n nan tampan pada beberapa lelaki
Tubuh mereka semua terlihat sangat kekar dan berotot, membuat
g seharusnya masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Ia memohon dengan sangat pilu, namun jeritan Aletta seakan angin lalu bagi sang Paman, lelaki paruh baya it
aan lelaki itu mencengkram kuat rahang Aletta, membuat
alannya mobil mewah itu yang ia juga ta
n" rengek Aletta pada Leo yang
u-
terlihat sangat mengerikan itu, wajah lelaki itu terlihat sangat datar, meskipun begitu tak memungkiri jika ketamapanan lelaki itu sangatlah di atas rat
umah yang lebih mirip istana bagi Aletta. Mata gadis itu bahkan tak ber
Titah tegas Leo lag
wa oleh para lelaki
ri!" kesal Aletta pada dua lelaki yan
bernasib buruk." Bisik lelak
"Nasib ku memang sudah
mbesar ketika ia menginjakakan
ya melihat interior rumah itu sangatlah mewah dan megah, semua furniture di d
!" suruh lelaki bern
ap T
pemuda beseragam hitam itu mem
uk!" suruh pa
k, "Hey, apa aku akan mati di sini?
ya jaga sikap jika ingin masih hidup." Ucap mereka setelah itu men
a dari dalam kamar, sembari terus menggedor
besar itu, di sana ada beberapa furniture yang menurutnya sangatlah bagus. Aletta b
kasur ku di rumah Paman." Monolognya semba
*
kunci ka
ar itu dari anak buahnya, deng
aja di bawa ke dalam rumah itu. "Iya masih muda sama kayak aku 'kan?" ucap salah satu dari mereka yang terlihat
u menacapai dua puluh lebih, separuhnya merupakan gadis muda yang tak jauh berbeda dengan Aletta, yaitu merupakan tawanan akibat hutan
ma kayak kita." Sahut Amel , yang
bicara, riwayat kalian akan sama
eo, dia merupakan sosok yang sangat kejam. Di luar sana banyak orang yang memujanya sebagai p
*
ak
Leo pelakukanya. Aletta yang berbaring langsung saja terdud
pembantu muda di rumahnya itu memang memakai seragam yang sama terkecua
i lemparkan oleh Leo, mata Aletta seketika ter
an s
potong Leo
kam, ia beranjak p
i di s
i, dengan mata membol
ini?" tanya Alett
membuat Aletta ketar ketir dan dengan sangat amat terp
etta seraya melucuti p
kearah tubuh mulus na
ek
ketika melihat tubuh tanpa busana milik Aletta. Gadis itu tidak sepe
bali di buat tercengang melihat tubuh Aletta yang telah memakai baju maid itu,
t dari duduknya berjalan menghampiri Ale
uk
Aleta ke ranjang hingga membuat
am yang terpampang di depannya lantaran ro
mpang jelas di waj
ekik Alet
angan yang setia mengelus area kewanitaan Aletta y
aha menutupi area kewanitaannya denga
o dengan kasar menepis tangan Aletta. Namun Aleta tak menye
ap mengambil pistol yang tersembunyi di balik Jasnya. Aleta terdiam denga
o menunjuk celan
enurutinya dengan menggigit bibir baw
t bibir bawahnya, nafsunya sudah memuncak saat ini, matanya saat ini di sudah di penuhi kabut ngadi
anya saat melihat lelaki di h
upp
t tatkala lelaki itu men
ertahankan saat merasakan lidah Leo
p Aletta, sedetik kemudian ia kembali membenamkan wajahnya di mil
ketika kacang miliknya di maink
di lobang surga Aletta mebuat wanita itu memejamkan matany
at wajah tersiksa Aletta yang
*
nempelkan telinga mereka masing-masing guna mende
h nikamt banget sentuhan Tuanhhh." Ucep Amel berpantasi sendir
h sama Tuan, bahkan di lirik Tuan pun sudah
ja di tidurin sampai bengkak jug
tu, dia tidak pernah memakai dua kali. Di tambah ada anak baru, kamu dengar suara
'Is aku harus bisa singkirkan tuh