inggal dan hidup di sini!" perkataan Le
Cicitnya pelan se
dak tahu apa maksud mu seep
h Leo, bagaimana lelaki itu tidak tahu, di luar sana ia sering menemui wanita yang bahkan lebih berani
ke perusahaan." Perintah Leo pada lelak
p Tu
u agar tak pergi dari rumah in
g polosnya, membuat sang Kakak Aldo menggeram te
ran ku Aldi." Geram Leo
iya siap Tuan." Beruntung di saat genting otak lelaki itu seketika
ajih keduanya mencapai puluhan juta, tapi ya itu tugas mereka merangkap semua, karena Leo tak ingin mempekerjakan banyak orang di rumahnya. Orang-orang yang
*
apa-apa kamu panggil Bibi saja."
manis, "Terimak
a yang awalnya mengira Bi Ati tersenyum, namun seyumnya sektika pudar melihat dua orang gadis yang berpak
masih cantikan kita kemana-mana." Sinis
ta, karena kita adalah senior di sini." Uca
a kedua wanita itu dari ujun
s hutang seperti aku? Tapi kenapa bersikap senioritas pad
Amel dengan nada tinggi, membua
lian siapa?"
"Kami pembantu kesayangan Tuan Leo, dan hanya boleh kami ya
gga, mamam aja sana Tuan kalian
gak!" be
a itu sahuta
" suara Bi Ati langsung saja membuat
akukan hal yang jahat padamu 'kan?" tanya
a seraya tersenyum simpul. "A
, bahkan keduanya dengan senang hati jika di bawa ke kamar oleh Tuan Leo, dan setiap ada orang baru, mereka itu
Bella seraya mengangg
ng selalu meniduri para pemban
lainnya tidak pernah sama sekali di sentuh oleh Tuan Leo.
Ali sering di
ak akan meniduri wanita lebih dari satu kali, Alia dan Amel m
rtinya aku tidak akan di tiduri oleh lelaki berengsek
an Alia berkata seakan–akan mere
sakin obesesinya sama Tuan
gangguk-anggukka
akan segera datang mebawaka
g sedikit lebih muda dari Bi Ati datang
n berdua." Ucap Aletta tak enak hati
s pisan yak, pantes atuh langsung di bawa Tuan
Ati menyenggol l
iya maa
i, kamu kalau ada apa-apa bilang saja pada kami ya
." Aletta sedikit lega, setidaknya masih ada beberpa or
ntik." Sahut Bi Sr
angan lupa di makan makanannya ya
li lagi terima
sama-
uar dari kamar meninggalkan Alet
*
eran dari negri dongeng. Seluruh karyawan yang berpapasan dengannya menunduk hormat, ada pula beberapa karyawan
lelaki dengan perawakan khas orang korea, dia adalah Mervin l
otkan!" Itu sahutan ya
berjalan terus menuju ruangan khusu
i rumah, siapa yang ngutang?" tanya Mervin
n pekerja
iapa ? yang man
ligus seketarisnya itu. "Jangan banyak
dewan direksi jam
etelah
sama mereka." Ucap Mervin mengingatkan. Mervin memang tidak hanya mengurus segala kepentingan kantor, ia juga meng
h merepotkan.
adalah masalah yang sama yaitu perjodohan konyol. Itu pula yang terjadi pada lelaki itu, ia akan menajdi bulan-bulanan keluarganya j
ertemuan malam mini."
ku yang malah kena marah." Dumel Mervin mebuat Leo terkikik geli. Memang selalu seperti itu, Mervin yang akan kena
*
upanya sudah hampir malam. Pintu kamarnya kembali terbuka, rupa
ain handuk dan keperl
ak Bi Sri, maaf Alett
papa, ini memang tugas Bibi, sok atuh mand
an datang Bi?"tanya Alett
h. "Enggak, gak papa, barangkali aja, Tuan mau mencumbu mu
letta, Bibi tinggal dulu." Aletta pun me
letta mulai bangkit dan berjalan menuju kamar mandi,
kan? 'Kan kata Bi Ati dai tidak akan melakukannya dua kali