. Tangan Linda bergaerak seirama dengan kenikmatan yang menjalar di sekukur tubuh
Linda, waah, baru kali ini
dekatkan wajahnya di tengah selangkangan Linda dan menghisap kecil vaginanya. Linda mengangkat kepalanya dan menarik napas
ga merekah indah sebelum akhirnya Rudy mendekatan mulutnya. Dijilatnya vagina itu dengan lembut, lidahnya melesat di antara lipatan vaginanya sedan
hhh ssshhh mmhhh..." desah L
matan yang tak terjelaskan melalui otak Linda. Wanita itu mulai mengejang atas lidah yang memberinya begitu banyak kesenangan, b
ocok keras jarinya pada vagina Linda. "Yess, ohh yess... terusss ah terussshh, jangan berh
nda merasa ditubuhnya ada yang akan melesak keluar, dan kemudian gelombang kenikmatan menerobos m
eriak lepas kontrol. Rudy menelan semua cairan gairah dari v
Linda. Namun Rudy terus menjilati klitorisnya,
maaaahh... hihihi..."
u kontol lu sekarang
edua pahanya dan tersenyum, s
Memek lu kecil gini, beneran m
.. fuck me now Rudy!" Linda memohon kar
*