a dari sisa-sisa alkohol semalam. Seketika Devan terlonjak kaget tatkala menyadari dimana dirinya sekarang berada. Pikirannya kalut bukan main melihat
an, lalu mengenakannya dengan terburu-buru. Apa yang terjadi semalam bukanlah sesuatu yang Devan inginkan. Hatinyapagi,
uat Devan nyalang menatap wanita itu. "Demi Tu
ahnya. Yasnina terkekeh sambil menyambar baju yang dilempar asal semala
kali cinta bukan sesuat
ita kenal dari SMP, tapi kamu selalu memilih perempuan lain, lalu tiba-tiba kamu bilang in
alah! Kamu sudah m
a sudah beberapa kali berpaca
ernah melakukan hal menj
kinya di atas kaki lainnya. "Aku enggak masalah kamu mau pacaran dengan siapapun, atau kamu hijrah, tap
kenal dahulu. Yasnina sangat asing baginya. "Awalnya aku ingin meminta maaf dengan tulus, tapi
menikmatiny
dibuat kesal karena kamar tersebut terkunci. Memb
isa melihat aku sebagai wa
menjerumuskan seper
kamu dari SMP sampai sekarang, lalu kamu? sekalipun enggak pernah menganggap perasaanku. Aku temani kamu dari
-kaca menatap Devan. Hatinya terasa perih ketika mendengar kabar pernikahan Devan.
kondisi terburuk. Waktu kamu bilang kamu mau hijrah, aku senang mendengarnya. Aku enggak masalah waktu kamu ambil
enangis. Wanita di hadapannya itu selama ini selalu tegar tersenyum
as
a kamu mau menikah dengan wanita yang enggak kamu kenal sebelumnya? Kenapa enggak dengan aku? Kalau perihal cinta e
atan mereka ketika matanya melihat kunci kamar di atas meja rias. "Tolon
aku h
ncinya dan pergi begitu saja meninggalkan Yasnina yang terduduk
*
yang dikenalnya secara ta'aruf. Sudah jauh melangkah dengan Saskia, terlalu mustahil dibatalkan meski kesalahannya semalam sangatlah fatal. Seharusnya Devan tak menerima tawaran
a terjadi seperti semalam. Devan menyesal karena tak mendengarkan apa yang dikatakan mamanya. Dosanya sekarang bertambah-tambah meninggalkan sesak di dadanya. Devan menangis
! T
Segera dia menghapus air matanya. Dilih
u turun? Disuruh
ya
engusap puncak kepala Agatha deng
kok keluyuran. Nenek sama eyang marah-marah tuh! Nyerocos aj
k kamu nye
h segera berlalu dari sisi kakaknya itu. "Ayam gorengnya buat aku
buat Agatha menjadi anggun, ya setidaknya di luar rumah Agatha masih bisa menjaga sikapnya. Saat Devan masuk
Katanya sebentar, ini apa? Ken
ketiduran di
k preman itu?" tanya
erah itu dengan senyum. "Nenek m
kamu bolos sekolah? Berteman itu jangan sa
a itu. Jeffano adalah yang paling ingin mengadakan pesta bujang
zuhur bangun ya. K
ya
ngan Jeffano, harus tahu pula siapa yang terlibat s