rutnya itu, di suruh diam di dalam kamar, ya diam, khawatir ka
menunjukkan pukul 7 malam, waktunya makan malam, perut Aletta sndiri sudah meronta-ronta mi
tu cepat kembali dan memberikan kita makanan." Monolog Aletta dengan tangannya yang sibuk mebgelus perutnya sendiri, berbicara seperti wanita hamil pada
gannya akibat terlalu lama duduk menunggu kedatangan Leo, yang ia
ng wanita mati kelaparan di dalam kamar elit, dasar lelaki aneh, sebenarnya apa sih motifnya mengajak ku ke sini? Bukannya seharusnya aku di suruh bekerja juga seperti yang lainnya
am
t mata dengan bulu mata yang lentik
ak
pi, suara nyaring dari pintu yang di buka kasar membuat rohn
ya sembari memusut dadan
u
buah paper bag mengenai wajahn
i idiot!' du
nanya, dengan tatapan mata lurus menatap tajam Aletta yang kebingungan melihat dres cantik di tangannya, rupanya
an?" tanya Al
ang pakai
ta langsung berjalan menuju kamar mandi
r dengan dress berwarna coklat susu y
akin membuat ku
sar, membuat Aletta kesusahan mengiringi langkah lebar dan panjang lelaki yang kini memakai kemeja puti
a di tarik paksa oleh Leo, siapa lagi
a ke mana sama Tuan? Pakai dres
ama Tuna Leo?" timpal
saya adukan sama Tuan Leo?" Perkataan Bi Ati membuat Amel dan Alia
wa ke mana ya sama Tuan, hihi jadi p
sepertinya akan menghadiri pesta, semoga saja tak terjadi hal yang buruk pada Aletta, saya mera
k semoga
*
jalan sekitar yang ta
a oleh dia? Apa aku akan di buang
sebelahnya, namun pertanyaan Aletta bagaikan angin lalu, tak sama sekali tak di gubris oleh Leo, lelaki itu sibu
Aldo. Aldo terlihat ragu-ragu untuk menjawabnya,
ldi tak tega melihat Aletta y
ali bungkam, toh bertanya hanya akan membuang energy saja,
ang.' Ucapnya di dalam hati, mema
al kepada lelaki hidung belang? Makanya aku di pakaikan dres cantik ini?' Pik
ata dengan mulut komat kamit. "Apa yang ka
mantra, saya akan memantrai Tuan biar jadi kodok."
pa
pa-apa Tuan." Jawab Ale
berhektar-hektar. Aletta sampai di buat terperangah dengan mulut yang terbuka menatap sekitarnya, halaman rumah itu sangat m
nuju kerajaan Diseney?' ta
Aletta yang setia duduk di dal
g di katakan oleh Leo. Ia pun turun dari mobi
didepan sini." Uc
n Aletta membawanya berjalan me
g berada di kerajaan
ra! Dan jangan bicara kal
robot apa?
, tiba-tiba Aletta di kagetkan dengan tangan kekar Leo yang menarik pinggangnya , hingga kini tubuh keduaya s
ra pembantu yang memakai serag
a pembantu yang menyambutnya itu, ia ingin sekali berterimakaih tapi perk
a pembantu yang berbaris rapi itu, b
da? Cantik sekali, ma
ikir-pikir wanita itu wanita kedua setelah
wanita itu adalah kekasih Tuan muda." Begit
at rumah yang sangat megah, sangat pers
telinga Aletta, mebuat Aletta langsung menun
itu luas, di maja makan sudah terdapat beberapa kepa
cu mantu Oma?" tanya girang wanita tua namun masih
i pinggang Aletta dan berjalan menghampiri wa
irkan cucu bandel Oma ini tid
amar. "Leo sang
seumuran Leo, lelaki itu telihat diam sibuk dengan makannya sendiri. Dia adalah Erlan adik tiri, Leo. Dan wanita paruh baya yang t
uh baya lain yang kini tersenyum kea
da s
Ibu kandung Leo, Jasmine dan Al
g wajahnya mirip dengan Leo, dia adalah
annya kalian sudah menyiapkan wanita
berdiri kikuk di hadapan or
yah mu Sayang." Tegur Jasmi
tumbuh menjadi anak yang ku
smine bangkit dan menarik tangan Aletta m
a, calon i
D