ra nayaring bak petir, membuat tubuh Aletta
a, lelaki itu sendiri dengan santainya memak
erasa nyeri, sampai ia mengeluarkan suara rintihan k
nya Leo denga
t Aleta pelan dengan
yang menutupi tubuh polos Aletta, namu
pas
-tu
epa
bedcover, dan Leo pun langsung menyingkap bedcov
l
a, sebelumnya tidak pernah seperti ini.' batin Leo gusar,
gunkan tangan. Malu? Tentu saja, meskipun dia sudah di gagahi o
merentangkan kedua kaki Aletta hingga terpampang jel
ih Aletta ketika Leo menyen
besit rasa kasihan di diri lelaki itu. "Tunggu sebentar!
rah, ia ragu-ragu untuk menegur lelaki yang kini berjal
panggil Ale
lik menatap Aletta dengan wajah datarnya, "H
arah bawah Leo yang memang belum memakai celana, rupanya ia tadi hany
namun ia langsung kembali dan mengambil celananya yang tergeletak di lantai,
!' gerutu Leo di dalam ha
mana?" tanya
ke Apotek.
saja yang p
aian serba hitam itu hanya menunduk. Dan Le
in ke Apotek?" tanya Aldi
tu, tapi anehnya kenapa yang sekarang dia gak nyuruh kita ya?
dan keduanya sama-sama sud
au kemana?" tany
u sih, udah sana beres-be
u kepo hah?! Masalah buat
ngong b
potek Amel." Ucap Aldo mene
tanya Ame
ah ya? makanya perawan biar ngerasain." Sahut
jam ke arah Ald
ejek!" Aldi tentu langsung lari
alanya melihat tingkah sang adik
*
ngnya, namun tak dapat. Rasa pedih dan n
iya Letta di kasih sebagai penebus hutangnya, mana sama lelaki tak berpera
ni? Letta salah apa sih?" tangis gadis itu kemba
kle
angnnya, lelaki itu mendekati Aletta yang masih setia terpejam.'Apa dia menangis? Apa aku terlalu kasar pada
is semakin aku suka melihatnya." Monolog
yang tadinya mengelus tiba-tiba menampar
capnya dingin. Kembali di tariknya kasar bed
uk kaki Aletta. Dengan perl
isa sendiri kok
ia
mengoles salep itu pada
l
uat Leo langsung memalin
pada burung miliknya yang bisa-bi
nya pada Aletta dan ber
Om-om aneh!" kesal Aleta melih
mu bila
a, "Emm e-enggak kok Om, emm maksu
dengan
menganggukk
ta setelah Leo sudah k
tukan di pintu membuatnya dengan cepat menutupi tubuhnya dengan
mbalas senyum
baik saja?" tan
a pelan, "Sedikit baik dan ba
i ranjang, "Saya di suruh Tuan Leo u
detik kemudian matanya membola. Yang benar s
usah
"Em emangnya Ibu siapa
ka di sini memanggil saya dengan sebutan Bi Ati, kamu
Ati, boleh Al
bertanya mengenai Tua
kan kepalanya sembari
ya akan menjawa
sini karena Paman saya yang tiak bisa bayar hutang Bi,
dikan penebus hutang oleh orang -orang terkasih mereka, ada yang dari orang tuanya , Paman, Tante. Dan semua yang menjadi penebus hutang itu akan di jadika
ka lebar. "Ja-jadi
tu muda yang di minatinya, saya juga sangat kaget melihat mu yang
etta berk
soal itu, na
Casan
eperti or
ersenyu
adalah Ibu kamu." Aletta mengangguk sembari tersenyu
*
lan! Kenapa hanya dengan melihatnya nafsuku begitu bergejolak! Akhh kenapa sel
panasnya dengan Aletta, padahal sebelumnya ia se
berjalan keluar kamar
eja dengan badan di lenggok-lenggokkan, bahkan denga
engen banget di gagahin sama Tuan yan