Unduh Aplikasi panas
Beranda / LGBT+ / Pelecehan Yang Menjadi Obsesi (Aku Dan Suami)
Pelecehan Yang Menjadi Obsesi (Aku Dan Suami)

Pelecehan Yang Menjadi Obsesi (Aku Dan Suami)

3.5
44 Bab
10.1K Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Sepasang Suami-Istri yang hidup bahagia, dan sudah mempunyai seorang Putri kecil, Kehidupannya mereka Cukup mapan, dimana Angga sang suami bekerja di bidang Export-Import. Kehidupan percintaan mereka juga cukup baik, "Ratih" yang mempunya body bak Gitar Spanyol, tubuh yg tinggi, dan wajah yang cantik, demikian juga "Angga" si Suami, Badan yang Atletis, wajah yang tampan dan bersih. Suatu malam, Maling memasuki rumah mereka, selain menguras harta, tapi juga menguran keringat "Ratih & Angga" bagaimana kelanjutan-nya & Perubahan apa yang akan dirasakan Suami-Istri tersebut? silahkan di simak!

Bab 1 Awal Pertemuan

Angga bersiap untuk Mandi

"Bi" Baju dan Sepatu disiapin ya, kata "Angga"

Baik Den, jawab Bi Ijah! seorang pembantu yang sudah paruh baya.

Sambil membilas tubuhnya di bawah guyuran air sower, "Angga" memandangi tubuhnya di cermin besar yang ada di kamar mandinya, tubuh-nya yang tinggi, serta badannya yg cukup atletis seolah membuat-nya bangga akan dirinya, serta wajah yang handsome.

setelah dia membilas bersih tubunya, Angga semakin mendekat-kan wajah-nya ke cermin, dia memperhatikan, Kumis serta jenggot yg sudah mulai tumbuh lagi.

hemm sepertinya sudah waktunya nih untuk bercukur lagi, ucap "Angga"

Dia pun mengambil pisau cukur elektik miliknya, yang tersimpan di situ, kembali dia membasahi wajahnya, lalu menyabuni bagian-bagian yang akan dia cukur, sambil cukuran, "Angga" bersiul mengikut alunan Lagu yang di pikirannya.

Bi! baju dan sepatunya sudah disiapin?

udah Den, Sudah semua disiapin Den

Makasih ya Bi

Iya Den, Makanannya Bibi siapin ya Den?

Ga usah Bi! ini kan mau ke acara ulang tahunya teman, ntar disana malah ga makan (Angga membalas ucapan si Bibi sambil senyum)

Setelah dirasa sudah rapih, Angga pun pamit sama Bunda-nya, dan segera menuju Mobil Civic yang akan ditungganginya, dan meluncur menuju sebuah Club Malam Elit di kawasan Sudirman, tempat yang sudah diboking oleh "Dion" teman Angga yang berulang tahun.

Angga pun memarkir kendaraannya, lalu segera masuk ke dalam, dimana dia ternyata sudah telat.

Angga segera menghampiri Dion

Happy BirthDay Bro, maaf sedikit telat

Akhirnya datang juga, jawab Dion sambil senyum, ok makasih ya Bro

lalu Angga membalas dengan senyum kecil

Suasana Party pun semakin seru, dimana Dion sudah memboking seorang DJ profesional dalam acara ulang tahunya, ditambah makanan Western, dan juga minuman-minuman BerAlkohol yang sangat banyak.

Agga hanya mengambil sebotol minuman ringan, yaitu Soju, lalu bergegas ke bagian sudut ruangan, dimana terdapat sebuah meja yang kosong penghuninya. Dari sana dia menikmati suasana Party, dimana teman-temannya dan juga banyak orang yang tidak dikenalnya, berdansa, dan berjoget riang, mengikuti alunan yang dimainkan DJ tersebut.

Tiba-tiba Angga dikagetkan oleh Dion dari belakang

wahh, dicariin ternyata ngupet disini!

hanya dibalas senyum oleh Angga

Mereka pun mulai ngobrol soal suasana pesta Ultah tersebut, ngobor soal kerjaan, bahkan ngobrol soal pacar.

tiba-tiba Dion teringat akan temannya yang bernama Ratih, Dion ingin memperkenalkan Angga kepada Ratih.

Sebentar ya Bro! kata "Dion"

Dion pun bekeliling mencari keberadaan Ratih, tiba-tiba metanya menemukan sosok Ratih yang sedang duduk sendiri, sambil astik mainin HandPhone-nya.

Dion kembali ketempat Angga, lalu mengajak Angga

Sesampainya di meja Ratih, Dion pun memperkenalkan Sahabatnya tersebut kepada Ratih

"Angga"

"Ratih"

Sambil berjabat tangan, lalu mereka duduk bersama, Angga sangat terpana melihat wajah cantik Ratih, sehingga Ratih, seolah salah tingkah karna Angga sering curi-curi pandang ke arah Ratih.

Tiba-tiba Dion pergi meninggalkan Angga dan Ratih duduk berdua, dimana Dion pergi menghampiri teman-temannya yang lain.

obrolan basa-basi pun mulai terjadi antara Angga dan Ratih, segala hal ditanya Angga, agar ada bahan obrolan, baik soal kuliah dimana, karier, hingga hobi.

terlihat jelas, ada perasaan suka di hati Angga kepada Ratih, cuman tidak mungkin diucapkan saat ini.

(baru bertemu dan kenalan, ucap Angga dalam hatinya)

setelah panjang lebar mereka ngobrol, tiba-tiba HandPhone Ratih berbunyi.

Ratih mengangkat Telepone-nya

Sudah sampai mana? tanya Ratih dalam pembicaraan-nya

oh, sebentar lagi nyampai ya? Aku sekarang keluar ya, ucap Ratih

Ratih pun berdiri lalu berniat pamit duluan kepada Dion, Angga pun tidak mau ketinggalan, dia menemani Ratih saat pamit sama Dion, bahkan dia ber inisiatif untuk menemani Ratih ke depan sambil menunggu yang jemput, dimana Angga pun bertanya-tanya dalam hati, kira-kira siapa yang jemputnya.

Sambil menunggu, mereka berdua pun kembali terlibat dalam obrolan, pas sedang asyik ngobrol, tiba-tiba sebuah Mobil Pajero merah datang, dan membunyikan Klakson-nya.

Seorang Pria bertubuh tinggi dan wajah HandSome pun keluar dari dalam mobil, dan menyamperin Kami berdua

Maaf ya Sayang sedikit telat, ucap Pria tersebut

hemmm gpp sayang jawab "Ratih"

oh iya, kenalin ini Angga, ucap Ratih ke Pria tersebut

kami pun bersalaman sambil memperkenalkan diri

"Angga"

"Farhan"

Lalu Ratih pun pamit, dan meraka berlalu dari hadapan saya.

Rasa kecewa pun terbersit di hati saya, ketika tadi mendengar panggilan sayang itu, tapi toh juga baru kenal, masa sih saya kecewa! ucapannya dalam hati, sambil senyum sendiri.

Kembali Angga masuk ke dalam, Angga juga ingin segera balik, dia menghampiri Dion yang sedak asik ngobrol dengan teman-temannya.

Bro! ijin balik duluan ya ucap Angga

cepat bangat! baru jam segini, Dion sambil menatap jam tangan-nya

Ya Bro, besok ada yang perlu di kerjakan

jawawab "Angga" mencari alasan.

Sesampainya di rumah, Angga langsung melepas sepatu dan langsung menuju ruang kamar, tampa melepas baju, Angga langsung rebahan dan tertidur lelap.

Disisi lain, dimana Ratih dan Farhan, mampir kesebuah Minimarket, Farhan membeli rokok dan mineral, dan tidak lupa juga membelu sekotak Kondom, sementara Ratih menunggu di dalam Mobil, Farhan pun bergegas menuju mobil, lalu mulai menyetir kembali, di tengah perjalanan, "Farhan" mengajak Ratih untuk mampir ke sebuah Hotel, tapi Ratih menolak ajakan tersebut, sekali lagi, Farhan mencoba membujuk Ratih, dan menunjukkan se kotak kondom yang baru dibelinya, tapi Ratih, lagi-lagi menolaknya, dan meminta Farhan agar segera mengantarkan-nya pulang.

Farhan sedikit kecewa dengan penolakan Ratih

lagi kepengen bagat Yang, ucap "Farhan"

Aku lagi capek, dan ga enak badan. jawab Ratih

ok deh! jawab Farhan sedikit kecewa

Ratih hanya membalas dengan senyum dan mencubit , selangkangan Farhan.

Awouh....Sakit yang!

Bantu Onaniin dong yang, plesae-please ucap Farhan

tapi Ratih tidak mau, dan malah menyuruh Farhan agar fokus menyetir.

30 menit perjalanan, sampailah mereka di depan Rumah Ratih.

Farhan dengan lembut mencium kening Ratih, lalu turun melumat bibir sensual milik Ratih, dan Ratih membalas ciuman hangat dari Farhan.

Ratih tiba-tiba melepas ciumannya

Udah ya Yang, ucap Ratih

lalu membuka pintu mobil dan pamit duluan kepada Farhan.

Ratih pun langsung mengganti pakaiannya, mencuci wajahnya, dan bersiap untuk tidur.

Di perjalanan, Farhan menyetir Mobilnya menuju pulang ke rumah, di tengah perjalanan dia melihat PSK-PSK yg berjejer menjajakan diri di pinggir jalan, Farhan pun mulai melihat satu persatu dari dalam mobil-nya,

tiba-tiba, dia menginjak rem, dan mobil pun berhenti tepat di depan seorang Perempuan yang dinilainya lumayan.

berapa? tanya Farhan

500 sama tempat jawab si PSK

ya udah, ga usah sama tempat, masuk aja langsung

ke mobil! ucap Farhan.

"Farhan" pun mulai menyetir, dan mencari tempat

yang sepi, lalu dia menghentikan Mobil-nya, dan langsung melepas resleting celana-nya, dia pun mengeluarkan Mr P nya yang sangat besar, walaupun belum berdiri tegak secara sempurna.

"Farhan" meminta si PSK segera mengoralnya, si PSK pun sedikit kaget melihat ukuran punya Farhan yang ada di depan matanya.

Tampa basa-basi, Farhan menarik kepala si PSK, dan mendorongnya ke arah Mr P-nya

rasa hangat pun dirasakan Farhan akan mulut si PsK yang sedang memanjakan Mr P-nya, lalu Farhan tiba-tiba memaju mundurkan Mr P milik-nya, dan menekan kepala si PSK, si PSK pun hampir tersendak, bagaimana tidak, kerongkongannya di tembus Mr P milik Farhan yang besar, Si PSK pun melepas hisapannya, lalu menarik napas dalam-dalam, terlihat wajahnya sedikit pucat, dan ada sedikit tetesan air mata di pipinya.

Mr P milik Farhan pun terlihat basah oleh air liur si PSK

Si PSK mencoba mengocok Mr P milik Farhan, tapi Farhan menolaknya!

Dia kembali meminta si PSK untuk mengoralnya

tapi jangan terlalu ditekan ya Mas, pinta si PSK,

soalnya punya Mas besar bangat, aku sampai susah nafas ucap si PSK.

iya! jawab Farhan dengan ketus

kembali Mr P Farhan di manjakan oleh mulut si PSK, sekitar 10 menit, tiba-tiba Farhan kembali menekan kepala si PSK

Farhan merasa Cairan kental miliknya akan segera keluar, dan crot....crot....tiba-tiba cairan kental itu memenuhi mulut si PSK, si PSK pun terlihat gelalagapan dan wajahnya memerah, dimana tadi, dia susah bernafas saat kepalanya di tekan, ditambah banyaknya cairan kental putih milik Farhan menembak kerongkongannya

Farhan pun mengambil tissu dan memberikannya kepada si PSK lalu memintanya untuk me-lap bersih Mr P-nya yg terlihat licin oleh campuran air liur si PSK

Kembali Farhan membetulkan posisi Celananya, lalu mengeluarkan Uang 5 lembar seratus ribuan, dan memberikannya kepada si PSK.

Makasih Mas, ucap si PSK

dia merasa sangat senang akan hal itu, dimana dia biasanya melayani hidung belang sampai bertemu alat kelamin, dan saling ulek, tapi saat ini, yang bekerja hanyalah mulutnya, dan orang yang dia oral sangat ganteng dan mempunyai Penis yang sangat besar dan berurat.

Lain kali mampir ya Mas, Aku kasih diskon besar deh, ucap si PSK, sambil keluar dari dalam mobil Farhan

dalam hatinya, seandainya diminta Gratis pun akan dilayani, mengingat wajah tampan dan Mr P milik Farhan yang membokingnya itu sangat besar dan berurat-Urat, dia membayangkan bagaimana seandainya dia disetubuhi! lalu rahim-nya disiram cairan kental dan hangat milik Farhan yang sangat banyak!

Farhan kembali Fokus berkendara, sekarang Mr P nya sudah bisa diajak kompromi, dimana tadi dia sangat ingin meresakan tubuh hangat kekasihnya "Ratih"

Sesampainya di Apartement miliknya, Farhan pun bersiap untuk istirahat, merebahkan tubunya di kasur empuk miliknya.

Kembali kepada Angga, si Pria Ganteng, bersih namun Pendiam.

Bangun pagi, Angga bersiap untuk joging keliling komplek perumahannya, Angga memang sangat menjaga kebugaran badannya, menjaga pola hidup sehat yang dia yakini.

Angga masih teringat akan wajah cantik Ratih yang baru dikenalnya semalam, sambil berlari kecil, pikiranya terbayang akan sosok Ratih, dan berharap bisa ketemu kembali. setelah dirasa cukup akan lari pagi-nya, dia pun balik ke rumah, Angga pun Mandi dan serapan, sehabis itu, dia sibuk dengan Leptop miliknya, di mengecek File-File Kantor yang harus disiapkannya.

Tiba-tiba suara bunyi Hp miliknya mengganggu-nya, dia melihat panggilan dari Sahabat-nya "Dion"

Halo Bro! lg dimana?

di rumah aja nih, abis joging barusan, kenapa? ucap Angga membalasnya

gini Bro, Selasa depan, saya mau ke Singapore, ni dapatperintah kunjungan tugas dari Kantor!

berapa hari disana?

Cuman 2 hari Bro ucap Dion, oh iya ada yang mau dititip ga? tanya Dion

Ga ada Bro, lagian mau nitip apa?

oh iya! paling nitip salam sama si Ratih, ucap Angga sambil cengengesan.

Ga nyambung loe Bro! suka ya sama Ratih?

hemmmm gimana ya? ya sebatas senang aja mengenalnya, jawab Angga

oh iya, itu pacarnya kamu kenal ga? tanya "Angga"

Sebatas kenal aja Bro! Pacar nya itu Keturunan Indo-Arab, dan orangnya lumayan asik, cemburu ya? ucap Dion

Cemburu apaan! hanya ingin sebatas tau aja Ko! ucap Angga

ohh Gitu? Ok! lanjht Dion

oh iya ni saya kasih No Hp nya Ratih, kamu coba aja WhatShapp, kalau ditanya dapat nomor dari mana, bilang aja dari Gue. ucap "Dion"

Makasih Bro, hehehe.....

ya, sudah dulu ya Bro, lanjut lagi kerja-nya ucap Dion

Ok, Bro!

Angga pun nge Save nomor pemberian Dion, dan menamainya BidadariKu, lalu dia melihat Photo Profil WhatShapp milik Ratih, sebuh gambar Kupu-Kupu, Angga sedikit kecewa, dipikirnya Photo Profil wajah Ratih.

Di sore hari, Angga memberanikan diri mengirim pesan kepada Ratih

Hai, Apa kabar mu yang disana?

ini siapa ya?

Pengagummu

hei! jangan kurang ajar ya! kamu siapa! dapat nomor aku dari mana?

dari teman mu dan teman ku

Ratih pun semakin bingung

kalau ga jelas, saya blokir ya! ucap Ratih dalam Chat-nya

jangan dong

habis ga jelas! bikin penasaran!

ya kan aku bilang dari teman mu dan teman ku

iya siapa?

"Dion"!

oh dari Dion! trus kamu sendiri siapa?

Aku Angga, masih ingat?

ohh Mas Agga, yang semalam ya?

iya, maaf ya dah bikin kamu penasaran

hemmm kirain tadi siapa Mas jawab Ratih

Obrolan mereka pun berlanjut, mereka saling bertanya aktivitas masing-masing saat ini, dan sebagainya

Hingga akhirnya, obrolan mereka harus berhenti, Ratih mengucapkan nanti dilanjut lagi ya.

Ok Ratih yang baik, ucap Angga, dan dibalas, emocial senyum oleh Ratih.

Berjalan-nya waktu, hubungan Angga dan Ratih pus semakin kompak, walaupun hanya sebatas di chat WhatShapp, mereka belum pernah bertemu kembali, dan sudah berjalan 3 minggu.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Rilis Terbaru: Bab 44 Permintaan Ku   08-31 21:36
img
1 Bab 1 Awal Pertemuan
16/07/2024
2 Bab 2 Ratih & Farhan
16/07/2024
4 Bab 4 Farhan
16/07/2024
11 Bab 11 Tersiksa
18/07/2024
21 Bab 21 Penyesalan
29/07/2024
22 Bab 22 Bahagia & Duka
30/07/2024
32 Bab 32 Obsesi Part 1
12/08/2024
33 Bab 33 Obsesi Part 2
14/08/2024
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY