/0/21167/coverbig.jpg?v=0eaf36107d3953be702842be2e46ecb6)
Kinanti Seorang gadis sebatang kara yang terusir dari rumahnya sendiri oleh paman dan bibinya dengan alasan karna hutang orang tuanya, awalnya Kinanti di perbolehkan tinggal di rumah itu dengan syarat harus bekerja sebagai asisten rumah tangga, tapi karna ulah anak paman dan bibinya menyebabkan dia di usir dari rumah itu. Sejak saat itu Kinanti yang sudah tidak punya apa-apa lagi pergi meninggalkan Indonesia, dengan di bantu oleh sahabatnya dia pergi ke Amerika dan bekerja di sana. Saat dia sudah nyaman dengan kehidupan barunya seorang pria datang mengusik ketenangannya. Kinanti tidak menyangka akan di pertemukan kembali dengan pria itu, pria yang menurutnya sangat arogan karna dia ingat betul bagaimana pria itu dulu sangat terobsesi padanya tapi Kinanti selalu bisa menghindari pria itu, tapi di sini dia tidak akan bisa berbuat apapun karna pria itu ternyata adalah Ketua Mafia yang sangat berkuasa dan Kejam Di usianya yang sudah matang Brian masih belum ingin menikah, padahal orang tuanya sudah sering membujuknya. Dia juga tidak ingin terlalu memaksa, itu sebabnya mereka tidak pernah mencoba menjodohkan Brian dengan wanita manapun. Sebenarnya bukan tidak ingin menikah tapi Brian masih mencari seorang wanita yang pernah dia temui saat berlibur ke Indonesia dulu wanita yang sudah lama dia inginkan untuk menjadi miliknya tapi wanita itu selalu menghindarinya dan selama ini orang suruhannya masih belum menemukan informasi tentang wanitanya itu Setelah lama mencari akhirnya dia menemukan wanitanya itu, yang dia sendiri juga tidak menyangka wanita yang dia cari sejak lama malah ada di wilayah kekuasaannya. Wanita itu adalah Kinanti. Dengan kekuatan dan kekuasaannya dia bersumpah akan membuat wanita itu tidak bisa pergi lagi darinya dan akan menjadi miliknya selamanya Mampukah Brian menaklukan hati Kinanti? Di sisi lain juga dia harus belajar dan menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya sekarang, terlebih lagi saat keluarga pamannya datang lagi mengusik hidupnya.
Bab 1
Seorang gadis bernama Kinanti sedang berlari meninggalkan kampus setelah menerima telepon dari pamannya yang mengabarkan bahwa ayahnya meninggal dalam sebuah kecelakaan. Dia berlari tergesa-gesa, hingga tanpa sengaja menabrak seorang pria yang tengah berbicara di telepon. "Iya, aku akan ..."
Bedebug
Suara ponsel yang terjatuh di lantai terdengar cukup keras. Pria itu tampak kesal dan menatap Kinanti dengan tajam. "Hey apa kamu tidak bisa melihat apa-apa? Kamu ....?" Dia terkejut setelah melihat siapa yang menabrak dan menjatuhkan ponselnya dia tampaknya mengenal Kinanti dan seketika itu juga, kemarahannya mereda.
Namun, Kinanti tidak memberi kesempatan untuk berbicara dengannya dan terus berlari. "Hey, tunggu! Kamu tidak bisa pergi begitu saja!" teriak pria itu.
Namun, Kinanti yang sedang berkabut tidak menghiraukan teriakan pria itu. Yang ada di pikirannya hanyalah bagaimana cara dia bisa segera sampai di rumah. Meski begitu, dia sempat menoleh dan menatap pria itu dengan mata berkaca-kaca. "Ada apa dengannya? Dia biasanya tidak seperti ini," gumam pria yang bernama Brian itu.
Brian tahu betul bagaimana sifat Kinanti yang ceria dan jarang tampak murung. Itulah yang membuatnya tertarik pada Kinanti. Namun sayangnya, Kinanti tidak melihat Brian sebagai pria yang mencintainya.
"Ayo Brian, bukankah kamu harus berangkat sekarang?" sahut mamanya dari dalam mobil.
Brian masih penasaran dengan apa yang terjadi pada Kinanti, namun dia tidak bisa mengejarnya karena harus berangkat ke luar negeri.
"Aku sudah bilang, Ma, tidak usah menjemput ku. Aku bisa pergi sendiri!" protes Brian.
"Tapi, Brian, papamu hanya khawatir kamu tidak berangkat tepat waktu," jawab mamanya.
Brian merasa kesal, kenapa dia harus terlibat dalam bisnis haram papanya dan ditunjuk sebagai seorang ketua mafia untuk menggantikan papanya?
Dengan wajah tegas dan postur tubuh yang tinggi dan berisi, Brian memang tampak cocok menjadi ketua mafia. Ditambah dengan rambut halus di wajahnya yang menambah kesan tegas.
Brian bahkan pernah beberapa kali membunuh musuh papanya, dan itulah yang membuatnya akhirnya dipilih sebagai ketua mafia untuk menggantikan papanya.
"Kamu harus membuat papamu bangga, Brian!" pesan sang mama. Brian hanya menjawab dengan masuk ke dalam pesawat pribadinya.
Sementara itu, Kinanti tengah menangisi kepergian ayahnya. Dia tidak menyangka akan kehilangan sosok yang begitu ia sayangi. "Ayah, bangunlah. Aku mohon, bangunlah untukku!" tangis Kinanti.
"Sudahlah Kinanti, kamu harus bisa mengikhlaskan kepergian ayahmu," ujar bibinya, Martha.
"Iya Kinanti, jangan sedih. Masih ada Paman dan Bibi," tambah pamannya.
Namun, Kinanti tetap menangis histeris di sisi jenazah ayahnya. Bahkan komentar Citra, sepupunya, semakin membuatnya sedih. "Untuk apa kamu menangisi orang yang sudah meninggal, Kinanti. Dia juga tidak akan bisa bangun lagi."
"Kalian tidak pernah tahu rasanya kehilangan, pedihnya kehilangan orang yang kita sayangi. Kalian tidak tahu, karena kalian belum merasakannya," gumam Kinanti dalam hati.
Proses pemakaman berlangsung, dan untuk terakhir kalinya, Kinanti menatap ayahnya. Hingga timbunan tanah menutupi jenazah ayahnya.
"Ayo kita pulang, Ma.Pa, Kinanti, ayo pulang!" ujar Citra.
Kinanti sebenarnya masih ingin menemani ayahnya di pemakaman, namun Martha dan Rachel tetap besikeras mengajaknya pulang.
Bahkan, perkataan Citra semakin menyakitinya. "Kamu sangat menyusahkan, Kinanti!"
Kinanti akhirnya pulang ke rumah bersama keluarga pamannya, dan begitu mereka sampai di rumahnya, Kinanti ingin langsung pergi ke kamarnya untuk beristirahat. Namun, Martha menghentikannya dan berkata, "Kinanti, ayo duduk dulu. Bibi ingin berbicara denganmu."
Kinanti patuh dan duduk di depan bibinya.
"Seharusnya pamanmu yang mengatakannya, Ucap Martha!"
"Baiklah. Kinanti, aku minta maaf. Tapi aku harus memberitahumu ini."
"Apa itu, Paman?" Kinanti bertanya, pikirannya ingin segera pergi ke kamarnya untuk melepaskan kesedihannya.
"Kamu perlu tahu ini, Kinanti. Ayahmu yang sudah meninggal itu memiliki banyak hutang kepada paman, dan sejak ayahmu meninggal, paman harus mengambil rumah ini sebagai pelunasan hutang ayahmu itu, Kinanti!"
Dunia Kinanti langsung menjadi gelap. Ia baru saja kehilangan ayahnya, dan sekarang ia juga harus siap untuk kehilangan rumahnya. "Apa maksudmu, Paman?" Kinanti berharap bahwa ia salah mendengar sebelumnya, bahwa rumahnya tidak akan diambil sebagai jaminan untuk melunasi hutang orangtuanya.
"Iya, itu artinya kamu harus meninggalkan rumah ini, Kinanti!" kata Citra, yang menyakiti hati Kinanti.
"Diem aja kamu, Citra," kata Rachel, dan kemudian ia melanjutkan pembicaraannya, "Kamu masih bisa tinggal di sini, Kinanti. Paman tidak akan mengusirmu. Kamu bisa tinggal di sini sampai ada seorang pria yang ingin menikahimu."
Pernyataan Rachel langsung ditambah oleh Martha, yang berkata, "Tinggal di sini juga tidak gratis, Kinanti. Sebagai imbalannya, kamu harus bekerja di rumah ini. Kamu harus membantu bibi membersihkan rumah dan menangani pekerjaan rumah tangga. Bagaimana Kinanti? Apakah kamu setuju? Jika tidak setuju, kamu bisa meninggalkan rumah ini."
Hahahaha
Citra tertawa, senang melihat Kinanti diperlakukan seperti itu oleh orangtuanya sendiri.
"Cukup, Ma. Kinanti tidak punya tempat lain untuk pergi. Kinanti, pergi ke kamarmu dan istirahat."
"Tapi, Pa," Martha keberatan, tapi Kinanti memilih untuk mengikuti perkataan Rachel dan kembali ke kamarnya untuk istirahat.
Di dalam kamar Kinanti tidak bisa memejamkan matanya, kejadian hari ini masih begitu pilu di hatinya. Bahkan bayangan sosok almarhum papa terngiang di benaknya. "Kamu putri kebanggaan papa Kinanti, papa sayang kamu Kinanti."
"Terima kasih hadiahnya, Pa. Kinanti sayang papa."
"Pa, Kinanti ada sesuatu untuk papa. Pasti papa senang Pa."
Semua ingatan sosok sang papa hadir di benak Kinanti, sampai-sampai bantal yang digunakan Kinanti basah akibat tetesan air matanya yang berjatuhan.
"Pa, kenapa papa secepat itu pergi, pa. Kinanti masih rindu dengan papa dan ingin bersama papa. Tapi kenapa pa? Kenapa papa meninggalkan Kinanti. Hiks hiks. Papa, Kinanti rindu papa."
Cuman dengan menangis yang bisa Kinanti lakukan kini, sambil menatap lembaran foto kenangan sang papa yang terpanjang di dinding kamarnya. Sesekali Kinanti berbicara sendiri seperti berkata, "Mama sudah meninggalkan Kinanti, dan sekarang papa juga meninggalkan Kinanti. Dan ...."
Kinanti terbayang dengan ucapan paman dan bibinya barusan, hingga Kinanti berkata kembali, "Kinanti harus tinggal di mana, pa? Kenapa rumah ini harus jadi milik paman, pa?"
Kinanti memang ingat waktu itu, saat papanya menemui keluarga bibinya di rumah untuk sekedar meminjam uang untuk berobat mamanya kala itu. "Dapat pa uangnya, pa?" tanya Kinanti kala itu, hingga sang papa berkata, "Papa minjem duit bibi mu Kinanti, tapi pinjamnya gak boleh lama. Karena mau diputar untuk modal dengan bibi mu Kinanti."
Mengingat itu semua membuat sesak nafas Kinanti, dadanya terasa sakit memikirkan apa yang akan terjadi padanya selanjutnya. Dia juga tidak memiliki uang untuk membayar hutang sang bibi dan mengambil kembali rumah peninggalan orang tuanya.
"Apa yang harus aku lakukan, pa, ma? Kenapa kalian meninggalkanku? Bawa aku bersama kalian ma, pa."
Saat kecil ia terlihat lucu, tapi setelah besar ia terlihat menarik. Sampai aku ingin merubah statusnya yang menjadi anak angkat ku ubah menjadi kekasih hatiku. Yah, itulah yang terjadi padaku. Kalau aku sangat mencintai anak angkat ku.
Rio jatuh cinta dengan adik musuh papanya, Kikan. Hubungan keduanya ditentang oleh keluarga Rio. Papanya Rio memfitnah kalau kakaknya Kikan yang merupakan seorang mafia telah membunuh kakak Rio. Dan hal itu membuat Rio balas dendam. Tapi siapa yang bisa menduga. Kalau pada akhirnya Rio tahu kalau bukan kakaknya Kikan yang membunuh Abang kandungnya. Melainkan mama tirinya sendiri. Rio menyesal karena sudah balas dendam pada keluarga Kikan. Dan Rio tidak bisa membohongi perasaannya kalau dia mencintai Kikan. Bagaimana kisah Rio dan Kikan? Yuk baca yuk, insyaallah seru.
Tessa Willson dan Leonil Scoth telah menikah hampir dua tahun lamanya. Kesibukan Leo membuat Tessa merasa kesepian. Apa lagi akhir-akhir ini Leo tak pernah membuatnya puas di atas ranjang. Akibatnya Tessa sangat kecewa. Sampai akhirnya Arnold Caldwell datang di kehidupan Tessa dan Leo. Arnold adalah ayah sambung Leo. Arnold datang ke kota New York tadinya untuk urusan bisnis. Namun siapa sangka justru Arnold malah tertarik pada pesona Tessa. Keduanya pun berselingkuh di belakang Leo. Arnold memberikan apa yang tidak Tessa dapatkan dari Leo. Tessa merasakan gairahnya lagi bersama Arnold. Namun di saat Tessa ingin mengakhiri semuanya, dirinya justru malah terjebak dalam permainan licik Arnold. Mampukah Tessa terlepas dari cengkeraman gairah Arnold, dan mempertahankan pernikahannya dengan Leo?
Tanpa membantah sedikit pun, aku berlutut di antara sepasang paha mulus yang tetap direnggangkan itu, sambil meletakkan moncong patokku di mulut kenikmatan Mamie yang sudah ternganga kemerahan itu. Lalu dengan sekuat tenaga kudorong batang kenikmatanku. Dan …. langsung amblas semuanya …. bleeesssssssssssskkkkkk … ! Setelah Mamie dua kali melahirkan, memang aku merasa dimudahkan, karena patokku bisa langsung amblas hanya dengan sekali dorong … tanpa harus bersusah payah lagi. Mamie pun menyambut kehadiran patokku di dalam liang kewanitaannya, dengan pelukan dan bisikan, “Sam Sayang … kalau mamie belum menikah dengan Papa, pasti mamie akan merengek padamu … agar kamu mau mengawini mamie sebagai istri sahmu. “ “Jangan mikir serumit itu Mam. Meski pun kita tidak menikah, kan kita sudah diijinkan oleh Papa untuk berbuat sekehendak hati kita. Emwuaaaaah …. “ sahutku yang kuakhiri dengan ciuman hangat di bibir sensual Mamie Tercinta. Lalu aku mulai menggenjotnya dengan gerakan agak cepat, sehingga Mamie mulai menggeliat dan merintih, “Dudududuuuuuh …. Saaaam …
Awalnya pernikahan itu baik-baik saja. Semua menjadi hangat, luka akibat masa lalu Ainayya Hikari Salvina sedikit demi sedikit mulai sembuh. Tapi pernikahan hangat itu tiba-tiba diterpa gelombang. Menghancurkan sebuah kepercayaan dan membuatnya meninggalkan rumah yang sudah mengajarkan arti sebuah keluarga harmonis. Lalu mampukah Albara Demian Dominic sang pelaku kehancuran tersebut memperbaiki rumah tangga yang sudah membuatnya sembuh dari kejadian di masa lalu? Bisakah Albara mengobati luka yang dia berikan pada istrinya? Mari kita lihat bagaimana perjalanan Albara dalam mengejar cinta istrinya kembali.
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
Untuk membayar hutang, dia menggantikan pengantin wanita dan menikahi pria itu, iblis yang ditakuti dan dihormati semua orang. Sang wanita putus asa dan kehabisan pilihan. Sang pria kejam dan tidak sabaran. Pria itu mencicipi manisnya sang wanita, dan secara bertahap tunduk pada nafsu adiktif. Sebelum dia menyadarinya, dia sudah tidak dapat melepaskan diri dari wanita tersebut. Nafsu memicu kisah mereka, tetapi bagaimana cinta bersyarat ini akan berlanjut?
"Saya yang akan menikahi Valerie." Demi menutupi dosa adiknya, Keanu rela menikahi Valerie. Seorang gadis remaja berusia delapan belas tahun, yang sudah dihamili oleh Kevin, adiknya sendiri. Padahal Keanu sudah berencana akan melamar Sely, sekretarisnya di kantor yang sudah ia sukai sejak lama. Lalu, bagaimana Keanu dan Valerie menjalani kehidupan rumah tangga? Tanpa saling mengenal dan mencintai satu sama lain.