tang bertandang ke rumah Ratih, sebelumnya mereka sudah
iba pembantu Ratih sudah langsung membukakan p
ana Bi? t
ang berdandan
yang keluar da
a tuan? ding
ngin aja Bi,
k t
Bibi bergegas ke dapur menyiap
, tiba-tiba Si pembantu sudah datang, dan memb
an min
, teri
u Ratih sudah siap berdandan, dia segera menghampiri Farhan, la
ntu-nya jangan lupa
ya" uca
agaan Fashion di kawasan SCBD, sesampainya disana, mereka mencari tempat d
rik akan hal ini, tapi mau gimana lagi, s
san akan tampilan-tampilan gaun yang dipakai model-model tersebut, Ratih berharap suatu saat nanti, hasil desain-nya
n tempat, lalu mereka menuju kawasan Senopati, disana mereka mampir ke
t masing-masing, Ratih dan Farhan
lanan mereka mampir membeli buah, lalu la
, Ratih mengajak Farhan mampir ke rumahnya sebentar, memang kondisi rumah Ratih sedang sepi
anggi
"N
um tuh buat
k "
an Farhan yang sedan
ai pakain tidur yang terlihat tipis, samar-samar
sikan kedatangan Ratih keha
anggi
"N
aja, istirah
k-"
an gobalan Farhan. tiba-tiba Farhan merebahkan kepa
ucap
jawa
sambil tangan-nya merem
ap Ratih, sambil memenc
selah baju tidur Ratih, sekarang buah dada Rat
at puting ratih yang kemerahan, mulut Farhan pun segera beraksi, seperti seorang Bayi yang
sensual milik Ratih, lidah mereka saling ngulum, seolah-olah saling membelit antara lidah mereka, tidak
sap, dan meremas, setelah itu, bagian telinga Ratih pun tidak lepas dari kemahiran mulut F
a melepas sisa pakaian Ratih, saat itu juga, terlihat Ratih mengenakan
dimana posisi Ratih duduk di kursi sambil sandaran, mulut Farhan pun menciumi celala dalam G
tih, terlihat mahkota Ratih sudah mulai basah oleng ra
ik) kepala Farhan pun langsung mengarah ke mahkota milik Ratih, dia menciumi, da
h...hemmmm
ng" tany
nyum manja dan d
ih, lidahnya terus mengorek bagian dalam goa Ratih, sesekali menelannya, rasa khas yg memang
geli, tiba-tiba me
, jorok itu
kamu akan menyuk
n benar kata Farhan, Ratih makin merem-melek keenakan akan ulah Farhan, dan ini baru pertama di
diri, lalu melepas celana jeans yang dia pakai, sekarang hanya tersisa celana d
ah Ratih, terlihat urat-urat bergaris di batang besar itu, dia mengingat
isa ditampung mulut Ratih, sekitar 5 menit Farhan membiarkan Ratih memainkan batangnya di mulutnya, sekarang Farhan me
an mengarahkan batang-nya ke
Yang, uca
oleh Farhan, dan ci
it bibir-nya, perlahan batang itu pun masuk sedikit demi sekit, maju-mundur pun mulai dilakukan Farha
i pijat pikat oleh milik Ratih, tiba-tiba Ratih mendekap erat tubuh Farhan, dan auwh..ah
at bayangan di dekat dapur, Farhan pun tidak mempedulikan-nya, dia tetap
"Bi ijah" , bi Ijah ternyata dari tadi mengintip aksi Nyony
bentar lagi akan sampai, Farhan segera mencabut batang-nya lalu mengarahkan ke buah dada Ratih, dan mengocoknya, crot crot crot, keluar
dan berpelukan di kursi panjang yang sempit itu, sekitar setengah j