suk dari Bram mengganggu ketenangannya. Ogah-ogahan dia mengang
bilang? Di
seberang sana. "Tak cuma menolak, dia j
tertawa keras membayangkan asisten sekaligus
elum pernah ada kaum Hawa yan
ihat kemalanganku?" Suara Bra
ita pikirkan cara lain." Arya menyahut
? Kalau memang sungkan, Bos bisa kasih uangnya untukku.
nggilan seusai mengusir Bra
menyangka gadis nekat itu bakal berteriak di tengah jalan. Bagi
ik nafas panjang dan men
i banyak gadis dari keluarga terpandang mendekatinya, baik karena cinta maupun tujuan bis
makanya perempuan macam Putri jadi berkesan.' Arya
ru diajukan produsernya untuk ditinjau. Baru saja dia hendak merai
ayar monitor di depannya. Ternyata tamu tak diundang ini adalah
Arya menukas tak ramah sambi
aksi sensual Marion yang entah kenap
r yang digigit sedikit bagian ujungnya -- sudah pasti bikin Arya meng
i di sini kedinginan?" Marion menatap san
u pakai baju yan
melangkah masuk. Bagaimanapun sebalnya dia pada si gadis, ada hubungan
unya, dan mereka berdua pula yang punya
erus didesak ditambah penampilan Marion yang sempurna s
aku?" Marion berbisik pelan ser
ya karena soal sepele, kamu harus semarah itu? Putri, kamu itu bukan perempuan sembarangan. Harus bisa menahan diri. Jangan terl
uniaga itu? Entah kenapa aku selalu merasa s
ya terhenyak. Ditatapnya tangan lentik yang
Meskipun setelah kalimat itu terucap dia agak menyesal, tetapi tak ada yang salah dengan perkataannya. Putri
aja yang kumaksud adalah senyumanmu." Arya
alanya di atas dada Arya. "Kamu tahu Baby, cintamu ini selamanya m
ernah terlintas dalam benak Arya. Sebagai manusia yang menjunjung tinggi
lang gairah. Biasanya setelah pelukan dan ciuman intim di sofa, mereka akan
ji dengan kawan. Kalau mau, kau boleh
atapan terluka di mata gadis itu nyaris membuatnya merasa bersalah. "Tolong
Tapi jangan pu
sebelum berlalu dari griya tawangnya. Tanpa dia sadari, tatapan sendu
nya menuju sebuah hotel bintang lima. Di sana ada sebuah lounge b
g merupakan pemilik hotel langsung menghelanya ke
a cukup patuh mengikuti langkah sahabat
an setelan tiga potong yang rapi tampak berbincang santai p
?" tanya Arya ketika
a membentuk lingkaran. Ini merupakan kode jika ayah Surya yang k
gak keras bro." Arya memberi perinta
ess mengenakan midi dress berwarna hitam dengan belt bercorak batik di bagi
, Tuan. Semoga A
uk menatap gawai jadi mendongak. Matanya yang tajam membulat sekejap sebelum
erit. Untung dia segera menahan diri dan buru-buru berlalu
h gitu?" Surya menatap sahab
ada. Muka waitress tadi mirip seseorang