ngnya suasana tempat itu. Dia sadar jika saat ini yang d
ntuknya. Linda tersenyum ketika sang bartender mendekat, Linda memainkan rambutnya yang indah dengan jarinya yang
ng bisa saya bantu
aja aku Linda," jawab Linda
nda maksudnya. Aku Fard
iels aja ya, o
g up!" jawab Fardan yang langsun
ari orang-orang di sekelilingnya. Dia membetulkan gaun hitam yang dikenakannya, menarik turu
embius setiap pria yang melihatnya, dengan belahan yang memanjang ke ba
an menyodorkan minuman ya
anks. F
kannya di bar. Fardan mengambilnya dan pergi untuk mengambil kembaliannya. Linda
lak kembali, rasa marahnya muncul lagi. Dia masih tidak percaya jika Leonard akan secepat itu kembali pada
ar dengan jarinya. Dia bisa merasakan air mata yang menggenang di matanya, dia menggigit bibirnya untuk menjaga mereka agar tidak jatuh ke pipin
m padanya. Namun sekarang dia melihat sedikit ketidak j
lagi, Fardan," jawa
tu melangkah untuk menyi
ang bayar minuman itu, ya." Tiba-tiba terdeng
erti bodyguard, tersemat indah kumis tipis dan janggut tipis di dagunya. Tingginya mungkin sekitar 175-an, berisi l
wab Linda setelah be
nya, dikeluarkannya kartu kredit dalam dompetnya ketika bartender
udy, a
e Linda
a lu lagi sedih banget ya? Kalau boleh tahu kenapa?
baru dikenalnya itu tentang pekerjaannya, tempat tinggalnya, dan masalahnya dengan Leonard m
atnya. Linda memiliki seluruh tipe yang dia suka terhadap seorang wanita. Rudy membiarkan pikirannya bertanya-tanya ten
itu, Linda. Kok bisa ya? emang sih kebanyakan cowok itu anjing. Gue
anjing juga,
enggaknya gua beda lah s
" Linda tersenyum manis. F
buat nganggap kalau semua cowok itu
Linda, dan gua sedikit kagum sama orang yang melihat kebaikan
udy melanjutkan kata-katanya "Bajingan itu pasti meny
meneguk kembali minumannya. Fardan sang bartender
con yang sedikit garing, namun dapat membuat mereka tertawa, dan itu tidak lama sebelum tangan Rudy membelai bahunya dan mengusap lengannya. Sudah begit
angannya mengusap punggung Linda, hal itu membuat sang wanita sedikit merinding. Rudy terus me
bisa memikirkan seenggaknya seratus hal yang bisa gua lakuin b
aat hembusan napas bibirnya men
kalimat yang menggoda seperti apa yang Rudy katakan. Rasanya begitu baik untuk terus diingat
nya mengecup mesra tiap jengkal leher Linda sampai ke dagunya, dan kemudian ke bibirnya lagi. Ketika bibir mereka menyatu, Linda merasa dunianya mulai berputar dan
bagaimana dia tidak peduli jika seluruh orang di bar itu sedang mengawasinya. Linda merasa hid
ia membuka matanya. Tidak ada senyum diwajah Rudy, ia menatap lembut wajah Linda seo
mau ngerasain indahnya tubuh lu. Gua mau bikin lu menjerit nikmat yang
ak memb
h tempat?"
k membuat dunia berhenti berputar. Dia fokus pada pertanyaan-pertanyaannya, dan di
tempat?" Rud
awab dengan bisik
n gue deket dari s
place. Lu bawa mobil? A
a mobil
a ngikutin lu
Y
*