img Become True  /  Bab 2 Populer | 3.57%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Populer

Jumlah Kata:1627    |    Dirilis Pada: 26/04/2024

a." Komentar Nina langsung menembus pendengaran Medina us

l membalas perlakuan Nando semalam, karena entah ada a

karena sudah mendapat surat peringatan lantaran selalu bolos kuliah. Dua gadis berambut p

itu juga jadi outfit andalannya saat ke kampus, walau sudah berkali – kali di tegur pihak kampus

ya tingkat kebandelan yang sama dengan Medina. Mungkin...itu

tnya rajin, dan tipe cowok yang ngejaga adeknya b

sudah hafal dengan kata – kata Nina jika

ampus menyebut Adam sebagai mahasiswa

inya tidak bisa jadi seperti kakaknya? Kenapa tidak ada satupun

menurun padanya? Apa Medina anak pungut? Ah...tidak. Tidak. Semua orang bilang jika wajah

nggilan seseorang me

u, berwajah imut dengan rambut tergerai indah kini b

is bertaut. Heran, kenapa remaja SM

berponi ini sambil menyodorkan coklat berbentuk hati yang sudah

sebar hingga ke luar kampus," seru Nina kegirangan sendi

i inikan valentine. Aku mau kak Adam tahu perasaan aku di

ina malah berdecih dengan wajah kesal," Eh dengar ya adek manis nan unyu, kakak gue nggak ngerayain

tetap di ambil, kak?"

santainya membuka bungkus coklat dan kemudian memakannya. Jangan lupakan Nin

am." Lia tampak hampir menangis gar

ke Kak Adam. Toh...kalau lo kasih dia, ujung – ujungnya bakal

terangan, sebenarmya ia bukan tipe cewek yang kasar. Hanya saja

nah punya kesempatan mendekati laki – laki itu lantaran kegalakan Medina yang berusaha meli

asaan kesal. Reputasi Medina yang terkenal biang rusuh d

merah di tangannya semakin merusak mood baik Medina hari ini. Belum juga k

nggak ngerayain Valentine. Pergi Lo!

do dengan tersenyum jahil. " Gue itu cuma iseng Na. Lagian lo gampang ba

ngin pada cowok berkacamata itu," Lo bisa jauh – jauh nggak dari gue? Dari kehidupan gue. Kal

oh mendapati kedatangan Nando kini te

yum semringah. Bukan Nando namanya jika tidak

ajah menyebalkan itu, tapi kemudian pergerakannya ter

unya berita

mbalas Nando. Sementara Nando mengelus dada, lega kare

in profesor," ungkap Nina usai membaca obro

ir muka Medina seke

k Adam nolak beasis

asan Adam menolak beasiswa. Perihal Adam di tawari beasiswapun dia tak tah

saling menuntut penjelasan tentang kegelisahan gadis berlesung pipi itu. Dan hanya berakhir sal

memanggul ranselnya dan

mana?" tany

minum dulu kek," timpal Nando tak tahu dir

da serius. Nando mengangguk cepat dengan terseny

an Medina dari kantin. Sementara Nina adalah orang

ocah?" seru Nando memanggil nama si empu

ndo sekaligus nasib Nando yang selalu kebagian jatah mem

banan lo buat ngedapetin hatinya Medi

ogah deh gue ngebayarin dia makan

asana kantin yang sepi kini hanya di dominasi ol

*

pun. Ia sudah menjelajah hampir seluruh lorong dan ruangan yan

Bakal jadi sejarah baru kalau dia bolos," rungut Medina

ng kampus. Ia berniat tidur sebelum kelasnya di mulai. Tapi belum juga matanya te

EDI

p wajahnya kasar, mendapati seorang perempuan dengan rambut blonde dan pakaian serba minimal

atu angkatan dengan Adam, yang sudah mengincar Adam sejak

ih gue waktu buat tenang sedikit

enyodorkan coklat berpita pink terang dan kotak berbentuk

erasaan saban tahun udah gue kasih tahu. Kak Adam nggak ngerayain valentine. Dan dia nggak suka cokelat. Bande

t agama itu tentu lebih memilih mendekam di masjid sambil tilawah ketimbang bertemu dengan cewek – cewek kurang belaian yang pakaiannya serba kurang bahan itu

ini cuma kado biasa bukan kado valentine. Nih," terang Tasya

rotes tapi ucapannya tertahan saat namanya kembali di teriakan oleh bebera

a di tembok, ia lelah jika harus menghadapi hal seperti tahun – tahun sebelumnya.

er apa harus seru

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY